Persamaan Dan Perbedaan Filsafat Dan Matematika
Filsafat dan matematika, dua hal yang serin diperdebatkan menjadi buntu. Bagaikan mana yang lebih dulu ayam daripada telur. Misteri ini menjadi permasalahan alasannya keduanya merupakan dua hal yang saling terkait dan menghipnotis satu dengan yang lainnya.Matematika berperan dalam perkembangan filsafat, demikian juga sebaliknya. Namun pada realitanya mereka dipadukan menjadi suatu pengetahuan adalah Filsafat Matematika. Terkait : Hubungan Filsafat dan Matematika.
Persamaan dan Perbedaan Matematika dan Filsafat |
Persamaan Matematika dan Filsafat
Matematika dan filsafat merupakan ilmu yang rasional. Kedua ilmu ini didapat dari hasil pedoman dan logika. Sebagai-mana di matematika dikenal istilah :” Matematika yang logis dan logika yang matematis”. Sementara penyampaian kebijaksanaan dalam filsafat tentu harus rasional dan ditarik dari pengunaan logika.Filsafat dan matematika tidak membutuhkan eksperimen atau percobaan dan laboratorium. Pembuktian kebenaran dari kedua ilmu ini dilihat dari logika. Lebih kepada pemecahan permasalahan permasalah pada masyarakat. Di sinilah rahasia, kenapa matematika itu juga dipelajari dalam ilmu sosial. Karena matematika ini meliputi seluruh aspek kehidupan manusia, lingkungan dan alam semesta. Demekian pula perihal filsafat, pemecahan sebuah problem menurut budi dan fenomena. Berbeda dengan ilmu fisika dan kimia, pembuktian kebenaran dan sebuah hal harus beradasarkan sebuah eksperimen.
Matematika dan Filsafat berada pada tingkat generalisasi dan abstraksi tingkat tinggi. Sebagaiamana menyangkut persamaan sebelumnya, matematika dan filsafat meliputi segala sesuatu di alam semesta, dari alam sampai sosialisai kehidupan. Walaupun demikian, antara matematika dan Filsafat ditemukan beberapa perbedaan.
Perbedaan Filsafat dan Matematika
Filsafat dan matematika memakai metoda rasional yang tidak sama. Filsafat sanggup dengan bebas menerapkan aneka macam metoda selama masih logis. Sementara pada matematika, logika yang dipakai harus secara deduksi.Penetapan masalah, Ahli filsafat sanggup mempermasalahkan apa saja ihwal kehidupan, pengalaman insan ataupun dirinya sendiri. Sementara dalam matematika spesialis biasanya akan fokus pada sebuah topik permasalahan.
Kepastian kesimpulan permasalahan. Dalam lingkup filsafat, sanggup saja didapat sebuah ketidak tegasan dan ketidak pastian. Namun dalam hal matematika, penggunaan metoda deduktif dalam memberikan kebenaran harus sanggup ditunjukkan dengan langkah langkah yang logis dan sistematis beserta pembuktiannya. Di sini, filsafat boleh beropini, dan opini tersebut sanggup diterima kalau logis, sementara untuk matematika harus menunjukkan alasan berupa bukti dari semua penyelesaian.
Pembuktian kebenaran matematika harus dimulai dengan adanya aksioma ataupun premis sebelumnya yang dianggap benar. Aksioma ataupun premis akan dijadikan hipotesis dan diuji kebenarannya. Meskinpun sanggup saja ditemukan sebuah pembuktian gres yang menantang premis awal, asalkan metode pembuktian deduktif dan logika-nya sanggup diterima sah sah saja. Tetapi pada filsafat, cukup pada hal yang terkait apa yang dipikirkan saja. Tidak harus menurut premis sebelumnya yang telah ada. Penarikan kesimpulan sanggup saja dari analisa dan evaluasi apa yang terjadi kini saja, tetapi tetap mengedepankan rasionalitas.
Post a Comment for "Persamaan Dan Perbedaan Filsafat Dan Matematika"