Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Singkat Asal Undangan Adanya Uang Di Dunia

Berikut ini akan di jelaskan secara singkat terkena uang, sejarah uang, asal permintaan uang, sejarah mata uang, sejarah uang di dunia, asal mula uang, jelaskan sejarah uang, sejarah terjadinya uang, sejarah uang secara singkat, sejarah munculnya uang, sejarah adanya uang, sejarah singkat uang.

UANG

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, kita sangat membutuhkan uang. melaluiataubersamaini uang kita sanggup membeli kebutuhan menyerupai makan atau pakaian yang kita pakai sehari-hari.

Selain untuk membeli barang, uang juga kita gunakan untuk membeli jasa, contohnya menjahitkan baju, membayar uang les, memperbaiki sepeda di bengkel, dan lain-lain.

Sehingga sanggup dikatakan uang ialah alat untuk mempergampang dan memperlancar pemenuhan kebutuhan manusia. Sedangkan untuk mendapat uang, kita harus bekerja.

Uang yang kita gunakan dalam aktivitas ekonomi sehari-hari mempunyai beberapa fungsi, antara lain sebagai alat ukur, sebagai alat tukar, melaksanakan pembayaran yang berupa barang dan jasa, serta sebagai alat penimbun kekayaan. Bagaimana terciptanya uang yang kita gunakan kini ini? Tentu ada sejarahnya bukan?

Sejarah/Asal-Usul Uang

Untuk mengetahui kapan masyarakat mulai memakai uang, maka perlu kita mempelajari perkembangan masyarakat alasannya ialah uang ialah hasil budaya dari perkembangan masyarakat. 

Pada masyarakat primitif, segala kebutuhan dicukupi sendiri dan diusahakan sendiri, sehingga sesuatu yang diusahakan dan diproduksi akan digunakan untuk konsumsi sendiri. Makara pada masyarakat ini belum dikenal adanya tukar barang (tukar-menukar barang).

melaluiataubersamaini semakin berkembangnya masyarakat dan semakin berkembangnya kebutuhan, maka insan mulai sadar bahwa mustahil tiruana kebutuhan sanggup dipenuhi sendiri.

Mereka membutuhkan orang lain untuk diajak melaksanakan pertukaran guna memenuhi kebutuhannya. Sejak itulah terjadi proses pertukaran barang, yang dikenal dengan istilah barter, contohnya beras ditukar dengan daging atau pakaian. Sistem tukar barang ini mempunyai banyak kelemahan/kesusahan di antaranya:
  1. susah dalam menemukan orang yang mau diajak melaksanakan pertukaran
  2. susah dalam menemukan kebutuhan yang sesuai
  3. susah memilih nilai barang yang akan dipertukarkan
  4. susah membawa/menyimpan barang yang dipertukarkan
  5. tidak ada satuan ukuran umum yang tetap/pasti untuk menyatakan nilai barang yang dipertukarkan.
Sesudah masyarakat bertambah maju dan mencicipi bahwa sistem tukar barang susah dilaksanakan, maka dicarilah cara lain yaitu dengan tetapkan suatu macam barang sebagai alat mediator dalam tukar-menukar, yang sanggup ditukarkan dengan segala macam barang kebutuhan. Barang yang digunakan sebagai alat mediator harus memenuhi syarat diberikut.
  1. Barang itu digemari, diterima, dan dibutuhkan tiruana orang.
  2. Barang itu setiap ketika sanggup dipertukarkan.
misal uang barang tersebut ialah garam, tembakau, gading gajah, kerang, dan kulit binatang. Penggunaan uang barang itu karenanya juga menjadikan kesusahan antara lain:
  1. tidak tahan lama,
  2. tidak mudah dibawa/disimpan,
  3. tidak mudah dibagi-bagi menjadi bab kecil dengan tidak mengurangi nilai sebenarnya,
  4. nilai uang barang tidak tetap.
Tukar-menukar dengan mediator uang barang masih jauh dari tepat dan banyak menemui kesusahan. 

Untuk itu dicarilah barang yang lebih mudah sebagai alat penukar yaitu logam mulia (emas dan perak), alasannya ialah emas dan perak mempunyai ciri-ciri yang dibutuhkan untuk menjadi uang. Ciri-ciri tersebut adalah:
  1. tidak mudah rusak/tahan lama
  2. memiliki nilai tinggi dan relatif stabil
  3. gampang dipindah-pindah
  4. gampang dibagi tanpa mengurangi nilai
  5. gampang disimpan/dibawa
  6. jumlahnya terbatas
  7. disenangi umum.
misal uang logam ini ialah uang logam Romawi kuno, uang Mesir, uang Dukaton, dan uang Gulden. Uang logam ini dalam praktiknya juga mempunyai kesusahan-kesusahan yaitu:
  1. memerlukan daerah penyimpanan yang besar,
  2. susah membawa dalam jumlah banyak alasannya ialah berat,
  3. susah menambah jumlahnya,
  4. jumlah logam mulia tidak lagi sanggup menyesuaikan dengan kebutuhan,
  5. persediaan emas/perak sangat terbatas sekali.
Penggunaan logam mulia sebagai mediator pertukaran dirasakan kurang sanggup memenuhi tuntutan kebutuhan, maka digunakanlah kertas sebagai materi pembuat uang.

Uang kertas ini nilai intrinsiknya kecil sekali bila dibandingkan dengan nilai nominal. Sehingga karenanya uang kertas ialah uang kepercayaan alasannya ialah dipercaya masyarakat sebagai alat tukar. Dalam peredarannya uang kertas ini didampingi dengan uang logam dan berlaku hingga sekarang.

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Sejarah Singkat Asal Undangan Adanya Uang Di Dunia"