Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Menghitung Pertumbuhan Penduduk, Angka Kelahiran, Angka Janjkematian Dan Sex Ratio

Berikut ini akan dijelaskan terkena menghitung pertumbuhan penduduk, cara menghitung pertumbuhan penduduk, pertumbuhan penduduk, rumus menghitung pertumbuhan penduduk, pertumbuhan penduduk alami, natural increase, pertumbuhan penduduk migrasi, pertumbuhan penduduk total, kelahiran, fertilitas, natalitas, angka kelahiran, angka kematian, menghitung angka kelahiran, menghitung angka kematian, angka kelahiran kasar, angka simpulan hidup kasar, dan sex ratio.

MENGHITUNG PERTUMBUHAN PENDUDUK SUATU WILAYAH

1. Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk disebut juga dinamika penduduk. Ada 3 pembagian terstruktur mengenai pertumbuhan penduduk, yaitu sebagai diberikut.
  • Pertumbuhan penduduk termasuk cepat, bila pertumbuhan 2% lebih dari jumlah penduduk tiap tahun.
  • Pertumbuhan penduduk termasuk sedang, bila pertumbuhan itu antara 1% - 2%.
  • Pertumbuhan penduduk termasuk lambat, bila pertumbuhan itu antara 1% atau kurang.
Pertumbuhan penduduk, yaitu angka yang mengatakan tingkat pertambahan penduduk per tahun dalam jangka waktu tertentu ditetapkan dengan persen. 

Keadaan penduduk tumbuh, bila angka kelahiran lebih besar dari angka kematian. Atau jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian. 

Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh faktor-faktor kelahiran, kematian, dan migrasi yang terdiri atas emigrasi dan imigrasi. Ada 2 pengertian pertumbuhan penduduk.

a. Pertumbuhan Penduduk Alami (Natural Increase)

Pertumbuhan penduduk alami, yaitu terjadi dari selisih kelahiran dan kematian.

Rumus:
 Berikut ini akan dijelaskan terkena menghitung pertumbuhan penduduk Teknik Menghitung Pertumbuhan Penduduk, Angka Kelahiran, Angka Kematian dan Sex Ratio

b. Pertumbuhan Penduduk Migrasi Atau Pertumbuhan Penduduk Total

Pertumbuhan penduduk migrasi atau pertambahan penduduk total ialah pertumbuhan penduduk alami ditambah dengan selisih imigrasi dengan emigrasi.

Rumus:
 Berikut ini akan dijelaskan terkena menghitung pertumbuhan penduduk Teknik Menghitung Pertumbuhan Penduduk, Angka Kelahiran, Angka Kematian dan Sex Ratio
Keterangan:
P              = jumlah pertumbuhan penduduk
l1             = jumlah kelahiran (fertilitas)
m             = jumlah simpulan hidup (mortalitas)
e              = jumlah emigran (orang yang pergi)
l2             = jumlah imigran (orang yang hadir)

2. Kelahiran Atau Fertilitas/Natalitas

Kelahiran ialah kemampuan seseorang perempuan untuk melahirkan yang dicerminkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan. Ada beberapa faktor yang mendukung kelahiran (pronatalitas) dan yang menghambat (antinatalitas).

a. Faktor-faktor Pronatalitas

Faktor-faktor pronatalitas antara lain sebagai diberikut.
  • Kawin dalam usia muda atau di bawah umur, artinya kalau seorang perempuan sudah kawin dalam usia muda, peluang reproduksi (melahirkan) lebih lama. Jadi, peluang memiliki anak lebih banyak.
  • Rendahnya tingkat kesehatan. Banyaknya bayi yang meninggal mengakibatkan orang renta ada kecenderungan memiliki banyak anak. Jadi, bila ada yang meninggal masih ada cadangannya.
  • Suatu anggapan: ”banyak anak banyak rezeki”. Ini gotong royong suatu mitos, yakni anggapan yang keliru.
  • Jaminan untuk hari renta ada yang merawat.
  • Masa-masa damai.

b. Faktor-faktor Antinatalitas

Faktor-faktor antinatalitas antara lain sebagai diberikut.
  • Adanya ketentuan batas umur berkeluarga. Di Indonesia, untuk perempuan diputuskan minimal umur 16 tahun, sedangkan untuk pria batas minimal 19 tahun.
  • Adanya agenda pemerintah yang membatasi kelahiran. Di Indonesia, dengan agenda KB yang mulai dicanangkan pada tahun 1970, dengan semboyan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS), 2 anak cukup.
  • Adanya anggapan sebagian orang renta ‘orang renta modern’ bahwa anak mau tidak mau menjadi beban orang tua, lebih-lebih banyak anak.
  • Adanya pembatasan tuntidakboleh anak, terutama bagi pegawai negeri.
  • Masa-masa perang.

