Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teropong Panggung: Fungsi, Pembentukan Bayangan, Rumus Perbesaran & Panjang, Teladan Soal + Pembahasan

Jika pergi ke pegunungan atau ke pantai, kalian tentu mempunyai harapan untuk melihat pemandangan yang letak dan posisinya jauh. Misalnya, kita ingin melihat puncak pegunungan berapi. Kalau kita naik ke atas, resiko ancaman sangat besar. Untuk sanggup melihat dengan terperinci benda-benda yang letak dan posisinya jauh, kita sanggup memakai alat yang disebut teropong atau teleskop. Secara garis besar, teropong dibagi menjadi 2 macam, yaitu teropong pantul dan teropong bias.
 Teropong Pantul
Teropong pantul ialah teropong yang dilengkapi dengan cermin. Cermin ini berfungsi memantulkan cahaya yang masuk. Walaupun dipasang cermin, tetapi ibarat halnya teropong bias, di teropong pantul juga terdapat lensa. Teropong pantul bekerja dengan memantulkan sinar yang masuk.

Teropong pantul memakai cermin cekung besar untuk menangkap cahaya sebanyak-banyaknya. Selain itu, teropong pantul juga dilengkapi cermin datar yang terletak di depan titik serius cermin cekung, dan juga terdapat sebuah lensa yang digunakan untuk mengamati objek.

Penggunaan cermin cekung bertujuan untuk mengganti penerapan lensa. Keuntungan penerapan cermin dibanding dengan lensa pada teropong yakni sebagai diberikut.
Cermin tidak mengalami erosi kromatik (penguraian warna ibarat pada prisma) ibarat yang biasa terjadi pada lensa.
Cermin lebih murah dan lebih muda dibuat, selain itu juga lebih enteng.

Berdasarkan beberapa pertimbangan tersebut, penerapan cermin cekung lebih efisien daripada penerapan lensa. Teleskop pemantul banyak digunakan pada badan-badan astronomi dan observatorium populer di dunia. Bahkan kini sudah banyak universitas-universitas yang mempunyai teropong ini.

 Teropong Bias
Melihat dari jenisnya, teropong ini bekerja dengan membiaskan cahaya yang masuk. Teropong bias tersusun atas beberapa lensa yang berfungsi membiaskan cahaya yang masuk. Secara umum, lensa-lensa pada teropong bias terdiri dari 2 macam, yaitu lensa okuler dan lensa adil. Ada 4 jenis teropong bias yang kita kenal, yaitu teropong Bintang (Astronomi), teropong Bumi (Medan), teropong Prisma dan teropong panggung.

Nah, pada peluang kali ini, kita akan mempelajari pengertian, fungsi, proses pembentukan bayangan, rumus perbemasukan, rumus panjang teropong panggung. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik klarifikasi diberikut ini. Selamat membaca dan berguru biar sanggup paham.

Pengertian dan Fungsi Teropong Panggung
Pada teropong Bumi dilengkapi dengan lensa pembalik. Akibatnya teropong bumi cukup panjang. Untuk memperpendek panjang teropong Bumi, pembalikan bayangan sanggup dilakukan oleh lensa cekung yang juga berfungsi sebagai lensa okuler. Susunan semacam ini dinamakan teropong panggung atau teropong belanda. Jadi, teropong panggung dibentuk alasannya yakni lebih mudah dan efisien dikala membawanya.
 kalian tentu mempunyai harapan untuk melihat pemandangan yang letak dan posisinya jauh Teropong Panggung: Fungsi, Pembentukan Bayangan, Rumus Perbemasukan & Panjang, misal Soal + Pembahasan
Karena teropong panggung ialah bentuk modifikasi dari teropong Bumi, maka fungsi teropong panggung sama dengan teropong Bumi, yaitu untuk mengamati objek-objek yang sangat jauh di permukaan Bumi. Teropong panggung dikenal juga dengan sebutan teropong Galileo, alasannya yakni memang teropong ini pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei. Saat ini teropong panggung berbagai digunakan. Bahkan untuk versi bagi bawah umur cukup banyak. melaluiataubersamaini kata lain, teropong ini banyak dijual bebas.

Sekilas Info!
Teropong Galileo di Nusantara
Nusantara ternyata termasuk wilayah yang mula-mula memakai teropong Galileo. Pada tahun 1652, sebuah kapal datang di Makassar membawa teropong tersebut. Siapa pemesannya? Ternyata ia yakni Perdana Menteri Kerjaaan Gowa, Karaeng Pattingaloang. Padahal, teropong Galileo gres ditemukan pada tahun 1609, dan masih sangat sedikit digunakan, bahkan di Inggris sekalipun.

Memang, pada masa itu Karaeng Pattingaloang dikenal sebagai negarawan Asia Tenggara yang sangat garang terhadap ilmu pengetahuan, serta fokus mengikuti perkembangan mutakhir ledakan ilmu pengetahua di Eropa.

