Konsep 3 Sinar Istimewa Pada Cermin Cekung Yang Perlu Kau Tahu
Cermin cekung atau cermin konkaf adalah cermin lengkung yang bab dalamnya sanggup memantulkan cahaya. Ada dua sebutan untuk cermin cekung ini, yaitu cermin positif dan cermin konvergen. Disebut cermin positif alasannya yaitu letak titik serius berada di depan cermin, sehingga nilai f (jarak serius) selalu positif. Disebut cermin konvergen alasannya yaitu cermin cekung bersifat mengumpulkan atau memusatkan sinar yang jatuh padanya.
Letak dan sifat bayangan yang dibuat oleh cermin cekung bergantung pada letak benda. Sebuah benda atau objek yang diletakkan di depan sebuah cermin cekung akan mempunyai bayangan dengan sifat tertentu. Sifat bayangan sanggup saja maya atau nyata, tegak atau terbalik, serta diperbesar atau diperkecil. Bayangan sebuah benda oleh cermin cekung sanggup ditentukan dengan cara melukiskan 2 dari 3 sinar istimewa pada cermin cekung.
Lalu apa yang dimaksud dengan sinar istimewa? Kenapa disebut istimewa? Dan mirip apa itu sinar-sinar istimewa pada cermin cekung? Nah, pada peluang kali ini kita akan mempelajari konsep sinar istimewa cermin cekung. Konsep yang dimaksud yaitu bagaimana cara memperoleh sinar istimewa tersebut. Ada dua konsep utama yang dibutuhkan untuk memperoleh sinar istimewa pada cermin cekung, yaitu Hukum Snellius dan konsep garis normal.
Hukum Snellius
Selain pada cermin datar, kejadian pemantulan cahaya juga terjadi pada cermin cekung. Oleh alasannya yaitu itu, Hukum Snellius tentang pemantulan cahaya juga berlaku pada cermin cekung. Bunyi Hukum Snellius yaitu sebagai diberikut.
■ Sinar hadir, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang
■ Sudut hadir sama dengan sudut pantul
■ Sinar hadir yang tegak lurus bidang atau berhimpit dengan garis normal akan dipantulkan kembali
Hukum Snellius tersebut ialah konsep kunci dalam memilih sinar-sinar istimewa pada cermin cekung.
Konsep Garis Normal
Cermin cekung itu menyerupai bola yang dibelah menjadi dua bagian. Cekungan bab dalam permukaan bola inilah yang berperan sebagai cermin cekung. Jika kita tinjau secara dua dimensi, dua bab bola tersebut apabila disatukan lagi maka akan membentuk sebuah bulat penuh, sehingga yang dimaksud dengan titik sentra kelengkungan cermin (P) ialah titik tengah lingkaran. Perhatikan gambar diberikut.
Dari gambar di atas, titik sentra kelengkungan cermin (P) yaitu titik tengah lingkaran, oleh alasannya yaitu itu, sumbu utama OP ialah jari-jari bulat (R). Apabila kita tarik beberapa garis dari titik P menuju permukaan cermin cekung, maka garis-garis tersebut juga ialah jari-jari lingkaran. Garis-garis tersebut antara lain sebagai diberikut.
AP = BP = CP = DP = FP = GP = HP = OP = R
Garis-garis inilah yang berfungsi sebagai garis normal pada cermin cekung. Jadi, pada cermin cekung, garis yang ditarik dari titik sentra kelengkungan menuju permukaan cermin cekung ialah garis normal.
Sinar-Sinar spesial Cermin Cekung
Yang dimaksud dengan sinar istimewa yaitu sinar-sinar hadir dan pantul yang berafiliasi pribadi dengan sumbu utama, titik sentra kelengkungan dan titik serius cermin. melaluiataubersamaini memakai konsep Hukum Snellius dan garis normal di atas, maka kita sanggup memilih sinar-sinar istimewa pada cermin cekung. Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung antara lain sebagai diberikut:
1) Sinar hadir sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik serius.
2) Sinar hadir melalui titik serius akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
3) Sinar hadir melalui sentra kelengkungan akan dipantulkan kembali melalui titik sentra kelengkungan cermin.
Pertama, kita akan mengatakan bagaimana sinar hadir sejajar sumbu utama akan dipantulkan menuju titik serius. Untuk itu perhatikan gambar diberikut ini.
Pada gambar di atas, seberkas sinar hadir sejajar sumbu utama menuju permukaan cermin cekung. Garis normal digambarkan dengan garis putus-putus dari titik P menuju ujung berkas sinar hadir. Sinar hadir dengan garis normal membentuk sudut hadir sebesar θ. Sesuai Hukum Snellius, sinar hadir tersebut dipantulkan oleh cermin cekung dengan sudut pantul sebesar θ. Akibatnya, berkas sinar pantul ini akan melewati titik serius cermin cekung (F). Sehingga terbentuklah sinar istimewa yang pertama.
Sinar istimewa 1: sinar hadir sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik serius cermin cekung |
Kedua, kita akan mengatakan bagaimana sinar hadir yang melalui titik serius akan dipantulkan sejajar sumbu utama. Untuk itu perhatikan gambar diberikut ini.
Perhatikan gambar di atas. Seberkas sinar hadir melewati titik serius kemudian menuju permukaan cermin cekung. Sinar hadir ini membentuk sudut hadir sebesar θ terhadap garis normal. Sesuai dengan Hukum Snellius, sinar hadir dipantulkan dengan sudut pantul sama dengan sudut hadir yaitu sebesar θ. Akibatnya, arah sinar pantul ini sejajar dengan sumbu utama. Sehingga terjadilah sinar istimewa yang kedua.
Sinar istimewa 2: sinar hadir menuju titik serius dipantulkan sejajar sumbu utama cermin cekung. |
Ketiga, kita akan mengatakan bagaimana sinar hadir yang melalui titik sentra kelengkungan cermin akan dipantulkan kembali melalui titik tersebut. Untuk itu perhatikan gambar diberikut ini.
Perhatikan gambar di atas. Seberkas sinar hadir melalui titik sentra kelengkungan cermin (P) menuju permukaan cermin cekung. Karena sinar hadir tersebut berhimpit dengan garis normal, maka sinar hadir akan dipantulkan kembali ke titik sentra kelengkungan cermin. Hal ini sesuai dengan Hukum Snellius yang menyatakan bahwa sinar hadir tegak lurus bidang atau berhimpit dengan garis normal akan dipantulkan kembali. melaluiataubersamaini demikian, terbentuklah sinar istimewa yang ketiga.
Sinar istimewa 3: sinar hadir melalui titik sentra kelengkungan cermin dipantulkan kembali menuju titik tersebut. |
Post a Comment for "Konsep 3 Sinar Istimewa Pada Cermin Cekung Yang Perlu Kau Tahu"