Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Pencatatan Analisis Transaksi Akuntansi Dan Ekuitas Pemilik Keuangan Perusahaan

Berikut ini akan dijelaskan terkena analisis transaksi, transaksi keuangan, transaksi, pencatatan transaksi keuangan, analisa transaksi, analisis transaksi akuntansi, analisis transaksi keuangan, transaksi keuangan perusahaan, transaksi akuntansi, analisis keuangan, teladan analisis transaksi, teladan soal persamaan akuntansi, teladan soal persamaan dasar akuntansi perusahaan jasa, dan teladan persamaan dasar akuntansi perusahaan jasa, ekuitas, ekuitas pemilik, ekuitas dana investasi, kewajiban dalam akuntansi, biaya modal ekuitas.

Analisis Transaksi Keuangan

Sesudah kita memahami bersama wacana transaksi bisnis perusahaan, jenis transaksi dan persamaan dasar akuntansi, marilah kita kini mencoba untuk menganalisis dampak adanya transaksi bisnis terhadap ketiga unsur dalam persamaan dasar akuntansi.

Pada pembahasan diberikut, akan diuraikan beberapa tipe transaksi yang akan kuat terhadap persamaan dasar akuntansi. 

Untuk menggambarkan dampak transaksi bisnis ini, kita gunakan transaksi dari Perusahaan Widya Jasa Karya yang bergerak di bidang jasa konsultan. 

Pemilik perusahaan ini yaitu Tn Airlangga, yang gres mengopersikan perusahaannya pada tanggal 1 Oktober 2006. Beberapa transaksi yang terjadi pada awal pendirian perusahaan ini sebagai diberikut:

Transaksi 1

Pengaruh transaksi investasi modal pemilik terhadap persamaan dasar akuntansi
Pada ketika pendirian perusahaannya, Tn Airlangga menyerahkan uang tunai ke perusahaan sebesar Rp. 300.000.000-, sebagai setoran modalnya. 

melaluiataubersamaini adanya setoran modal dari Tn Airlangga ini, maka aset perusahaan berupa kas akan bertambah sebesar Rp. 300.000.000,-, dan di pihak lain hak Tn Airlangga sebagai pemilik bertambah juga sebesar Rp. 300.000.000,-. Bagaimana transaksi ini kuat terhadap persamaan dasar akuntansi?

 Berikut ini akan dijelaskan terkena analisis transaksi misal Pencatatan Analisis Transaksi Akuntansi  dan Ekuitas Pemilik Keuangan Perusahaan
(dalam Rp. 000,-) (1) Tn Airlangga menginvestasikan
uang tunai ke perusahaan sebesar Rp. 300.000.000,-

Transaksi 2

Pengaruh transaksi perolehan aset dari kredito terhadap persamaan dasar akuntansi
Tn Airlangga merasa bahwa uang tunai yang sudah diinvestasikan ke perusahaan tidaklah cukup, sehingga beliau mengajukan undangan derma ke Bank BCA. Pinjaman yang disetujui oleh Bank BCA untuk Tn Airlangga yaitu sebesar Rp. 150.000.000,-. 

Perjanjian menyatakan bahwa Tn Airlangga berjanji harus mengangsur selama 30x angsuran dengan setiap kali angsuran sebesar Rp. 5.000.000,- ditambah bunga sebesar Rp. 600.000,- per angsuran. Bagaimana transaksi ini kuat terhadap persamaan dasar akuntansi?

 Berikut ini akan dijelaskan terkena analisis transaksi misal Pencatatan Analisis Transaksi Akuntansi  dan Ekuitas Pemilik Keuangan Perusahaan

Transaksi 3 dan 4

Pengaruh transaksi pembelian perlengkapan dan pengeluaran beban terhadap persamaan dasar akuntansi
Dalam menjalankan acara perusahaan, Tn Airlangga memerlukan perlengkapan yang dibelinya secara kredit, senilai Rp. 5.000.000,- ke UD Dua Empat dengan jangka waktu 1 (satu) bulan. 