3. Angka Kelahiran dan Angka Kematian

a. Kelahiran (Fertilitas/Natalitas)

1) Angka Kelahiran Kasar

Angka kelahiran bergairah atau Crude Birth Rate (CBR) mengatakan jumlah bayi yang lahir setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun. Untuk mencari angka kelahiran bergairah dipakai rumus sebagai diberikut.
 Berikut ini akan dijelaskan terkena menghitung pertumbuhan penduduk Teknik Menghitung Pertumbuhan Penduduk, Angka Kelahiran, Angka Kematian dan Sex Ratio
Di mana:
CBR     = angka kelahiran kasar
L          = jumlah kelahiran selama satu tahun
P          = jumlah penduduk pertengahan tahun

Angka kelahiran bergairah digolongkan menjadi tiga, yaitu:

a) Golongan tinggi, apabila jumlah kelahiran lebih dari 30.
b) Golongan sedang, apabila jumlah kelahiran antara 20 - 30.
c) Golongan rendah, apabila jumlah kelahiran kurang dari 20.

Menurut Wardiyatmoko angka kelahiran bergairah (CBR) dalam kurun waktu 2000 - 2005 kurang lebih sebesar 29. 

Dibandingkan dengan CBR Asia 25, Thailand 28, Malaysia 27, dan Singapura 25 maka CBR Indonesia masih relatif tinggi.

misal:
Pada pertengahan tahun 2006, jumlah penduduk di Kecamatan X sebanyak 20.000 jiwa dan jumlah bayi yang lahir tercatat 900 anak. Berapa angka kelahiran kasarnya?

Jawab:
 Berikut ini akan dijelaskan terkena menghitung pertumbuhan penduduk Teknik Menghitung Pertumbuhan Penduduk, Angka Kelahiran, Angka Kematian dan Sex Ratio
Angka kelahiran bergairah ialah 45, artinya pada setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun terjadi kelahiran sebanyak 45 bayi.

2) Angka Kelahiran Umum

Angka kelahiran umum atau General Fertility Rate (GFR) ialah banyaknya kelahiran tiap 1.000 perempuan yang berusia 15 - 49 tahun pada pertengahan tahun.

Angka kelahiran umum sanggup diketahui dengan rumus.
 Berikut ini akan dijelaskan terkena menghitung pertumbuhan penduduk Teknik Menghitung Pertumbuhan Penduduk, Angka Kelahiran, Angka Kematian dan Sex Ratio
Di mana:
L               = banyaknya kelahiran selama satu tahun
W(15 - 49) = banyaknya penduduk perempuan yang berumur 15 - 49 tahun

misal:
Di kecamatan X banyaknya perempuan berumur 15 - 49 tahun pada pertengahan tahun 2006 ada 9.000 orang, sedangkan jumlah bayi yang lahir 900 anak. Berapakah angka kelahiran umumnya?

Jawab:
 Berikut ini akan dijelaskan terkena menghitung pertumbuhan penduduk Teknik Menghitung Pertumbuhan Penduduk, Angka Kelahiran, Angka Kematian dan Sex Ratio
Angka kelahiran umum 100, artinya setiap 1.000 perempuan berumur 15 - 49 tahun dalam satu tahun terdapat jumlah kelahiran 100 bayi.

3) Angka Keahiran Khusus

Angka kelahiran khusus atau Age Spesific Birth Rate (ASBR) mengatakan banyaknya bayi lahir setiap 1.000 orang perempuan pada usia tertentu dalam waktu satu tahun. Untuk mengetahui ASBR dipakai rumus sebagai diberikut.
 Berikut ini akan dijelaskan terkena menghitung pertumbuhan penduduk Teknik Menghitung Pertumbuhan Penduduk, Angka Kelahiran, Angka Kematian dan Sex Ratio
Di mana:
ASBR    = angka kelahiran dari perempuan pada umur tertentu
Lx         = jumlah kelahiran dari perempuan pada kelompok umur tertentu
Px         = jumlah perempuan pada kelompok umur tertentu

misal:
Di kabupaten A terdapat perempuan usia 20 - 24 sebanyak 300.000 jiwa. Banyaknya bayi yang lahir pada tahun tersebut sebanyak 3.000 anak. Berapa angka kelahiran khususnya?

Jawab:
 Berikut ini akan dijelaskan terkena menghitung pertumbuhan penduduk Teknik Menghitung Pertumbuhan Penduduk, Angka Kelahiran, Angka Kematian dan Sex Ratio
Hal itu berarti setiap 1.000 orang perempuan usia 20 - 24 tahun terdapat 10 bayi yang lahir dalam setahun.

b. Kematian (Mortalitas)

1) Angka Kematian Kasar

Angka simpulan hidup bergairah atau Crude Death Rate (CDR) mengatakan jumlah simpulan hidup setiap 1.000 penduduk dalam setahun.

