Memahami Bacaan Untuk Menemukan Relasi Perbandingan
Pada pelajaran bahasa Indonesia, niscaya ada bahan khusus membahas perihal kekerabatan perbandingan. Biasanya bahan ini bersahabat hubungannya dengan bahan menulis dan membaca. Pada kesempatan kali ini, yang akan kita bahas yaitu perihal bagaimana cara memahami bacaan supaya kita bisa menemukan kekerabatan perbandingan.
Hubungan persamaan dan perbedan sanggup kita temukan dalam dua hal atau lebih. Jika hal itu diuraikan, dalam uraian tersebut akan terdapat kekerabatan perbandingan. Hubungan perbandingan tersebut akan menjadi terang bila kedua hal yang dibandingkan itu berada dalam kerangka yang sistematis dan jelas. Selain itu, dibutuhkan juga keyakinan dari penulis bahwa pokok-pokok yang berada dalam kerangka tadi mengandung nilai dan unsur yang sama. Oleh sebab itu, persyaratan-persyaratan berikut harus dipenuhi kalau akan menciptakan suatu perbandingan.
- Keduanya mempunyai dasar atau memasuki kelas yang sama
- Perbandingan itu harus serasi dengan bidang perhatian pembaca atau pendengar.
Hubungan perbandingan sanggup dinyatakan dengan kata atau kelompok kata antara lain : seperti, menyerupai, sama halnya dengan , mirip halnya, sesuai dengan, demikian juga, dan berbeda dengan. Hubungan perbandingan dalam suatu karangan sanggup memakai pola A + B (pola utuh) dan pola A/B + A/B (Pola bergantian). Pola pertama (A + B) yang dimaksud di sini yaitu belahan A dan belahan B diuraikan secara terpisah. Bagian pertama merupakan uraian mengenai A dan belahan kedua merupakan uraian mengenai B. Bagian A merupakan suatu rincian yang dibandingkan, sedangkan belahan B merupakan suatu rincian sebagai pembanding.
Selanjutnya, yang dimaksud pola kedua (A/B + A/B) yaitu mengemukanan rincian perihal A dan B yang disajikan dalam paragraf yang sama.
Untuk lebih jelasnya, pahami dan baca teladan bacaan di bawah ini :
BACAAN PERTAMA
Inovasi Desain Ponsel
Pengguna ponsel di Indonesia, yang berjumlah lebih dari 10 juta orang, memberi peluang bisnis yang menjanjikan bagi produsen ponsel. Akhir-akhir ini dua produsen ponsel mengeluarkan produk andalan mereka di Indonesia. Dua produsen tersebut sangat memperhatikan desain produknya. Alasannya ialah adanya kecenderungan minat konsumen yang lebih memepertimbangkan desain ponsel daripada fungsi komuikasi yang disediakan.
Setelah satu merek ponsel (selanjutnya disebut ponsel kesatu) mempunyai 4.096 warna dengan layar resolusi tinggi matrik pasif yang tetap terang walaupun di bawah sinar matahari. Ponsel kesatu ini juga mempunyai kelengkapan fungsi komunikasi mirip akomodasi saluran GPRS (General Packet Radio Service). Selain itu, ponsel ini juga menyediakan akomodasi pengeras bunyi serta radio FM, yang sanggup didengar melalui headset stereo. Oleh sebab itu, ponsel ini sangat nyaman untuk dibawa ke mana-mana. Rancangan ponsel ini bisa dibuka dan dilipat sehingga mengubah bentuk ponsel secara keseluruhan.
Lain halnya dengna ponsel dari merek yang lain (selanjutnya disebut ponsel kedua) yang mempunyai keunikan tersendiri. Ponsel kedua memeiliki rancangan yang futuristik dengan lampu warna-warni yang berkedip pada ketika dering. Jika ponsel ini diletakkan pada posisi berdiri, ketika nada dering bunyi disertai dengan getar (vibrate), ponsel ini bergerak berputar atau maju mundur seolah olah berdansa mengikuti irama polifonik dan getarannya.
******
Contoh di atas yaitu teladan penggunaan kekerabatan perbandingan yang memakai pola A + B (pola utuh). Paragraf kedua merupakan uraian mengenai ponsel kesatu dan paragraf ketiga merupakan uraian mengenai ponsel kedua.
BACAAN KEDUA
Berpacu dengan Prosesor Baru
Dua produsen besar prosesor komputer bersaing ketat. Merak berusaha menarik konsumen dengan memakai produk otak komputer (PC) gres mereka. Bagi pengguna komputer, persaingan keras antara dua produk prosesor tersebut, tentu akan menguntungkan sebab banyak pilihannya.
Uji banding kemampuan dua prosesor dari dua produsen tersebut memakai alat ukur khusus (benchmark) terbaru yang dilakukan tim situs teknologi terkemuka ZDNet, Jerman. Prosesor kseatu dan kedua tersebut dipasang pada PC berspesifikasi sama dengan memakai Windows P edisi profesional. Hal in mengatakan ketatnya persaingan.
Prosesor kesatu agak lebih elok daripada prosesor kedua. Contohnya dengna menggunaakn agenda MP3, prosesor kesatu hanya butuh waktu 5,2 detik, sedangkan prosesor kedua perlu waktu 5,9 detik. Pada tes penajaman gambar, gambar tiga dimensi studio Max 4,2 prosesor kesatu lebih cepat dengan catatan 20 detik. Sebaliknya, prosesor kedua perlu waktu 22 detik. Meskipun demikian, pada agenda Adobe Acrobat, prosesor kedua hanya perlu waktu 2,72 detik. Kemampuan prosesor kedua ini mengungguli prosesor pertama yang perlu waktu 4,02 detik.
***
Contoh di atas mengatakan penggunaan kekerabatan perbandingan yang memakai pola bergantian, yaitu A/B + A/B. Penggunaan pola tersebut tampak pada paragraf ketiga. Paragraf ketiga tersebut mengemukakan rincian perihal prosesor kesatu dan prosesor kedua yang disajikan dalam paragraf yang sama.
Demikianlah, bagaimana cara memahami bacaan / teks supaya kita bisa menemukan kekerabatan perbandingan. Dengan sering membaca, kita bisa mamahami atau bahkan kita bisa pribadi bisa menulis sebuah artikel yang di dalamnya terdapat kekerabatan perbandingan. Semoga saja, goresan pena ini bisa bermanfaat untuk kita semua.
Sumber http://www.satubahasa.com
Post a Comment for "Memahami Bacaan Untuk Menemukan Relasi Perbandingan"