Beberapa beban yang dikeluarkan selama bulan Oktober 2006 dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan, meliputi:

a. Pemeliharaan kendaraan                       Rp.     8.000.000,-
b. Sewa kendaraan                                        “ 15.000.000,-
c. Sewa kantor                                             “   2.000.000,-
d. Gaji karyawan                                          “ 16.000.000,-
e. Macam-macam beban                                “  1.000.000,-        
     Jumlah                                             Rp.   42.000.000,-

Transaksi-transaksi di atas, akan kuat pada persamaan dasar akuntansi sebagai diberikut:

 Berikut ini akan dijelaskan terkena analisis transaksi misal Pencatatan Analisis Transaksi Akuntansi  dan Ekuitas Pemilik Keuangan Perusahaan
Beban yaitu penurunan ekuitas perusahaan yang biasanya disebabkan adanya penerapan aktiva untuk memmenolong menghasilkan pendapatan perusahaan
Coba kita amati bersama tabel di atas. Sebelum transaksi-transaksi pengeluaran beban terjadi, saldo kas mengatakan jumlah Rp. 450.000.000,-. 

Pembayaran beban sebesar Rp. 42.000.000,- akan menghipnotis jumlah kas menurun dari Rp. 450.000.000,- menjadi Rp. 408.000.000,-.

Pengeluaran beban ini, tidaklah menimbulkan penambahan aset gres bagi perusahaan, juga tidak menjadikan perubahan pada kewajiban perusahaan, tetapi kuat pribadi pada penurunan ekuitas, yaitu penurunan modal pemilik. 

Saldo ekuitas yang tiruanla, sebelum terjadinya pengeluaran beban, sejumlah Rp. 300.000.000,-, dengan adanya beban-beban ini menurun menjadi Rp 258.000.000,-. 

melaluiataubersamaini demikian, pengertian beban ialah penurunan ekuitas perusahaan atau penurunan modal pemilik perusahaan yang biasanya disebabkan adanya penerapan aset untuk memmenolong dalam menghasilkan pendapatan perusahaan.

Coba kita lihat transaksi ke 4 (empat), yakni perusahaan membayar banyak sekali beban dengan memakai aset kas perusahaan.

Selain kas, perusahaan masih mempunyai aset yang lain, yaitu perlengkapan yang dibeli perusahaan sebagaimana pada transaksi ke 3 (tiga) senilai Rp.5.000.000,-. 

Perlengkapan ini juga dipakai untuk memmenolong perusahaan dalam memperoleh pendapatannya. Sehingga, penerapan perlengkapan ini juga harus diakui sebagai beban pada periode penerapannya.

Transaksi 5

Pengaruh Penggunaan perlengkapan terhadap persamaan dasar akuntansi
Pada selesai bulan, Tn Airlangga menghitung besarnya penerapan perlengkapan, yakni senilai Rp. 3.000.000,-, yang harus diakui sebagai beban perusahaan pada bulan Oktober 2006 itu juga dan sisanya senilai Rp. 2.000.000,- masih sebagai aset perusahaan. Transaksi penerapan perlengkapan inilah yang disebut dengan transaksi internal.

Adanya transaksi internal ini, akan kuat pada penurunan aset perlengkapan dan penurunan ekuitas perusahaan. Pengaruh tersebut akan nampak sebagai diberikut:

 Berikut ini akan dijelaskan terkena analisis transaksi misal Pencatatan Analisis Transaksi Akuntansi  dan Ekuitas Pemilik Keuangan Perusahaan

Transaksi 6

Pengaruh penjualan jasa terhadap persamaan dasar akuntansi
Perusahaan sudah melayani pelanggannya selama bulan Oktober 2006. Kas yang terkumpul dari penjualan jasa yang dilakukan perusahaan senilai Rp. 100.000.000,- 

Ketika perusahaan mendapatkan sumberdaya berupa kas yang berasal dari pelanggan, perusahaan dikatakan sudah menghasilkan pendapatan.

Pengaruh perolehan pendapatan ini terhadap persamaan dasar akuntansi nampak sebagai diberikut:

 Berikut ini akan dijelaskan terkena analisis transaksi misal Pencatatan Analisis Transaksi Akuntansi  dan Ekuitas Pemilik Keuangan Perusahaan

sepertiyang kita lihat bersama pada pencatatan terhadap transaksi 6 (enam) di atas, pendapatan yang diterima perusahaan akan menaikkan aset perusahaan di satu pihak, dan di pihak lain pemilik perusahaan juga mencicipi manfaat pertumbuhan aset ini, yakni modal pemilik juga ikut bertambah.

