Hasil Karya Al Biruni
Al-Biruni dikenal sebagai salah satu ilmuwan yang mempunyai banyak bakat. Sebagai bukti banyak karya karya yang lahir dari aliran Al Biruni dari banyak sekali bidang. Bidang matematika dan ilmu falak / astronomi menjadi tumpuan bidang yang sangat dikuasai oleh Al Biruni. Buku buku yang ditulis menjadi karya agung Al Biruni rata rata dalam bahasa Persia.
Hasil Karya Biruni
Pada ketika bermumur tujuh belas tahun, Al Biruni melaksanakan penelitian garis lintang Kath, Khawarizm dengan memakai altitude maxima matahari (solar maxima). Berlanjut di usia dua pulu dua tahun beberapa hasil penelitian termasuk beberapa proyeksi peta dan kartografi menjadi objek hasil kerjanya. Dalam penelitian ini tercakup di dalamnya bagaimana menggambar permukaan bumi di bidang datar.Al Biruni |
Pada ketika berumur 27 tahun, Al biruni menulis sebuah buku dengan judul Chronology. Buku ini memaparkan hasil kerja yang telah dilakukannya. Selain itu beberapa buku ihwal penelitian perbintangan, buku tentang sistem bilangan desimal (bilangan berbasis sepuluh) dalam bidang matematika, buku buku ihwal sejarah sebanyak dua buah. Dalam geografi, Al biruni melaksanakan penelitian dan pembuktian jari-jari bumi sebesar 6339,6 km, kemudian menurut penelitian tersebut barulah bangsa eropa dan amerika melaksanakan penelitian lebih detail ihwal jari jari bumi ini.
Sebuah karya besar sejarah yang di hasilkan Al Biruni yaitu buku Tarikh Al Hind. Buku ini menceriterakan sejarah peradaban dari India. Namun sebelumnya Al Biruni juga pernah menulis sebua buku bertema sejarah orang orang jaman purba dengan judul Al Ardhul Baqiyah anil Qurnil Khaliyah. Pada kala ke sembilan belas bukut tersebut dialih-bahasakan ke dalam bahasa Inggris dengan judul Chronology of Ancient Nations. Terakhir kali buku tersebut dicetak dalam bahasa Inggris pada tahun 1993.
Kembali ke bidang astronomi, sebuah buku pernah ditulis untuk raja yang berkuasa ketika itu, yakni Sultan Masud Al Gaznawi. Buku dengan judul Al Qanunul Mas’udi fil Hai’ah wan Nujum memuat report dari seluk beluk ilmu falak. Selanjutnya dalam hubungan matematika astronomi, penggunaan geometri dalam ilmu astronomi ditulislah buku At Tafhim fi Awa’il Sina’atit Tanjim.
Semua buku yang ditulis oleh Al Biruni, merupakan buku buku yang berisi sebuah karya orisinil beliau. Originality buku tersebut sangat di akui dunia. Buku buku tersebut bisa menjadi kitab yang memperlihatkan isyarat akan penyelesaian problem yang sering diperdebatkan ilmuwan lainnya pada waktu itu. Terlebih dibidang geografi dimana ketika itu masih diperdebatkan tentang rotasi bumi (berputarnya bumi pada sumbunya) kemudian juga ihwal ketetapan garis latitude ( garis lintang) dan garis longitude (garis bujur), dan beberapa hipotesis ihwal alam semesta dan isinya yang bersifat berubah rubah. Beberapa andal beropini sebenarnya teori relativitas yang diperkenalkan oleh Einstein merupakan pengembangan dari teori yang pernah diperkenalkan Al Biruni.
Seorang penulis buku populer pada tahun 1982, mengungkapkan sebenarnya Al Biruni bisa membawakan tiga unsur keperibadian yang tepat dalam permasalahan kerikil akik. Al Biruni bisa menjadi teladan moral dan etika secara filosofis, Al Biruni bisa menjadi ahli mineralog serta pakar kerikil mulia, terakhir dia bisa menjadi pengamat yang memperlihatkan evaluasi terhadap kerikil mulia tersebut. Dengan demikian, unsur manfaat, evaluasi secara ekonomi serta tugas harga beserta nilai keindahan kerikil mulia menjadi komplit dalam pengetahuannya.
Penulisan buku yang telah dirampungkan Al Biruni telah mencapai 180 buah judul buku yang mencakupi sisi ilmu pengetahuan sains dan juga sisi kemanusiaan. Hanya saja gres sedikit yang bisa dikumpulkan secara utuh.
Buku buku lainnya yang telah di tulis oleh Al Biruni diantaranya Kitabusy Syahdalah (sebuah buku berisikan ihwal pengobatan dan farmasi, “Tahdid Nihayatul Amakin” buku yang berisi ihwal penentuan letak suatu kota dengan sistem koordinat lintang dan bujur, “Kitabul Kusuf wal Khusuf ala Khayalul Hunud” (Berisi pembahasan bagaimana tafsiran orang orang India kuno terhadap terjadinya gerhana bulan maupun gerhana matahari “Maqalid Ilmul Hay’ah” yang menjelaskan ihwal dasar dasar ilmu astronomi.
