Mendeskripsikan Faktor-Faktor Produksi Dalam Ekonomi
Pada artikel ini akan dibahas ihwal faktor-faktor produksi dalam acara ekonomi, namun sebelum mengulas ihwal faktor-faktor produksi, maka perlu dipahami terlebih lampau pengertian produksi. Apa itu produksi? Menurut ilmu ekonomi produksi yaitu tiruana acara atau perjuangan insan untuk menghasilkan atau menambah guna barang maupun jasa. contohnya acara membuat watu bata dari tanah liat (menambah nilai guna bentuk) atau Nelayan menangkap ikan di maritim (menambah guna tempat) dan sebagainya. Jadi, produksi mencakup beberapa aspek dua hal, yaitu: membuat atau menghasilkan barang dan jasa dan menambah guna barang dan jasa. Manusia atau pihak yang melaksanakan kegitan produksi disebut produsen, dengan demikian saudara tidakboleh menyamakan antara produksi dengan produsen, perlu ditegaskan kalau produksi yaitu kegiatannya sedangkan produsen yaitu orang atau pihak yang melaksanakan acara tersebut.
Manusia melaksanakan acara produksi hal ini bertujuan untuk beberapa hal antara lain yaitu sebagai diberikut:
a) Untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan terhadap barang dan jasa yang harus dipenuhi dengan acara produksi. Coba saudara bayangkan jikalau insan tidak melaksanakan produksi barang atau jasa?
b) Mencari keuntungan atau laba.
melaluiataubersamaini memproduksi barang dan jasa, produsen (orang yang memproduksi) berharap bisa menjualnya dan memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya.
c) Meningkatkan mutu dan jumlah produksi.
Produsen selalu berusaha memuaskan harapan konsumen. melaluiataubersamaini berproduksi, produsen menerima peluang melaksanakan tes kemampuan dan pemahaman (eksperimen) untuk meningkatkan mutu sekaligus jumlah produksinya biar lebih baik dari produksi sebelumnya.
d) Merubah barang-barang yang aus dan rusak alasannya yaitu digunakan atau alasannya yaitu peristiwa alam. Semua itu diganti dengan cara memproduksi barang yang baru.
Untuk memproduksi barang dan jasa, insan memerlukan faktor-faktor yang disebut dengan faktor-faktor produksi. Ada empat macam faktor produksi, yaitu:
a) Tenaga kerja jasmani, yaitu acara kerja yang lebih banyak memakai kekuatan jasmani/fisik. misalnya: tukang, buruh angkut, dan lain-lain.
b) Tenaga kerja rohani, yaitu acara kerja yang lebih banyak memakai kekuatan pikiran/otak. misal: guru, menteri, direktur, dan lain-lain.
Berdasarkan kemampuan, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi:
a)Tenaga kerja terdidik (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus dan teratur. misal: dokter, guru, akuntan, dan lain-lain.
b) Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan tes-tes dan pengalaman. misal: montir, sopir, koki, dan lain-lain
c) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan tes. misal: kuli, tukang, pemulung, dan lain-lain.
Yaitu tiruana hasil produksi berupa benda yang diciptakan untuk menghasilkan barang atau jasa yang lain. misal: mesin-mesin, cangkul, bensin, solar, materi baku, dan lain-lain. Bahan baku di sini termasuk hasil produksi, alasannya yaitu beliau sudah mengalami penambahan guna tempat, dari daerah asal diangkut ke pabrik.
Berdasarkan sifat, modal dibagi menjadi:
a) Modal tetap, yaitu modal yang sanggup digunakan lebih dari satu kali proses produksi. misal : mesin-mesin, bangunan, kendaraan, dan lain-lain.
b) Modal lancar, yaitu modal yang spesialuntuk sanggup digunakan/habis dalam satu kali proses produksi. misal: bensin, solar, materi baku menyerupai kapas untuk pembuatan benang, dan lain-lain.
Berdasarkan fungsi, modal dibagi menjadi:
a) Modal masyarakat, yaitu modal yang digunakan dalam proses produksi dan berkhasiat bagi masyarakat. misal: jembatan, jalan, kendaraan umum, dan lain-lain.
b) Modal perorangan/individu, yaitu modal yang dimiliki seseorang dan menjadi sumber penghasilan bagi orang tersebut. misal: rumah yang dikontrakkan, kendaraan beroda empat yang disewakan, dan lain-lain.
