Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pemantulan Sempurna: Definisi, Syarat, Rumus Sudut Kritis, Penerapan, Pola Soal Dan Pembahasan

Tahukah kalian mengapa berlian tampak berkilauan ketika cahaya jatuh pada permukaannya? Fenomena ini ialah salah satu referensi tanda-tanda fisika yang bekerjasama dengan pemantulan tepat atau pemantulan total. Lalu tahukah kalian apa itu pemantulan sempurna? Bagaimana sanggup terjadi pemantulan sempurna? Untuk menjawaban pertanyaan tersebut, silahkan kalian simak baik-baik klarifikasi diberikut ini. Selamat belajar.
Tahukah kalian mengapa berlian tampak berkilauan ketika  Pemantulan Sempurna: Definisi, Syarat, Rumus Sudut Kritis, Penerapan, misal Soal dan Pembahasan
Pengertian Pemantulan Sempurna
Tentu kalian sudah mengetahui bahwa pada insiden pembiasan cahaya, kalau sinar hadir dari medium lebih rapat menuju medium kurang rapat, maka sinar akan dibiaskan menjauhi garis normal. Jika sudut sinar hadir kita perbesar, maka sudut bias akan semakin besar pula. Suatu saat, sudut bias akan sama dengan 90°. Hal ini berarti sinar dibiaskan sejajar dengan bidang batas antarmedium.

Jika sudut hadir kita perbesar lagi, maka sinar hadir tidak lagi dibiaskan, akan tetapi dipantulkan. Peristiwa inilah yang kita sebut dengan pemantulan total atau pemantulan sempurna. Coba kalian amati jalannya sinar pada pembiasan cahaya oleh beling diberikut ini.
Tahukah kalian mengapa berlian tampak berkilauan ketika  Pemantulan Sempurna: Definisi, Syarat, Rumus Sudut Kritis, Penerapan, misal Soal dan Pembahasan
Ketika sudut hadir sama dengan nol, sudut biasnya juga nol ibarat ditunjukkan oleh sinar 1. Kemudian, sinar hadir dengan sudut i akan dibiaskan dengan sudut bias r (sinar 2). Jika sudut sinar hadir diperbesar hingga i = θ, maka sinar akan dibiaskan sejajar dengan permukaan kaca (karena sudut hadir θ menghasilkan sudut bias 90°, maka θ disebut sudut kritis) ibarat yang ditunjukkan oleh sinar 3. Jika sudut sinar hadir lebih besar daripada sudut kritis (sudut batas), maka sinar akan dipantulkan seluruhnya oleh permukaan beling kembali ke dalam beling (sinar 4).

melaluiataubersamaini demikian, sudut kritis adalah sudut hadir yang menghasilkan sudut bias sebesar 90°. Jika sudut hadir diperbesar lagi melebihi sudut kritis, cahaya tidak akan dibiaskan melainkan dipantulkan secara sempurna. Artinya, cahaya tidak akan keluar dari medium kaca, ibarat yang ditunjukkan oleh sinar 4. Peristiwa inilah yang disebut pemantulan sempurna.

Syarat Terjadinya Pemantulan Sempurna
Berdasarkan proses terjadinya pemantulan tepat ibarat yang sudah dijelaskan di atas, maka sanggup disimpulkan bahwa pemantulan tepat atau pemantulan total spesialuntuk akan terjadi apabila memenuhi dua syarat sebagai diberikut.
 Cahaya hadir dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat atau dengan kata lain, indeks bias medium pertama harus lebih besar dari indeks bias medium kedua (n1 > n2).
 Sudut hadir harus lebih besar daripada sudut kritis. Misalnya, kalau sudut hadir yaitu i dan sudut kritis yaitu ik maka pada pemantulan tepat berlaku i > ik.

melaluiataubersamaini demikian, pada insiden pemantulan tepat tidak berlaku Hukum Pembiasan Cahaya alasannya yaitu memang tidak terjadi refraksi atau pembiasan cahaya. Lalu aturan apa yang berlaku? Tentu saja Hukum Pemantulan cahaya. Masih ingatkah kalian ihwal Hukum Pemantulan Cahaya? Jika sudah lupa, diberikut gambar dan bunyinya.
Tahukah kalian mengapa berlian tampak berkilauan ketika  Pemantulan Sempurna: Definisi, Syarat, Rumus Sudut Kritis, Penerapan, misal Soal dan Pembahasan
1. Sinar hadir, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut hadir sama dengan sudut pantul. Secara matematis, persamaan sudut hadir dan sudut pantul dituliskan dalam bentuk rumus diberikut.
θi = θr

