Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Lup: Pengertian, Prinsip Kerja, Pembentukan Bayangan, Rumus Perbesaran Anguler (Sudut), Gambar, Teladan Soal + Pembahasan Lengkap

Pada waktu duduk di kursi Sekolah Menengah Pertama atau MTs, kalian mungkin pernah memakai lup. melaluiataubersamaini memakai lup, benda-benda yang kecil sanggup terlihat lebih terang dan besar. Lup biasanya digunakan oleh tukang reparasi arloji untuk memmenolong dalam pekerjaannya. Lalu tahukah kalian apa yang dimaksud dengan lup? Bagaimana proses pembentukan bayangan yang terjadi? Untuk menjawaban pertanyaan tersebut, silahkan simak klarifikasi diberikut.

Pengertian Lup
Lup atau beling pembesar (atau sebagian orang menyebutnya suryakanta) yaitu lensa cembung yang difungsikan untuk melihat benda-benda kecil sehingga tampak lebih terang dan besar. Bentuk lup diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
benda yang kecil sanggup terlihat lebih terang dan besar Lup: Pengertian, Prinsip Kerja, Pembentukan Bayangan, Rumus Perbemasukan Anguler (Sudut), Gambar, misal Soal + Pembahasan Lengkap
sepertiyang yang kalian ketahui, lensa cembung mempunyai kemampuan untuk membentuk bayangan maya yang diperbesar kalau benda terletak di antara titik serius dan lensa. Untuk lup, benda selalu diletakkan dalam ruang I sehingga bayangan akan terletak di ruang (IV). Bayangan yang terletak di ruang (IV) bersifat maya dan tegak (coba baca: 5 macam sifat bayangan pada lensa cembung dan cara menentukannya) sehingga jarak bayangan yang dibuat lup selalu negatif (s bertanda negatif).

Penggunaan lup sebagai beling pembesar bermula dari kenyataan bahwa objek yang ukurannya sama akan bersahabat ke mata, semakin besar objek tersebut sanggup dilihat. Sebaliknya, semakin jauh ke mata, semakin kecil objek tersebut sanggup dilihat. INI sebetulnya yang dinamakan prinsip atau cara kerja lup.

Sebagai contoh, sebuah pensil ketika dilihat pada jarak 25 cm akan tampak dua kali lebih besar daripada ketika dilihat pada jarak 50 cm. Hal ini terjadi alasannya yaitu sudut pandang mata terhadap objek yang berada pada jarak 25 cm dua kali dari objek yang berjarak 50 cm.

Apa yang dimaksud dengan sudut pandang atau sudut lihat (prinsip kerja lup)?
Dari klarifikasi sebelumnya, kalian tentu setuju kalau dikatakan benda-benda yang jauh letak dan posisinya tampak lebih kecil dibandingkan dengan benda yang letak dan posisinya bersahabat walaupun benda-benda itu sama besarnya. Pada gambar di bawah ini, dilukiskan dua benda A dan B yang sama besarnya.
benda yang kecil sanggup terlihat lebih terang dan besar Lup: Pengertian, Prinsip Kerja, Pembentukan Bayangan, Rumus Perbemasukan Anguler (Sudut), Gambar, misal Soal + Pembahasan Lengkap
Benda B lebih bersahabat ke mata dibandingkan dengan benda A. Benda B akan tampak lebih besar daripada benda A. Ini alasannya yaitu sudut lihat benda B (α2) lebih lebih besar daripada sudut lihat benda A (α1). Jadi, semakin bersahabat benda semakin besar sudut lihatnya, dan benda tampak semakin besar.

Tetapi bila jarak benda ke mata lebih kecil daripada jarak titik bersahabat mata (25 cm) walaupun benda tampak lebih besar akan terlihat tidak terang (kabur).Untuk memperbesar sudut lihat tetapi benda tetap tampak terang maka digunakanlah lensa cembung sebagai lup.

Proses Pembentukan Bayangan pada Lup
Dalam memakai lup dikenal dua cara pengamatan yaitu pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum dan pengamatan dengan mata tidak berakomodasi. Oleh alasannya yaitu itu, proses pembentukan bayangan pada lup ada dua macam. Sebelum mengulas proses pembentukan bayangan pada lup, kalian harus tahu terlebih lampau terkena perbemasukan anguler lup.

Apa yang dimaksud dengan perbemasukan anguler pada lup?
Meskipun jarak terdekat objek yang masih sanggup dilihat dengan terang oleh mata yaitu 25 cm (untuk jenis mata normal atau emetropi), lup memungkinkan kalian untuk menempatkan objek lebih bersahabat dari 25 cm, bahkan harus lebih kecil daripada jarak serius lup.