Dari transaksi 4, 5, 6, kita sanggup mempelajarinya bahwa beban perusahaan akan menurunkan nilai aset perusahaan dan sekaligus ekuitas pemilik, sedangkan pendapatan perusahaan akan menambah aset perusahaan dan juga ekuitas pemilik. 

melaluiataubersamaini demikian, bila pendapatan perusahaan di atas beban perusahaan pada suatu periode akuntansi, maka dikatakan bahwa perusahaan mendapatkan keuntungan pada periode tersebut, dan sebalik

nya, bila pendapatan yang diperoleh perusahaan lebih kecil dibandingkan dengan bebannya, maka perusahaan menderita rugi pada periode tersebut.

Transaksi 7

Pengaruh Pembayaran utang ke Bank BCA terhadap persamaan dasar akuntansi
Perusahaan mempunyai utang ke Bank BCA sebesar Rp. 150.000.000,- sebagaimana pada transaksi (2). Perusahaan harus mengangsur ke Bank BCA beserta pembayaran bunganya. 

Untuk setiap kali angsuran sudah diputuskan sebesar Rp. 5.000.000,- dan bunganya sebesar Rp. 600.000,-.

Pengaruh transaksi ini terhadap persamaan dasar akuntansi akan menurunkan aset kas sebesar Rp. 5.600.000,-, menurunkan kewajiban perusahaan sebesar Rp. 5.000.000,-, serta menurunkan ekuitas sebesar Rp. 600.000,-. Penurunan ini akan nampak sebagai diberikut:

 Berikut ini akan dijelaskan terkena analisis transaksi misal Pencatatan Analisis Transaksi Akuntansi  dan Ekuitas Pemilik Keuangan Perusahaan

Transaksi di atas, disebut dengan transaksi majemuk, lantaran transaksi ini melibatkan lebih dari 2 (dua) akun, yaitu akun aset, akun kewajiban, dan akun ekuitas. 

Pertama, akun aset, kas, berkurang sejumlah Rp. 5.600.000,-, yaitu untuk pembayaran pokok derma dan bunga, kedua, akun utang kepada Bank BCA berkurang yakni sebesar Rp. 5.000.000,-, 

yaitu pengurangan terhadap angsuran pokok pinjaman, dan ketiga akun ekuitas, yakni modal Tn Airlangga berkurang sebesar, beban bunganya, yaitu senilai Rp. 600.000,-.

Transaksi 8

Pengaruh pengambilan untuk keperluan pribadi terhadap persamaan dasar akuntansi
Tn Airlangga memerlukan uang untuk membayar uang awal anaknya masuk ke perguruan tinggi tinggi sebesar Rp. 20.000.000,-.

Pengambilan untuk keperluan pribadi ini disebut dengan prive. Pengaruh transaksi prive ini dalam persamaan dasar akuntansi sebagai diberikut:

 Berikut ini akan dijelaskan terkena analisis transaksi misal Pencatatan Analisis Transaksi Akuntansi  dan Ekuitas Pemilik Keuangan Perusahaan

Pengambilan sumberdaya perusahaan untuk keperluan pribadi, ibarat halnya Tn Airlangga mengambil uang tunai perusahaan untuk pembayaran uang awal sekolah anaknya, kuat pada penurunan aset kas perusahaan sekaligus penurunan ekuitas pemilik.

Kita sudah mempelajari 8 (delapan) transaksi yang terjadi pada perusahaan Widya Jasa Karya selama bulan Oktober 2006. 

Jika ke delapan transaksi di atas kita ikhtisarkan, maka transaksi-transaksi bisnis perusahaan yang kuat terhadap ekuitas pemilik sebagai diberikut:

(a). Setoran pemilik
(b). Beban pemeliharaan kendaraan
(c). Beban sewa kendaraan
(d). Beban sewa kantor
(e). Beban penghasilan karyawan
(f). Macam-macam beban
(g). Beban perlengkapan
(h). Pendapatan jasa
(i). Beban bunga
(j). Prive, Tn Airlangga

Ilustrasi dibawah ini mengatakan ikhtisar dari transaksi-transaksi bisnis perusahaan Widya Jasa Karya yang terjadi selama bulan Oktober 2006.