3. Sinar hadir tegak lurus cermin akan dipantulkan kembali.

Lalu bagaimana mengambarkan fenomena berlian yang berkilauan memakai konsep pemantulan cahaya dalam hal ini pemantulan sempurna? Untuk menjawaban pertanyaan ini, perhatikan gambar diberikut.
Tahukah kalian mengapa berlian tampak berkilauan ketika  Pemantulan Sempurna: Definisi, Syarat, Rumus Sudut Kritis, Penerapan, misal Soal dan Pembahasan
Ketika sinar cahaya hadir dari udara masuk ke dalam berlian, maka sinar di dalam berlian akan menuju batas permukaan berlian. Apabila sinar tersebut membentuk sudut hadir yang nilainya lebih besar dari sudut kritis (i > ik) maka sinar tersebut tidak akan dibiaskan keluar menuju udara, melainkan akan dipantulkan di dalam ruang berlian.

Dalam hal ini, cahaya terperangkap di dalam ruang berlian. Sinar yang terperangkap tersebut akan terus bergerak menuju batas permukaan berlian yang lain, dan kalau sudut hadir yang dibuat lebih besar dari sudut kritis maka akan terjadi pemantulan tepat berulang-ulang. Sehingga akan nampak bahwa berlian tersebut terlihat berkilauan. Hal ini terjadi alasannya yaitu sebagian besar cahaya dipantulkan di dalam berlian bukan dibiaskan.

Rumus Sudut Kritis
Jika sudut sinar hadir dari medium pertama mempunyai sudut bias 90° disebut sudut kritis (sudut batas) dan ditulis ik, maka berdasarkan Hukum Snellius untuk pembiasan cahaya, berlaku persamaan diberikut.
n1 sin ik = n2 sin r
n1 sin ik = n2 sin 90°
n1 sin ik = n2 (1)
n1 sin ik = n2
sin ik
=
n2
n1
ik
=
sin-1
n2
n1
Keterangan:
ik = sudut kritis (sudut batas)
n1 = indeks bias medium pertama
n2 = indeks bias medium kedua
n1 > n2

Penerapan Konsep Pemantulan Sempurna
Prinsip pemantulan tepat dimanfaatkan dalam teknologi komunikasi, yakni pada serat optik (fiber optic), ibarat yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Tahukah kalian mengapa berlian tampak berkilauan ketika  Pemantulan Sempurna: Definisi, Syarat, Rumus Sudut Kritis, Penerapan, misal Soal dan Pembahasan
Serat optik yaitu suatu serat halus terbuat dari plastik atau beling yang dipakai untuk menyalurkan cahaya atau gelombang elektromagnetik. Serat optik terdiri atas bab inti dan bab luar sebagai pembungkusnya. Bagian inti terbuat dari beling yang mempunyai indeks bias tinggi dan berkarakter baik. Indeks bias yang tinggi akan menjadikan sudut kritis kecil sehingga sinar hadir dengan sudut hadir yang tidak terlalu besar akan mengalami pemantulan sempurna.

Bagian luar yang ialah pembungkus, terbuat dari plastik atau material lain yang berfungsi melindungi bab inti. Oleh alasannya yaitu cahaya atau gelombang elektromagnetik yang masuk ke dalam serat optik mengalami pemantulan sempurna, pada ketika keluar dari serat optik, energi cahaya tidak banyak yang hilang. Berdasarkan hal itu, kalau yang dikirim yaitu sinyal-sinyal komunikasi dalam bentuk gelombang cahaya, pada ketika diterima di daerah tujuan sinyal tersebut hingga secara utuh tanpa banyak kehilangan energi.

misal Soal dan Pembahasan
1. Hitunglah sudut kritis berlian yang mempunyai indeks bias mutlak 2,417 pada ketika diletakkan di udara.
Jawab:
Diketahui:
n2 = 1 (udara)
n1 = 2,417 (berlian)
Maka sudut kritisnya sanggup dihitung dengan rumus diberikut.
ik
=
sin-1
1
2,417
ik
=
sin-1 (0,414)
ik
=
24,4°
Jadi, sudut kritis berlian tersebut yaitu 24,4°.

2. Seberkas sinar hadir dari medium beling yang indeks biasnya 1,50 menuju ke medium air yang indeks biasnya 1,33. Tentukanlah sudut kritisnya.
Jawab:
Diketahui:
n2 = 1,33 (air)
n1 = 1,50 (kaca)
Maka sudut kritisnya sanggup dihitung dengan rumus diberikut.
ik
=
sin-1
1,33
1,55
ik
=
sin-1 (0,887)
ik
=
62,5°
Jadi, sudut kritis beling tersebut yaitu 62,5°.

Sumber https://www.fisikabc.com/

Post a Comment for "Pemantulan Sempurna: Definisi, Syarat, Rumus Sudut Kritis, Penerapan, Pola Soal Dan Pembahasan"