Dalam sejarah ilmu pengetahuan, peran Biruni di negara India, Cina dan lainnya di Asia, maka dia dijuluki sebagai bapak pembangun pengetahuan dari timur. Biruni di anggap sebagai konektor antara barat ( ketika itu julukan untuk sentra peradaban di baghdad. Dalam filsafat, Habibulhaq Nadvi Syes menyatakan dua prinsip utama dalam karya filsafat Al biruni yaitu ihwal kebaikan dan keutamaan. Dimana ke dua hal tersebut akan terkait satu sama lain (marthayunanda). Baca: Biografi Al Biruni.
Sumber http://www.marthamatika.com/
Sebuah karya besar sejarah yang di hasilkan Al Biruni yaitu buku Tarikh Al Hind. Buku ini menceriterakan sejarah peradaban dari India. Namun sebelumnya Al Biruni juga pernah menulis sebua buku bertema sejarah orang orang jaman purba dengan judul Al Ardhul Baqiyah anil Qurnil Khaliyah. Pada kala ke sembilan belas bukut tersebut dialih-bahasakan ke dalam bahasa Inggris dengan judul Chronology of Ancient Nations. Terakhir kali buku tersebut dicetak dalam bahasa Inggris pada tahun 1993.
Kembali ke bidang astronomi, sebuah buku pernah ditulis untuk raja yang berkuasa ketika itu, yakni Sultan Masud Al Gaznawi. Buku dengan judul Al Qanunul Mas’udi fil Hai’ah wan Nujum memuat report dari seluk beluk ilmu falak. Selanjutnya dalam hubungan matematika astronomi, penggunaan geometri dalam ilmu astronomi ditulislah buku At Tafhim fi Awa’il Sina’atit Tanjim.
Semua buku yang ditulis oleh Al Biruni, merupakan buku buku yang berisi sebuah karya orisinil beliau. Originality buku tersebut sangat di akui dunia. Buku buku tersebut bisa menjadi kitab yang memperlihatkan isyarat akan penyelesaian problem yang sering diperdebatkan ilmuwan lainnya pada waktu itu. Terlebih dibidang geografi dimana ketika itu masih diperdebatkan tentang rotasi bumi (berputarnya bumi pada sumbunya) kemudian juga ihwal ketetapan garis latitude ( garis lintang) dan garis longitude (garis bujur), dan beberapa hipotesis ihwal alam semesta dan isinya yang bersifat berubah rubah. Beberapa andal beropini sebenarnya teori relativitas yang diperkenalkan oleh Einstein merupakan pengembangan dari teori yang pernah diperkenalkan Al Biruni.
Pakar Batu Akik dan Perhiasan
Telah disampaikan sebenarnya begitu luas nalar dan pikiran. Berbagai ilmu pengetahuan telah dikuasai begitu gampang oleh Al Biruni. Ilmu lain yang dikuasainya yaitu mengenai geologi. Sehingga, dengan pengetahuan geologinya, dia bisa mengenal ihwal kerikil batu dan logam mulia. Berjilid jilid sudah Al Biruni menrampungkan karya yang membahas ihwal hal ini. Dalam bukunya tersebut dia menganalisa sekitar delapan belas jenis kerikil permata dari persepktif nilai ekonomi, nilai kemolekan (estetika) dan moralita (etika). Buku tersebut berjudul Kitabul Jamahir Ma’rifatul Jawahir.Seorang penulis buku populer pada tahun 1982, mengungkapkan sebenarnya Al Biruni bisa membawakan tiga unsur keperibadian yang tepat dalam permasalahan kerikil akik. Al Biruni bisa menjadi teladan moral dan etika secara filosofis, Al Biruni bisa menjadi ahli mineralog serta pakar kerikil mulia, terakhir dia bisa menjadi pengamat yang memperlihatkan evaluasi terhadap kerikil mulia tersebut. Dengan demikian, unsur manfaat, evaluasi secara ekonomi serta tugas harga beserta nilai keindahan kerikil mulia menjadi komplit dalam pengetahuannya.
Penulisan buku yang telah dirampungkan Al Biruni telah mencapai 180 buah judul buku yang mencakupi sisi ilmu pengetahuan sains dan juga sisi kemanusiaan. Hanya saja gres sedikit yang bisa dikumpulkan secara utuh.
Buku buku lainnya yang telah di tulis oleh Al Biruni diantaranya Kitabusy Syahdalah (sebuah buku berisikan ihwal pengobatan dan farmasi, “Tahdid Nihayatul Amakin” buku yang berisi ihwal penentuan letak suatu kota dengan sistem koordinat lintang dan bujur, “Kitabul Kusuf wal Khusuf ala Khayalul Hunud” (Berisi pembahasan bagaimana tafsiran orang orang India kuno terhadap terjadinya gerhana bulan maupun gerhana matahari “Maqalid Ilmul Hay’ah” yang menjelaskan ihwal dasar dasar ilmu astronomi.
Dalam sejarah ilmu pengetahuan, peran Biruni di negara India, Cina dan lainnya di Asia, maka dia dijuluki sebagai bapak pembangun pengetahuan dari timur. Biruni di anggap sebagai konektor antara barat ( ketika itu julukan untuk sentra peradaban di baghdad. Dalam filsafat, Habibulhaq Nadvi Syes menyatakan dua prinsip utama dalam karya filsafat Al biruni yaitu ihwal kebaikan dan keutamaan. Dimana ke dua hal tersebut akan terkait satu sama lain (marthayunanda). Baca: Biografi Al Biruni.
Post a Comment for "Hasil Karya Al Biruni"