Angka simpulan hidup bergairah terdiri atas tiga golongan, yaitu:

a) Golongan rendah, apabila jumlah mortalitasnya kurang dari 13.
b) Golongan sedang, apabila jumlah mortalitasnya antara 14 - 18.
c) Golongan tinggi, apabila jumlah mortalitasnya lebih dari 18.

Rumus yang dipakai untuk mengetahui angka simpulan hidup bergairah adalah:
 Berikut ini akan dijelaskan terkena menghitung pertumbuhan penduduk Teknik Menghitung Pertumbuhan Penduduk, Angka Kelahiran, Angka Kematian dan Sex Ratio
Di mana:
M        = jumlah kematian
P         = jumlah penduduk pada pertengahan tahun

Menurut Wardiyatmoko angka simpulan hidup bergairah (CDR) Indonesia dalam kurun waktu 2000 - 2005 kurang lebih sebesar 43.

Dibandingkan dengan CDR Asia 42, Thailand 40, Malaysia 24, dan Singapura 9 maka CDR Indonesia masih relatif tinggi.

misal:
Pada pertengahan tahun 2006, jumlah penduduk di Kecamatan X sebanyak 10.000 jiwa dan jumlah penduduk yang meninggal 800 anak. Berapakah angka simpulan hidup kasarnya?

Jawab:
 Berikut ini akan dijelaskan terkena menghitung pertumbuhan penduduk Teknik Menghitung Pertumbuhan Penduduk, Angka Kelahiran, Angka Kematian dan Sex Ratio
Angka simpulan hidup kasarnya 8, artinya setiap 1.000 orang dalam 1 tahun, jumlah penduduk yang meninggal ada 8 orang.

2) Angka Kematian Khusus

Angka simpulan hidup khusus berdasarkan umur atau Age Spesific Death Rate (ASBR) mengatakan banyaknya orang yang meninggal tiap 1.000 orang penduduk pada usia tertentu dalam setahun. 

Biasanya angka ini sangat tinggi pada kelompok usia lanjut, sedangkan pada kelompok usia muda angka ini jauh lebih rendah.
 Berikut ini akan dijelaskan terkena menghitung pertumbuhan penduduk Teknik Menghitung Pertumbuhan Penduduk, Angka Kelahiran, Angka Kematian dan Sex Ratio
Di mana:
ASBR     = angka simpulan hidup pada umur tertentu
Lx          = jumlah simpulan hidup pada umur tertentu dalam setahun
Px          = jumlah penduduk umur tertentu

Angka simpulan hidup bergairah digolongkan rendah kalau kurang dari 13, sedang kalau berkisar 14 - 18, dan tinggi kalau lebih dari 18.

misal:
Jumlah penduduk provinsi A yang berumur 65 - 69 tahun ialah 100.000 jiwa. Dalam waktu satu tahun yang meninggal dunia sebanyak 20.000 jwa. Hitunglah angka simpulan hidup khusus berdasarkan kelompok umur di provinsi tersebut!

Jawab:
 Berikut ini akan dijelaskan terkena menghitung pertumbuhan penduduk Teknik Menghitung Pertumbuhan Penduduk, Angka Kelahiran, Angka Kematian dan Sex Ratio
Artinya setiap 1.000 penduduk yang berumur 65 - 69 tahun, yang meninggal sebanyak 200 orang dalam setahun.

4. Usia Rata-rata Harapan Hidup, dan Sex Ratio

Pada tahun 1995 - tahun 2000 rata-rata cita-cita hidup bagi orang Indonesia ialah 58,5 tahun untuk pria dan 62 tahun untuk perempuan, sedangkan rata-rata simpulan hidup bayi 75.

Kematian bayi dan cita-cita hidup di beberapa negara sanggup dilihat pada tabel diberikut.

Tabel Usia Harapan Hidup dan Kematian Bayi di Beberapa Negara
 Berikut ini akan dijelaskan terkena menghitung pertumbuhan penduduk Teknik Menghitung Pertumbuhan Penduduk, Angka Kelahiran, Angka Kematian dan Sex Ratio
Sex ratio mengatakan perbandingan antara jumlah penduduk pria dan perempuan. Untuk mengetahui sex ratio suatu wilayah dipakai rumus sebagai diberikut.
 Berikut ini akan dijelaskan terkena menghitung pertumbuhan penduduk Teknik Menghitung Pertumbuhan Penduduk, Angka Kelahiran, Angka Kematian dan Sex Ratio
Adanya perbandingan jumlah penduduk pria dengan jumlah penduduk perempuan sanggup dipakai untuk memperkirakan atau memprediksi keadaan jumlah penduduk di masa hadir. 

Kemungkinan terjadinya ledakan penduduk akan lebih besar, kalau jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki. 

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Cara Menghitung Pertumbuhan Penduduk, Angka Kelahiran, Angka Janjkematian Dan Sex Ratio"