Aliran Pemikiran Filsafat Kontemporer Barat Dan Islam
Filsafat dikenal berasal dari bahasa yang diserap dari Yunani- Philosphopia. Kata ini berasal dari dua suku kata, Philo dengan arti Cinta dan Shopia dengan arti bijaksana. Bisa disimpulkan dengan sederhananya, arti kata filsafat tersebut yaitu cinta kebijaksanaan.
Perkembangan filsafat, sebagai ibu dari segala pengetahuan merambah ke seluruh dunia. Perkembangan tersebut dibagi dalam periode periode. Salah satu periode yang kita bahas di sini yaitu filsafat kontemporer. Untuk filsafat kuno, sanggup dilihat pada daftar isi blog ini.
Makna dari filsafat kontemporer yaitu pandangan dan teladan pikir yang dalam dan berkaitan dengan keadaan atau perioda waktu sekarang. Keterkaitan filsafat kontemporer ini sering di hubungkan dengan postmodern atau sehabis modern.
Dalam konteksnya, epistemologi (baca: Epistemologi dalam Filsafat) akan mengesampingkan pemikiran-pemikiran yang esensialism terhadap pengetahuan. Tokoh yang dikenal dalam mempelopori fatwa filsafat ini yaitu Gaston Bachelard. Beliau dikenal sebagai spesialis epistemologi dan teoritisasi mengenai imajinasi.
Tokoh lain yang tersebar sebagai tipologi struktualisme ini yaitu George Canguilhem. Seorang filsuf pengetahuan ini sangat kental dengan landasan rasionalitas.
Dikenal juga Sigmund Freud, dengan banyak sekali kontroversialnya. Namun pandangan pandangan serta hipotesis dari Freud sering dipandang sinis para teolog. Sebab lebih mengarah pada ateis dan materialis. Beberapa nama besar juga menjadi kiblat dalam pemikiran Tipologi Struktualisme ini. Diantaranya Al Thuser, Pierre Bourdie, Jacques Lacan.
Latar belakang lahirnya paham Post-Struktualisme ini lantaran tidak puasnya pada hipotesis mengenai subjektivitas dibanding bahasa. Misalnya, lebih mengutamakan 'pandai bicara' dibanding 'tulisan'.
Tipologi ini dianut oleh Friedrich Nietzche. Sifat pemikiran dasar dari filsafat ini idealis. Paham ini juga diaut oleh Michel Foucault; sejarahwan, Psikolog dan sexolog.
Tersebut nama menyerupai Hannah Arendt, Theodor Adorno dan Jurgen Habermas yang berkecimpung dalam fatwa pemikiran ini.
Hanya saja, pemikiran filsafat dalam dunia islam tidak berumur panjang. Hal ini, disebabkan lantaran kelahiran buku Tahafut Al Falasiah, karya Imam Al Ghozali. Punahnya filsafat, sehabis tiadanya Ibn Rusyd.
Ilmu filsafat lebih banyak dibahas di Mullah, Iran. Pergeseran tersebut menciptakan banyak filsafat islam banyak dipengaruhi metafisika Yunani dan Hindu.
Dikenalah nama Ibn Arabim,, Suhrawardi Al Maqtul dan Al Hallaj. Filsafat lebih berkembang di Persia atas jasa mereka.
Setelah rontoknya pemerintahan Ottoman, muncul pemikiran pembaharuan "rekonstruktive". Sebut saja nama menyerupai Jamal Al Din Al Afgani , Muh Abduh. Pemikiran dari mereka lebih mengarahkan filsafat kepada rasionalitas pada ayat ayat Tuhan dalam menuju kemajuan dan pembatalan kolonialisme. Selanjutnya: Perbedaan Filsafat, Agama dan Ilmu Sumber http://www.marthamatika.com/
Perkembangan filsafat, sebagai ibu dari segala pengetahuan merambah ke seluruh dunia. Perkembangan tersebut dibagi dalam periode periode. Salah satu periode yang kita bahas di sini yaitu filsafat kontemporer. Untuk filsafat kuno, sanggup dilihat pada daftar isi blog ini.
Makna dari filsafat kontemporer yaitu pandangan dan teladan pikir yang dalam dan berkaitan dengan keadaan atau perioda waktu sekarang. Keterkaitan filsafat kontemporer ini sering di hubungkan dengan postmodern atau sehabis modern.
