Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi Duka Menangis Di Ujung Senja Karya Aditya Ansor Alsunah

Menangis Di Ujung Senja


Senja merubah tawa menjadi duka,
Diantara tenggelamnya surya.
Kulihat wanita meneteskan air mata..

Dalam kelopak matanya terlukis pilu,
Entah alasannya ialah rindu atau?
Ah, saya tak tahu.
Puisi Sedih Menangis Di Ujung Senja Karya Aditya Ansor Alsunah Puisi Sedih Menangis Di Ujung Senja Karya Aditya Ansor Alsunah
Puisi Sedih Menangis Di Ujung Senja Karya Aditya Ansor Alsunah


Kulihat wanita itu menangis dengan begitu rapi.
Dan terus mengusap tiap butiran air matanya.

Topeng Sendu sekarang menutupi ayu di wajahnya.
Perlahan kudekati, mencoba melukis senyum di bibirnya.
Namun ia tetap menundukkan kepalanya..

Jangan kamu simpan pilu dihati mu..
Pilu di hati mu menciptakan langit indah mu menjadi kelabu.
Usap air mata mu dan tersenyumlah.

Karena hari esok surya akan kembali menyapa.

Puisi karya : Aditya Ansor Alsunah


Puisi sedih di atas juga sanggup anda buat dan lalu anda kirimkan kepada kami atau bagi anda yang mempunyai puisi puisi genre lainnya akan kami tampung dan kami publikasihan semoga sanggup di baca oleh sahabat sahabat satubahasa lainnya.

Sumber http://www.satubahasa.com

2 comments for "Puisi Duka Menangis Di Ujung Senja Karya Aditya Ansor Alsunah"

  1. Maaf gan itu katanya jangan di edit sesuka hati..

    kata "Entah alasannya ialah rindu atau?" itu bukan kata yang saya tulis... mohon minta izin sebelum di share ulang..

    ReplyDelete