Pembentukan Bayangan dan Rumus Teropong Panggung
Teropong panggung terdiri dari dua buah lensa. Lensa adil berupa lensa cembung (lensa positif atau lensa kovergen), akan tetapi lensa okulernya memakai lensa cekung (lensa negatif atau lensa divergen). Hal ini tidak sama dengan mikroskop, teropong bintang atau teropong bumi yang lensa adil dan okulernya berupa lensa cembung. Diagram pembentukan bayangan pada teropong panggung sanggup kalian lihat pada gambar diberikut ini.
 kalian tentu mempunyai harapan untuk melihat pemandangan yang letak dan posisinya jauh Teropong Panggung: Fungsi, Pembentukan Bayangan, Rumus Perbemasukan & Panjang, misal Soal + Pembahasan
Keterangan Gambar:
Gambar atas: skema pembentukan bayangan pada teropong panggung untuk pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum.
Gambar bawah: skema pembentukan bayangan pada teropong panggung untuk pengamatan dengan mata tidak berakomodasi.

Perbemasukan anguler untuk teropong panggung dalam penerapan dengan mata berakomodasi maksimum dicari dengan persamaan diberikut.
M
=
fob
sok

Sedangkan perbemasukan anguler untuk teropong panggung dalam penerapan dengan mata tanpa akomodasi dihitung dengan persamaan diberikut.
M
=
fob
fok

Panjang teropong panggung yakni jarak antara lensa adil dengan lensa okuler. Panjang teropong panggung untuk pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum ditetapkan dengan rumus atau persamaan diberikut ini.
d
=
fob + sok

Sedangkan panjang teropong panggung untuk pengamatan dengan mata tidak berakomodasi ditetapkan dengan rumus atau persamaan diberikut ini.
d
=
fob + fok
Keterangan:
M = perbemasukan anguler
fob = jarak serius lensa adil
fok = jarak serius lensa okuler
sok = jarak benda terhadap lensa okuler
d = panjang teropong

misal Soal dan Pembahasan

Agar kalian lebih paham terkena penerapan rumus-rumus perbemasukan dan panjang teropong panggung di atas, silahkan kalian simak baik-baik beberapa pola soal dan pembahasannya diberikut ini.
1. Sebuah teleskop Galilei yang mempunyai perbemasukan anguler 16 kali dan mempunyai jarak serius adil 160 cm, digunakan untuk menyidik sebuah benda yang terletak sangat jauh. Hitunglah panjang teleskop Galilei ini apabil pada dikala pengamatan, mata pengamat tidak berakomodasi.
Penyelesaian:
Diketahui:
M = 16 kali
fob = 160 cm
ditanyakan: d … ?
Jawab:
Karena mata dalam keadaan tidak berakomodasi, maka rumus perbemasukan anguler teleskop yakni sebagai diberikut.
M
=
fob
fok

16
=
160
fok

fok
=
160
16

fok
=
10
Karena lensa okuler teropong panggung yakni lensa cekung, maka jarak seriusnya berharga negatif yaitu:
fok = 10 cm
melaluiataubersamaini demikian, panjang teropong tersebut yakni sebagai diberikut.
d = fob + fok
d = 160 + (10)
d = 150
jadi, panjang teleskop Galilei yakni 150 cm atau 1,5 m.

2. Sebuah teropong panggung digunakan untuk melihat bintang yang menghasilkan perbemasukan 6 kali. Jarak lensa adil dan okulernya 30 cm. Teropong tersebut digunakan dengan mata tak berakomodasi. Tentukanlah jarak serius lensa okulernya.
Penyelesaian:
Diketahui:
M = 6 kali
d = 30 cm
ditanyakan: fok … ?
Jawab:
Misalkan fok = (lensa cekung), maka perbemasukan teropong yakni sebagai diberikut.
M
=
fob
fok

6
=
fob
fok
fob = 6|fok|
fob = 6|a |
fob = 6a
Perbemasukan anguler teropong untuk penerapan mata tak berakomodasi ditetapkan dengan rumus diberikut.
d = fob + fok
lalu subtitusikan permisalah fob dan fok ke dalam rumus tersebut, sehingga diperoleh:
d = 6a + (a)
30 = 5a
a = 30/5
a = 6 cm  fok = 6 cm
melaluiataubersamaini demikian, jarak serius lensa okulernya yakni 6 cm.

3. Sebuah teropong panggung dengan jarak serius lensa adil dan okulernya berturut-turut yakni 50 cm dan 5 cm. Teropong tersebut digunakan untuk melihat bintang oleh orang yang bermata normal tanpa berakomodasi. Tentukanlah perbemasukan sudut dan panjang tubusnya.
Penyelesaian:
Diketahui:
fob = 50 cm
fok = 5 cm
Ditanyakan: M dan d
Jawab:
 Untuk penerapan dengan mata tanpa akomodasi, perbemasukan sudut teropong panggung sanggup dihitung dengan memakai rumus diberikut.
M
=
fob
fok

M
=
50
5
M
=
10
Jadi, perbemasukan sudutnya yakni 10 kali.
 Panjang teropong dihitung dengan rumus diberikut.
d = fob + fok
d = 50 + (5)
d = 45
Jadi, panjang tubung teropong panggung tersebut yakni 45 cm.

Sumber https://www.fisikabc.com/

Post a Comment for "Teropong Panggung: Fungsi, Pembentukan Bayangan, Rumus Perbesaran & Panjang, Teladan Soal + Pembahasan"