Marilah kita telaah bersama ikhtisar tersebut dan perhatikan beberapa poin di bawah ini, yang berlaku bagi setiap jenis transaksi bisnis.

1. Dampak dari setiap transaksi yaitu peningkatan atau penurunan satu atau lebih unsur dalam persamaan dasar akuntansi.

2. Kedua sisi persamaan dasar akuntansi harus selalu sama jumlahnya.

 Berikut ini akan dijelaskan terkena analisis transaksi misal Pencatatan Analisis Transaksi Akuntansi  dan Ekuitas Pemilik Keuangan Perusahaan
Ikhtisar Pengaruh Transaksi terhadap Persamaan Dasar Akuntansi

3. Ekuitas pemilik bertambah sebesar investasi dari pemilik dan adanya pendapatan. Sebaliknya, ekuitas pemilik akan berkurang sebesar penarikan oleh pemilik dan lantaran adanya beban.

Hubungan antara investasi, pendapatan, beban dan prive dengan ekuitas pemilik sebagaimana dalam ilustrasi dibawah ini.

Investasi pemilik ialah aset yang disetorkan oleh pemilik kedalam perusahaannya yang dipakai perusahaan dalam menjalankan acara perusahaan. Aset yang disetor ini akan menambah ekuitas pemilik.

Dalam menjalankan kegiatannya, perusahaan menghasilkan pendapatan dalam satu periode akuntansi. Pendapatan ini biasanya berasal dari penjualan jasa, penjualan barang dagangan, menyewakan aset dan meminjamkan uang. Pendapatan yang berasal dari acara tersebut biasanya akan menaikkan aset perusahaan.

 Berikut ini akan dijelaskan terkena analisis transaksi misal Pencatatan Analisis Transaksi Akuntansi  dan Ekuitas Pemilik Keuangan Perusahaan
Hubungan antara investasi pemiliki, pendapatan, beban dan prive dengan ekuitas pemilik
Pendapatan yang muncul dari sumberdaya yang tidak sama juga akan diidentifikasikan dengan banyak sekali nama pula, tergantung pada karakteristik bisnisnya. 

Sebagai contoh, sebuah hotel berbintang lima sanggup mengkategorikan pendapatannya menjadi pendapatan atas penjualan kamar dan pendapatan dari restauran.

Selama perusahaan beraktivitas, pemilik juga sanggup mengambil aset perusahaan untuk keperluan pribadinya, sanggup berupa uang tunai atau aset yang lain. 

Pengambilan aset untuk keperluan pribadi ini harus pribadi dicatat sebagai pengurang ekuitas pemilik. Dan pengambilan pribadi ini harus dicatat dalam suatu rekening prive (drawing) dan rekening ini sebagai pengurang ekuitas pemilik. 

Hal lain sebagai pengurang ekuitas pemilik yaitu adanya beban. Beban yaitu penurunan ekuitas pemilik yang ditimbulkan dari pelaksanaan acara perusahaan. 

Beban yaitu biaya (cost) dari aset yang dikonsumsi atau jasa yang dipakai dalam proses menghasilkan pendapatan. Beban mengatakan pembayaran atau pengeluaran uang tunai yang bersama-sama ataupun yang diestimasikan. 

Seperti halnya pendapatan, beban juga mempunyai bentuk dan sanggup diidentifikasikan dengan banyak sekali nama tergantung jenis aset yang dikonsumsi atau jasa yang digunakan. 

misal: beban perlengkapan yang muncul jawaban pemakaian aset perlengkapan, beban utilitas yang muncul pada perusahaan jawaban penerapan aset daya listrik telpon, air, dan sebagainya.

Jika dalam satu periode akuntansi, perusahaan mempunyai pendapatan yang lebih besar dari beban, maka dikatakan perusahaan memperoleh keuntungan membersihkan (net income) dan sebaliknya, bila beban yang terjadi lebih besar dari pada pendapatannya, maka perusahaan menderita rugi membersihkan (net losses).

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Contoh Pencatatan Analisis Transaksi Akuntansi Dan Ekuitas Pemilik Keuangan Perusahaan"