Berdasarkan bentuk, modal dibagi menjadi:
a) Modal nyata, yaitu modal yang sanggup dilihat berupa benda-benda, terdiri atas modal barang dan modal uang. misal: mesin, bangunan, kendaraan, dan lain-lain.
b) Modal abstrak, yaitu modal yang tidak sanggup dilihat tapi sangat penting bagi jalannya proses produksi. misal: nama baik perusahaan (good will), hak cipta, hak paten, lokasi perusahaan, dan lain-lain.
Berdasarkan sumber, modal dibagi menjadi:
a) Modal sendiri, yaitu modal yang berasal dari perusahaan sendiri.misal: modal setoran dari pemilik.
b) Modal asing, yaitu modal yang berasal dari pihak lain dan sebagainya.
a) Keahlian manajerial (managerial skill), yaitu keahlian dalam mengelola faktor-faktor produksi dengan memakai cara-cara yang sempurna sehingga diperoleh hasil terbaik.
b) Keahlian teknologi atau (technological skill), yaitu keahlian khusus yang bersifat metode yang bisa digunakan demi keberhasilan produksi.
c) Keahlian organisasi atau (organizational skill), yaitu keahlian mengatur banyak sekali acara perusahaan yang bersifat intern maupun ekstern.
KESIMPULAN:
Produksi yaitu suatu acara meningkatkan nilai guna suatu barang atau jasa, produksi juga sanggup didefinisikan acara yang menghasilkan atau membuat barang atau jasa. Untuk melaksanakan acara produksi maka dibutuhkan faktor-faktor produksi, dalam ekonomi terdapat empat faktor produksi yaitu Sumber daya alam contohnya tanah, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan. Dari keempat faktor produksi tersebut dibedakan menjadi faktor produksi orisinil (Alam dan tenaga kerja) dan faktor produksi turunan (modal dan kewirausahaan/skill). Faktor-faktor produksi disediakan oleh rumah tangga konsumen dan dibutuhkan oleh produsen untuk melaksanakan produksi. Karena sudah memakai faktor produksi yang disediakan rumah tangga konsemen maka produsen memdiberi balas jasa atas penerapan faktor produksi, balas jasa atas tanah disebut sewa, balas jasa tenaga kerja disebut upah atau penghasilan, balas jasa modal disebut bunga dan balas jasa kewirausahaan disebut laba. Sumber http://www.ekonomikontekstual.com
Manusia melaksanakan acara produksi hal ini bertujuan untuk beberapa hal antara lain yaitu sebagai diberikut:
a) Untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan terhadap barang dan jasa yang harus dipenuhi dengan acara produksi. Coba saudara bayangkan jikalau insan tidak melaksanakan produksi barang atau jasa?
b) Mencari keuntungan atau laba.
melaluiataubersamaini memproduksi barang dan jasa, produsen (orang yang memproduksi) berharap bisa menjualnya dan memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya.
c) Meningkatkan mutu dan jumlah produksi.
Produsen selalu berusaha memuaskan harapan konsumen. melaluiataubersamaini berproduksi, produsen menerima peluang melaksanakan tes kemampuan dan pemahaman (eksperimen) untuk meningkatkan mutu sekaligus jumlah produksinya biar lebih baik dari produksi sebelumnya.
d) Merubah barang-barang yang aus dan rusak alasannya yaitu digunakan atau alasannya yaitu peristiwa alam. Semua itu diganti dengan cara memproduksi barang yang baru.
Untuk memproduksi barang dan jasa, insan memerlukan faktor-faktor yang disebut dengan faktor-faktor produksi. Ada empat macam faktor produksi, yaitu:
Faktor produksi alam
yaitu faktor produksi yang disediakan oleh alam,meliputi tanah, kekayaan hutan, kekayaan laut, air, iklim, dan lain-lain.Faktor produksi tenaga kerja
yaitu faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia, menurut sifatnya, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi:a) Tenaga kerja jasmani, yaitu acara kerja yang lebih banyak memakai kekuatan jasmani/fisik. misalnya: tukang, buruh angkut, dan lain-lain.
b) Tenaga kerja rohani, yaitu acara kerja yang lebih banyak memakai kekuatan pikiran/otak. misal: guru, menteri, direktur, dan lain-lain.
