Pengelompokan Kelas Sosial Menurut Sikap Konsumen
Kelas sosial ialah pengelompokan anggota masyarakat kedalam status kelas yang tidak sama. Kelas sosial dianggap sebagai penempatan posisi masyarakat dalam suatu kategori sosial. Kelas sosial sanggup diukur menurut status sosial menurut faktor-faktor tertentu menyerupai kekuasaan, kekayaan, dan martabat. Ketiga faktor tersebut sering dijadikan tolok ukur dalam menilai kelas sosial seseorang. Kelas sosial atau yang sering disebut dengan stratifikasi sosial sering dikategorikan menurut tingkatannya yaitu dari yang rendah ke yang lebih tinggi. Untuk mengukur kelas sosial melalui pendekatan yang sistematis, sanggup dibagi menjadi beberapa kategori diantaranya ukuran subyektif (berdasarkan persepsi partisipan), ukuran reputasi (berdasarkan indormasi masyarakat), dan ukuran obyektif (berdasarkan variable demografis/sosialekonomis) dari kelas sosial.
Untuk ukuran obyektif sendiri terbagi dalam dua variable yaitu variable tunggal dan variable gabungan. Variable tunggal memakai salah satu variable sosial ekonomi dalam menilai anggota kelas sosial. Beberapa teladan variabel tunggal untuk menilai kelas sosial ialah pekerjaan, pendidikan, penghasilan, dan variabel lain (menilai barang yang dimiliki memakai skala status sosial chaptin). Sedangkan variabel adonan menggambarkan sejumlah faktor sosial dalam menentukan kedudukan kelas sosial yang mencakup indeks karakteristik status dan skor status sosial ekonomi.
Setiap kelas sosial mempunyai faktor gaya hidup tertentu menyerupai perilaku, kepercayaan, sikap, dan kegiatan. Segmen sasaran (segmen kelas sosial) yang paling menarikdanunik ialah rumah tangga yang kaya. Mereka dianggap mempunyai penghasilan yang lebih. Namun kebiasaan orang kaya pun tidak sama-beda. Karena gaya hidup yang tidak sama, pasar kaya dikelompokkan menjadi beberapa segmen yang mencakup Well-Feathered Nests, No String Attached, Nanny’s in Charge, Two Careers, dan The Good Life. Akan tetapi pada segmen pasar kaya yang ada di pedesaan sanggup dibagi menjadi beberapa kategori mencakup Sub-urban Transplants, Equity-rich Sub-urban Expatriates, City Folks with Country Homes, dan Welthy Landowners. Sedangkan untuk konsumen yang tidak kaya atau berpenghasilan rendah digolongkan menjadi konsumen yang setia pada brand alasannya ialah mereka tidak ingin membuat kesalahan.
Kemajuan teknologi juga berdampak pada penggolongan kelas sosial. Akibat majunya teknologi, orang yang mempunyai ketrampilan teknologi dianggap mempunyai kualitas hidup yang tidak memadai. Selain itu, penerapan kelas sosial juga besar lengan berkuasa pada sikap konsumen dalam menentukan pakaian, mode, ataupun cara berbelanja. Bahkan pengelompokan kelas sosial juga sanggup dilihat dari bentuk komunikasi yaitu media yang dipakai oleh para anggota kelas sosial. Hal-hal tersebut sangat penting diketahui oleh para pemasar untuk mengelompokkan pasar kedalam beberapa kelas sosial.
Kesimpulan
Penggolongan kelas sosial sanggup memmenolong para pemasar untuk mengelompokkan konsumen menjadi beberapa golongan menurut perilakunya untuk mempergampang pemamasukan. Sumber http://www.ekonomikontekstual.com
Untuk ukuran obyektif sendiri terbagi dalam dua variable yaitu variable tunggal dan variable gabungan. Variable tunggal memakai salah satu variable sosial ekonomi dalam menilai anggota kelas sosial. Beberapa teladan variabel tunggal untuk menilai kelas sosial ialah pekerjaan, pendidikan, penghasilan, dan variabel lain (menilai barang yang dimiliki memakai skala status sosial chaptin). Sedangkan variabel adonan menggambarkan sejumlah faktor sosial dalam menentukan kedudukan kelas sosial yang mencakup indeks karakteristik status dan skor status sosial ekonomi.
Kemajuan teknologi juga berdampak pada penggolongan kelas sosial. Akibat majunya teknologi, orang yang mempunyai ketrampilan teknologi dianggap mempunyai kualitas hidup yang tidak memadai. Selain itu, penerapan kelas sosial juga besar lengan berkuasa pada sikap konsumen dalam menentukan pakaian, mode, ataupun cara berbelanja. Bahkan pengelompokan kelas sosial juga sanggup dilihat dari bentuk komunikasi yaitu media yang dipakai oleh para anggota kelas sosial. Hal-hal tersebut sangat penting diketahui oleh para pemasar untuk mengelompokkan pasar kedalam beberapa kelas sosial.
Kesimpulan
Penggolongan kelas sosial sanggup memmenolong para pemasar untuk mengelompokkan konsumen menjadi beberapa golongan menurut perilakunya untuk mempergampang pemamasukan. Sumber http://www.ekonomikontekstual.com
Post a Comment for "Pengelompokan Kelas Sosial Menurut Sikap Konsumen"