Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kumpulan Puisi Resah Terbaru Wacana Kegalauan Hati

Puisi Galau - Saat kegalauan menghampiri hati kita entah itu disebabkan oleh seseorang maupun rasa sedih lainnya yang menciptakan kita harus memikirkan sesuatu yang entah sadar atau tidak semua itu terang kita rasakan dan terkadang sangat sulit untuk keluar dari zona gundah tersebut. Tentu semua itu lantaran perasaan cinta yang ada pada diri kita.

Beruntung sekali kita masih diberikan perasaan galau, bayangkan saja kalau kita tidak diberi perasaan perasaan ibarat dikala ini kita merasa gundah niscaya semua itu monoton dan biasa biasa saja lantaran perasaan gundah yang kita rasakan sendiri itu merupakan suatu bentuk perasaan atau cinta kita dan kepedulian kita terhadap sesuatu atau seseorang. Baiklah pribadi pada inti postingan kali ini saja dan tampaknya puisi puisi gundah di bawah ini mungkin akan sedikit membantu anda dalam mengutarakan kegalauan anda atau sanggup menjadi puisi yang di dalamnya terdapat kata kata yang mewakili perasaan anda dikala ini.

Puisi Galau Tentang Kenangan Masa Lalu



Memunguti Kenangan

Tak ada sapa
Hanya praduga selalu bersemayam
Di dalam kepala dan dada.

Inginmu jadi deritaku
Saat pergi kamu anggap semua itu usai

Sementara itu
Setiap pagi kamu selalu memunguti
Kenangan-kenangan berantai

 Saat kegalauan menghampiri hati kita entah itu disebabkan oleh seseorang maupun rasa sedi Kumpulan Puisi Galau Terbaru Tentang Kegalauan Hati

Puisi Galau Tentang Cinta



Cinta Semu

Selayaknya cinta nan berpagut
Tak pantas kamu terus terperangkap dalam bimbang yang bergelayut

Perjuanganku telah usai
Saat kamu anggap semuanya selesai

Untuk hatimu
Untuk cinta semu
Yang dulu pernah saya yakini bahwa semua itu
Akan berakhir indah tanpa pilu


Pijar

Kau pergi dikala hati kian meyakini
Bahwa dipertemukan denganmu ialah takdir Illahi

Tapi kini..

Aku semakin sadar tanpa gentar
Bahwa saya telah benar
Bahwa saya akan semakin berpijar

Asa gelap memancarkan kemilap cahayaku
Lorong lorong hati akan terisi
Oleh cinta yang lebih menghargai.


Menggantung Bagai Mendung

Pikiranku menggantung
Bagai mendung
Sedangkan rindu ini ialah petir
Yang semakin terasa getir

Kedewasaan kita kah
Atau takdir kah

Yang sengaja
Mengajak kita
Untuk sesaat berteduh dari lara


Puisi Galau Tentang Seseorang



Apa Kabar?

Dua kata dikala malam purnama
Sudah cukup membuatku gembira
Meski harus membuka luka lama.

Meski tanyamu ialah luka
Tapi apa daya hati ini hanyalah sumber
Dari segala asa dan rasa.


Apatis

Apa yang harus saya tulis
Sedangkan kisahku semakin menjelma apatis

Sudaikah kamu untuk ada
Sekalipun itu ialah duka?

Kenapa kita dipertemukan
Jika hanya untuk saling berpamitan?

Adakah kebersamaan yang abadi?
Adakah sepi yang tak mengundang pergi?


Aku Memilih Diam

Oleh : Gibran.

Biarkanlah saya memenjarakan semua ini.
Mengisahkannya lewat sebuah pena.
Memang pahit.
Bahkan sakit.
Memendam sebuah rasa.
Rasa yang ku sebut itu cinta.

Aku menentukan membisu seribu bahasa.
Karena saya tidak tahu harus berbuat apa.
Cinta . . .
Aku tidak ingin mengungkapkannya.

Aku tahu itu menyedihkan.
Tetapi . . .
Lebih menyedihkan kalau engkau mengetahuinya.
Dan perlahan kamu menjauhiku.
Karena sebuah rasa cinta.
Yang tak seharusnya ada.


Itulah beberapa teladan puisi galau yang sanggup kami contohkan untuk anda, puisi tersebut ialah karya salah satu admin kami dimana puisi tersebut sanggup anda gunakan dengan keperluan yang sewajarnya dan dipersilahkan secara bebas untuk mengambil beberapa penggalan dari puisi tersebut dengan penggunaan yang sewajarnya pula.

Dan jangan lupa bagi anda yang ingin membaca karya karya lain wacana puisi gundah sanggup anda temukan pada postingan postingan yang sudah bertebaran di beranda kami dan akan sangat berterima kasihnya kami kalau anda ikut berperan dalam mengirimkan karya puisi anda kepada kami untuk sanggup di baca oleh sobat online satubahasa. Terima kasih atas ketersediaan waktunya untuk membaca kumpulan puisi ini dan biar bermanfaat bagi anda. Salam satu bahasa!

Sumber http://www.satubahasa.com

Post a Comment for "Kumpulan Puisi Resah Terbaru Wacana Kegalauan Hati"