Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi Jiwa Mungkinkah Ini Yang Terakhir? Karya Nabila Kusuma Winahyu

Mungkinkah Ini Yang Terakhir


Oleh : Nabila Kusuma Winahyu, Tegal.

Terketuk di pintu
Mulutku masih terpaku
Dengan tangan mencari saku
Aku melihatmu
Dengan besar harapan
Namun kutakut kecewa
Lagi
Rupanya lelayu
Kau berikan padaku
Dengan segelintir aroma
Setangkai kamboja.
Di hamparan tanah lapang dan kegelisahan Puisi Jiwa Mungkinkah Ini Yang Terakhir? Karya Nabila Kusuma Winahyu
Puisi Jiwa Mungkinkah Ini Yang Terakhir?


Payung hitam tertuai
Di hamparan tanah lapang dan kegelisahan
Hujan yang tiba dengan penuh amarah
Membawaku ke masa kita berdua
Aku tak tahu
Ketika sebait puisi itu
Kau tulis dengan tinta pengabdian
Sebagai tanda simpulan kekawanan kita
Hingga nanti ...

Bagi kau yang puisi-puisinya belum kami muat dalam postingan kami menyerupai puisi jiwa dan lain sebagainya kami mohon bersabar sebab kami pun harus memilah dan menentukan mana puisi yang layak untuk kami muat.

Sumber http://www.satubahasa.com

Post a Comment for "Puisi Jiwa Mungkinkah Ini Yang Terakhir? Karya Nabila Kusuma Winahyu"