Berdasarkan kemampuan, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi:
a)Tenaga kerja terdidik (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus dan teratur. misal: dokter, guru, akuntan, dan lain-lain.
b) Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan tes-tes dan pengalaman. misal: montir, sopir, koki, dan lain-lain
c) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan tes. misal: kuli, tukang, pemulung, dan lain-lain.
Faktor produksi modal
Berdasarkan sifat, modal dibagi menjadi:
a) Modal tetap, yaitu modal yang sanggup digunakan lebih dari satu kali proses produksi. misal : mesin-mesin, bangunan, kendaraan, dan lain-lain.
b) Modal lancar, yaitu modal yang spesialuntuk sanggup digunakan/habis dalam satu kali proses produksi. misal: bensin, solar, materi baku menyerupai kapas untuk pembuatan benang, dan lain-lain.
Berdasarkan fungsi, modal dibagi menjadi:
a) Modal masyarakat, yaitu modal yang digunakan dalam proses produksi dan berkhasiat bagi masyarakat. misal: jembatan, jalan, kendaraan umum, dan lain-lain.
b) Modal perorangan/individu, yaitu modal yang dimiliki seseorang dan menjadi sumber penghasilan bagi orang tersebut. misal: rumah yang dikontrakkan, kendaraan beroda empat yang disewakan, dan lain-lain.
Berdasarkan bentuk, modal dibagi menjadi:
a) Modal nyata, yaitu modal yang sanggup dilihat berupa benda-benda, terdiri atas modal barang dan modal uang. misal: mesin, bangunan, kendaraan, dan lain-lain.
b) Modal abstrak, yaitu modal yang tidak sanggup dilihat tapi sangat penting bagi jalannya proses produksi. misal: nama baik perusahaan (good will), hak cipta, hak paten, lokasi perusahaan, dan lain-lain.
Berdasarkan sumber, modal dibagi menjadi:
a) Modal sendiri, yaitu modal yang berasal dari perusahaan sendiri.misal: modal setoran dari pemilik.
b) Modal asing, yaitu modal yang berasal dari pihak lain dan sebagainya.
Faktor produksi pengusaha kewirausahaan
Meskipun sudah tersedia faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal, tetapi apabila belum diorganisasikan dan dikombinasikan dengan baik maka acara produksi tidak akan berjalan lancar. Oleh alasannya yaitu itu, dibutuhkan pengusaha sebagai salah satu faktor produksi untuk memperoleh hasil produksi yang diinginkan. Jadi, faktor produksi pengusaha diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengorganisasi/mengatur dan mengombinasikan faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal. Agar produksi sanggup berjalan lancar, seorang pengusaha hendaknya mempunyai keahlian diberikut.a) Keahlian manajerial (managerial skill), yaitu keahlian dalam mengelola faktor-faktor produksi dengan memakai cara-cara yang sempurna sehingga diperoleh hasil terbaik.
b) Keahlian teknologi atau (technological skill), yaitu keahlian khusus yang bersifat metode yang bisa digunakan demi keberhasilan produksi.
c) Keahlian organisasi atau (organizational skill), yaitu keahlian mengatur banyak sekali acara perusahaan yang bersifat intern maupun ekstern.
KESIMPULAN:
Produksi yaitu suatu acara meningkatkan nilai guna suatu barang atau jasa, produksi juga sanggup didefinisikan acara yang menghasilkan atau membuat barang atau jasa. Untuk melaksanakan acara produksi maka dibutuhkan faktor-faktor produksi, dalam ekonomi terdapat empat faktor produksi yaitu Sumber daya alam contohnya tanah, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan. Dari keempat faktor produksi tersebut dibedakan menjadi faktor produksi orisinil (Alam dan tenaga kerja) dan faktor produksi turunan (modal dan kewirausahaan/skill). Faktor-faktor produksi disediakan oleh rumah tangga konsumen dan dibutuhkan oleh produsen untuk melaksanakan produksi. Karena sudah memakai faktor produksi yang disediakan rumah tangga konsemen maka produsen memdiberi balas jasa atas penerapan faktor produksi, balas jasa atas tanah disebut sewa, balas jasa tenaga kerja disebut upah atau penghasilan, balas jasa modal disebut bunga dan balas jasa kewirausahaan disebut laba. Sumber http://www.ekonomikontekstual.com
Post a Comment for "Mendeskripsikan Faktor-Faktor Produksi Dalam Ekonomi"