Hal ini alasannya yaitu ketika kalian mengamati objek dengan memakai lup, yang kalian lihat yaitu bayangan objek, bukan objek yang sebenarnya. Ketika objek lebih bersahabat ke mata, sudut pandangan mata akan menjadi lebih besar sehingga objek terlihat lebih besar. Perbandingan sudut pandangan mata ketika memakai lup dan sudut pandangan mata ketika tidak memakai lup disebut perbemasukan sudut. Supaya lebih jelas, perhatikan gambar di bawah ini.
benda yang kecil sanggup terlihat lebih terang dan besar Lup: Pengertian, Prinsip Kerja, Pembentukan Bayangan, Rumus Perbemasukan Anguler (Sudut), Gambar, misal Soal + Pembahasan Lengkap
melaluiataubersamaini demikian, perbemasukan yang terjadi pada lup yaitu perbemasukan anguler (perbemasukan sudut). Secara matematis, perbemasukan anguler pada lup dituliskan sebagai diberikut.
mθ
=
γ
=
tan θ’
tan θ
Keterangan:
mθ = perbemasukan sudut (anguler)
θ = sudut penglihatan tanpa memakai lup
θ = sudut penglihatan dengan memakai lup

untuk sinar-sinar yang bersahabat dengan sumbu utama (sinar paraksial), nilai tangen hampir sama dengan nilai sudutnya, sehingga:
tan θ’ = θ’ dan tan θ = θ
mθ
=
γ
=
θ’
θ

Seperti halnya pada mikroskop dan teropong, pembentukan bayangan pada lup juga dipengaruhi keadaan mata dikala menggunakannya. Perhatikan klarifikasi diberikut ini.

 Pembentukan bayangan lup untuk mata tak berakomodasi

Untuk mata tanpa akomodasi, benda yang akan diamati diletakkan pada jarak serius lup (f). Jadi, pada keadaan ini berlaku:
s = f
karena benda di titik serius lensa, maka bayangan yang terbentuk terletak di tak terhingga, sehingga sudut penglihatan tanpa lup dicari dengan persamaan diberikut.
θ
=
h
sn
Keterangan:
h = tinggi benda (besar benda)
sn = titik bersahabat mata (25 cm)

sedangkan sudut benda ketika memakai lup adalah:
θ'
=
h
f
melaluiataubersamaini demikian, perbemasukan anguler oleh lup untuk mata tidak berakomodasi sanggup dihitung dengan rumus sebagai diberikut.
mθ
=
θ’
θ
mθ
=
h/f
h/sn
mθ
=
sn
f
Proses pembentukan bayangan oleh lup ketika mata tidak berakomodasi diperlihatkan pada gambar diberikut ini.
benda yang kecil sanggup terlihat lebih terang dan besar Lup: Pengertian, Prinsip Kerja, Pembentukan Bayangan, Rumus Perbemasukan Anguler (Sudut), Gambar, misal Soal + Pembahasan Lengkap
 Pembentukan bayangan lup untuk mata berakomodasi maksimum
Pada pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk harus berada di bersahabat mata. Jadi, pada kasus ini sudut penglihatan pada lup adalah:
θ
=
h
sn
Berdasarkan Hukum Pembiasan, kita memperoleh persamaan diberikut.
1
+
1
=
1
s
s'
f
1
+
1
=
1
s
sn
f
1
=
sn + f
s
snf
Dari persamaan tersebut, kita mendapat sudut penglihatan dengan memakai lup sebagai diberikut.
θ'
=
h
s
θ'
=

sn + f
h
snf
Jadi, perbemasukan anguler oleh lup untuk mata berakomodasi maksimum sanggup dicari dengan persamaan sebagai diberikut.
mθ
=
θ'
θ
mθ
=


sn + f
h
×
sn
snf
h
mθ
=

sn + f
f
θ'
=

sn
+ 1
f
Untuk mata normal, nilai sn­ (jarak baca normal) yaitu 25 cm. Proses pembentukan bayangan pada lup untuk pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum diperlihatkan pada gambar diberikut ini.
benda yang kecil sanggup terlihat lebih terang dan besar Lup: Pengertian, Prinsip Kerja, Pembentukan Bayangan, Rumus Perbemasukan Anguler (Sudut), Gambar, misal Soal + Pembahasan Lengkap
misal Soal dan Pembahasan
Seorang siswa melihat sebuah benda kecil dengan memakai lup yang berjarak serius 10 cm. Jika benda diletakkan di titik serius lup, tentukan perbemasukan lup.
Penyelesaian:
Diketahui:
f = 10 cm
s = 10 cm (karena benda diletakkan di titik serius lup)
Ditanyakan: mθ
Jawab:
Jika benda diletakkan di titik serius lensa, maka pengamat mengamati dengan mata tidak berakomodasi. Jadi, perbemasukannya sanggup dicari dengan persamaan sebagai diberikut.
M = sn/f
M = 25/10
M = 2,5 kali
Jadi, perbemasukan bayangannya yaitu 2,5 kali.

Sumber https://www.fisikabc.com/

Post a Comment for "Lup: Pengertian, Prinsip Kerja, Pembentukan Bayangan, Rumus Perbesaran Anguler (Sudut), Gambar, Teladan Soal + Pembahasan Lengkap"