Pemikiran Filsafat Kontemporer Barat
Setelah masa berkembangnya pemikiran Immanuel Kant dari 2,5 kurun silam. Barat telah mengunci tatanan sistem nilai, tatanan budaya dan sosial yang baru. Semuanya diharuskan dengan rasional. Secara garis besar ada beberapa tipologi dalam pemikiran filsafat barat modern ini.Tipologi Struktualisme
Perhatian pada tipologi ini menitik beratkan bahu-membahu masyarakat dipandang sebagai sistem. Sementara itu fenomena yang terjadi yaitu gambarana dari kenyataan sosial yang komprehensif.Dalam konteksnya, epistemologi (baca: Epistemologi dalam Filsafat) akan mengesampingkan pemikiran-pemikiran yang esensialism terhadap pengetahuan. Tokoh yang dikenal dalam mempelopori fatwa filsafat ini yaitu Gaston Bachelard. Beliau dikenal sebagai spesialis epistemologi dan teoritisasi mengenai imajinasi.
Tokoh lain yang tersebar sebagai tipologi struktualisme ini yaitu George Canguilhem. Seorang filsuf pengetahuan ini sangat kental dengan landasan rasionalitas.
Dikenal juga Sigmund Freud, dengan banyak sekali kontroversialnya. Namun pandangan pandangan serta hipotesis dari Freud sering dipandang sinis para teolog. Sebab lebih mengarah pada ateis dan materialis. Beberapa nama besar juga menjadi kiblat dalam pemikiran Tipologi Struktualisme ini. Diantaranya Al Thuser, Pierre Bourdie, Jacques Lacan.
Tipologi Post-Struktualisme
Dalam masa ini arah pemikiran lebih berwarna dengan pemahaman dan peninjauan sumber subjektivitas yang disebutkan bersifat paradoks; dibandingkan dengan periode sebelumnya dimana sifat pemikiran subjektivitas dinilai sebagai hal sekunder.Latar belakang lahirnya paham Post-Struktualisme ini lantaran tidak puasnya pada hipotesis mengenai subjektivitas dibanding bahasa. Misalnya, lebih mengutamakan 'pandai bicara' dibanding 'tulisan'.
Tipologi ini dianut oleh Friedrich Nietzche. Sifat pemikiran dasar dari filsafat ini idealis. Paham ini juga diaut oleh Michel Foucault; sejarahwan, Psikolog dan sexolog.
Nietzche |
Tipologi Post-Marxisme
Kelahiran tipologi ini sebagai bentuk pengembangan pemikiran Karl Marx. Sebagaimana diketahui bahu-membahu Marx sangat tegas dengan kritikan pada kapitalisme.Karl Marx |
Pemikiran Filsafat Kontemporer Islam
Perkembangan filsafat dalam dunia islam merupakan awal dari pembaruan. Walaupun banyak menerima imbas dari dunia luar islam. Baca juga: Perkembangan Filsafat IslamHanya saja, pemikiran filsafat dalam dunia islam tidak berumur panjang. Hal ini, disebabkan lantaran kelahiran buku Tahafut Al Falasiah, karya Imam Al Ghozali. Punahnya filsafat, sehabis tiadanya Ibn Rusyd.
Ilmu filsafat lebih banyak dibahas di Mullah, Iran. Pergeseran tersebut menciptakan banyak filsafat islam banyak dipengaruhi metafisika Yunani dan Hindu.
Dikenalah nama Ibn Arabim,, Suhrawardi Al Maqtul dan Al Hallaj. Filsafat lebih berkembang di Persia atas jasa mereka.
Setelah rontoknya pemerintahan Ottoman, muncul pemikiran pembaharuan "rekonstruktive". Sebut saja nama menyerupai Jamal Al Din Al Afgani , Muh Abduh. Pemikiran dari mereka lebih mengarahkan filsafat kepada rasionalitas pada ayat ayat Tuhan dalam menuju kemajuan dan pembatalan kolonialisme. Selanjutnya: Perbedaan Filsafat, Agama dan Ilmu Sumber http://www.marthamatika.com/
Post a Comment for "Aliran Pemikiran Filsafat Kontemporer Barat Dan Islam"