Puisi Impian Garuda Yang Malang Karya Adam Habibie
Garuda Yang Malang
Oleh : Adam Habibie, Palembang.
Garudaku..
Kini nasibMu sungguh malang.
Bulu-bulu sayapMu yang mulai gugur.
CakarMu yang runcing dan tajam.
Mulai tumpul ke atas dan tajam kebawah.
Perisai di dadaMu yang kokoh.
Simbol kejayaan kala lalu.
Garudaku..
Kenapa engkau murung dan bersedih?
Apakah di tanah Pertiwi ini terlalu kejam untukuntukmu?
Kenapa engkau tak dapat terbang tinggi?
Apakah kakimu di ikat dengan tali yang tak terlihat?
Kini nasibMu sungguh malang.
Bulu-bulu sayapMu yang mulai gugur.
CakarMu yang runcing dan tajam.
Mulai tumpul ke atas dan tajam kebawah.
Perisai di dadaMu yang kokoh.
Simbol kejayaan kala lalu.
Garudaku..
Kenapa engkau murung dan bersedih?
Apakah di tanah Pertiwi ini terlalu kejam untukuntukmu?
Kenapa engkau tak dapat terbang tinggi?
Apakah kakimu di ikat dengan tali yang tak terlihat?
Puisi Harapan Garuda Yang Malang Karya Adam Habibie |
Garudaku..
Kenapa mentalnya mulai mulai surut?
Apakah lambang bintang selalu mencintaimu dari atas sana?
Ataukah jiwamu dimiliki oleh palu arit ?
Garudaku..
Disini rakyatmu masih punya bambu runcing.
Jika cakarmu tak tajam lagi.
Yang selalu menjaga dan melindungi MU.
Dan nyawa ini sebagai taruhannya.
Post a Comment for "Puisi Impian Garuda Yang Malang Karya Adam Habibie"