Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian, Rumus Dan Satuan Untuk Mengukur Berpengaruh Arus Tegangan Listrik Dalam Elektrodinamika Serta Teladan Soalnya

Berikut ini ialah artikel yang akan mengulas terkena elektrodinamika, arus listrik, pengertian arus listrik, definisi arus listrik, definisi listrik, pengertian listrik, satuan arus listrik, pengertian berpengaruh arus listrik, berpengaruh arus listrik, pengertian muatan listrik, alat untuk mengukur berpengaruh arus listrik, satuan tegangan listrik, satuan berpengaruh arus listrik, satuan arus listrik, rumus listrik, rumus berpengaruh arus listrik, pola soal berpengaruh arus listrik.

Arus Listrik

1. Pengertian Arus Listrik

Di SMP, Anda pernah mempelajari konsep muatan listrik. Masih ingatkah mengapa sebuah benda sanggup bermuatan listrik? Dalam tinjauan mikroskopik, sebuah benda dikatakan bermuatan listrik jikalau benda tersebut kelebihan atau belum sempurnanya elektron. 

Oleh alasannya ialah elektron bermuatan negatif, benda yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif, sedangkan benda yang belum sempurnanya elektron akan bermuatan positif.

Gambar diberikut ini memperlihatkan dua buah bola bermuatan listrik. Bola A mempunyai jumlah muatan positif lebih banyak daripada bola B. 
 Berikut ini ialah artikel yang akan mengulas terkena elektrodinamika Pengertian, Rumus dan Satuan Untuk Mengukur Kuat Arus Tegangan Listrik dalam Elektrodinamika serta misal Soalnya
Aliran muatan positif dari bola A (potensial tinggi) ke bola B
(potensial rendah)
Ketika bola A dan bola B dihubungkan dengan sebuah paku (konduktor), sebagian muatan positif dari bola A akan mengalir melalui paku menuju bola B sehingga dicapai keadaan setimbang, yakni muatan listrik bola A dan B menjadi sama. 

Bola A dikatakan mempunyai potensial listrik lebih tinggi daripada bola B. Perbedaan potensial listrik inilah yang mendorong muatan positif mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Aliran muatan listrik positif ini disebut arus listrik.

Arus listrik mengalir secara impulsif dari potensial tinggi ke potensial rendah melalui konduktor, tetapi tidak dalam arah sebaliknya. 

Aliran muatan ini sanggup dianalogikan dengan ajaran air dari daerah (potensial gravitasi) tinggi ke daerah (potensial gravitasi) rendah. 

Bagaimanakah supaya air mengalir terus-menerus dan membentuk siklus, sementara air tidak sanggup mengalir secara impulsif dari daerah rendah ke daerah tinggi? 

Satu-satunya cara ialah memakai pompa untuk menyedot dan mengalirkan air dari daerah rendah ke daerah tinggi. 

Demikian pula dengan arus listrik. Arus listrik sanggup mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi memakai sumber energi, contohnya pompa pada air. 

Sumber energi ini, di antaranya ialah baterai. Analogi arus listrik dengan ajaran air yang terus-menerus diperlihatkan pada gambar diberikut ini.
 Berikut ini ialah artikel yang akan mengulas terkena elektrodinamika Pengertian, Rumus dan Satuan Untuk Mengukur Kuat Arus Tegangan Listrik dalam Elektrodinamika serta misal Soalnya
Analogi arus listrik
Sejauh ini Anda sudah mempelajari bahwa arus listrik ialah ajaran muatan positif. Pada kenyataannya, pada konduktor padat, ajaran muatan yang terjadi ialah ajaran elektron (muatan negatif), sementara muatan positif (inti atom) tidak bergerak. 

Aliran elektron ini berlawanan dengan ajaran muatan positif, yakni dari potensial rendah ke potensial tinggi. 

Oleh alasannya ialah arus listrik sudah didefinisikan sebagai ajaran muatan positif, arah arus listrik pada konduktor padat ialah kebalikan dari ajaran elektron, menyerupai diilustrasikan pada gambar diberikut ini.
 Berikut ini ialah artikel yang akan mengulas terkena elektrodinamika Pengertian, Rumus dan Satuan Untuk Mengukur Kuat Arus Tegangan Listrik dalam Elektrodinamika serta misal Soalnya
Arah arus listrik pada konduktor padat
berlawanan dengan arah ajaran elektron

Kuat Arus Listrik

Ketika sebuah bola lampu dihubungkan pada terminal-terminal baterai dengan memakai konduktor (kabel), muatan listrik akan mengalir melalui kabel dan lampu sehingga lampu akan menyala. 

Banyaknya muatan yang mengalir melalui penampang konduktor tiap satuan waktu disebut berpengaruh arus listrik atau disebut dengan arus listrik. Secara matematis, berpengaruh arus listrik ditulis sebagai:
 Berikut ini ialah artikel yang akan mengulas terkena elektrodinamika Pengertian, Rumus dan Satuan Untuk Mengukur Kuat Arus Tegangan Listrik dalam Elektrodinamika serta misal Soalnya
dengan: I = berpengaruh arus listrik (ampere; A),
           Q = muatan listrik (coulomb; C), dan
            t = waktu (sekon; s).

Satuan berpengaruh arus listrik ditetapkan dalam ampere, disingkat A. Satu ampere didefinisikan sebagai muatan listrik sebesar satu coulomb yang melewati penampang konduktor dalam satu sekon (1 A = 1 C/s).

Oleh alasannya ialah yang mengalir pada konduktor padat ialah elektron, banyaknya muatan yang mengalir pada konduktor besarnya sama dengan kelipatan besar muatan sebuah elektron, qe = e = 1,6 × 10–19 C. Jika pada konduktor tersebut mengalir n buah elektron, total muatan yang mengalir adalah:
 Berikut ini ialah artikel yang akan mengulas terkena elektrodinamika Pengertian, Rumus dan Satuan Untuk Mengukur Kuat Arus Tegangan Listrik dalam Elektrodinamika serta misal Soalnya
misal Soal:

 Berikut ini ialah artikel yang akan mengulas terkena elektrodinamika Pengertian, Rumus dan Satuan Untuk Mengukur Kuat Arus Tegangan Listrik dalam Elektrodinamika serta misal Soalnya
Makara demikianlah pembahasan kita untuk peluang kali ini, semoga bahan yang terkandung didalam artikel ini sanggup memdiberi manfaat untuk para teman akrab pembaca tiruana. Salam Sukses!!!

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Pengertian, Rumus Dan Satuan Untuk Mengukur Berpengaruh Arus Tegangan Listrik Dalam Elektrodinamika Serta Teladan Soalnya"