Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Saja Bentuk Latihan Loncat Jongkok?

Bentuk tes loncat jongkok ada dua macam, yaitu loncat jongkok dengan acuan pada awal kuda-kuda loncat, dan loncat jongkok dengan acuan pada penggalan ujung kuda-kuda loncat. Pada pembahasan ini akan dipelajari loncat jongkok dengan acuan pada awal kuda-kuda loncat. Pada dasarnya, setiap loncatan mengandung unsur gerakan yang terdiri atas empat tahapan, yaitu awalan, tolakan kaki, melayang, dan mendarat.Bentuk tes loncat jongkok ada dua macam, yaitu loncat jongkok dengan acuan pada awal kuda-kuda loncat, dan loncat jongkok dengan acuan pada penggalan ujung kuda-kuda loncat. Pada pembahasan ini akan dipelajari loncat jongkok dengan acuan pada awal kuda-kuda loncat. Pada dasarnya, setiap loncatan mengandung unsur gerakan yang terdiri atas empat tahapan, yaitu awalan, tolakan kaki, melayang, dan mendarat.

1. Awalan
Untuk mempersiapkan tolakan dan gerak lanjutan dari loncatan pada kuda-kuda, terlebih lampau harus melaksanakan lari sebagai awalan. Awalan lari yang dilakukan harus semakin meningkat mendekati papan tolak, sehingga mendapat dorongan ke depan dalam mempersiapkan tolakan ke atas depan. Tahap awalan sangat memilih keberhasilan loncatan. melaluiataubersamaini awalan yang tepat dan tolakan kaki yang kuat, akan diperoleh jarak dan ketinggian loncatan yang dibutuhkan sehingga gaya dan bentuk loncatan sanggup dilakukan dengan sempurna. Banyak hasil loncatan yang gagal disebabkan oleh awalan yang kurang sempurna.
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melaksanakan awalan, yaitu sebagai diberikut.
a. Berlarilah dengan ujung kaki dengan kepala tetap tegak, pandangan ke papan tolakan
    dan kuda-kuda atau peti loncatan.
b. Ayunkan tangan ke depan dengan perilaku rileks dan irama kaki yang baik.
c. Kecepatan lari semakin meningkat dan diadaptasi dengan bentuk loncatan.
d. Bagian selesai dari awalan lebih berserius pada gerak menolak.
e. Langkah terakhir dari awalan harus tepat pada titik tolakan pada papan tolak.

2. Tolakan
Pada tahapan menolak, gerak kedua kaki harus menolak dilakukan dengan berpengaruh secara bersama-sama. Pada tahapan menolak hal yang harus diperhatikan adalah:
a. persiapan kaki tolak untuk menempatkan kedua kaki tepat pada papan tolak;
b. gerak tolakan kaki; dan
c. gerak pelepasan kaki ke tahap melayang.
Gerak menolak dilakukan dengan cara diberikut.
a. Pada ketika perkenaan, tempatkan kedua kaki bersamaan pada papan tolak.
b. Posisikan kedua lengan diayun ke belakang badan.
c. Tekuk kedua lutut.
d. Lakukan gerak menolak ke atas depan hingga gerak awal melayang.

















 
3. Melayang
Gerak melayang terjadi setelah kaki terlepas dari gerak menolak. Pada ketika melayang, perilaku tubuh sanggup jongkok, menyudut, atau lurus. Adapun gerakannya sanggup dilakukan dengan salto dan putaran. Gerak melayang dilakukan dengan dua tahap, yaitu layangan pertama dan layangan kedua.

a. Layangan Pertama (Preflight)
Layangan pertama dilakukan setelah kaki terlepas dari tahap menolak dan bersiap menumpu dengan satu atau dua tangan pada kuda-kuda loncat atau peti loncat. Halhal yang harus diperhatikan pada layangan pertama, yaitu sebagai diberikut.
1) Kecepatan yang cukup sehingga memungkinkan untuk hingga pada acuan tangan
    pada kuda-kuda tanpa kendala dalam irama.
2) Bentuk tubuh yang lurus, kedua kaki harus lurus dan bahu-membahu pada ketika si \
    peloncat meninggalkan papan tolak.
b. Layangan Kedua (Second Flight)
Layangan kedua dimulai ketika tolakan tangan pada peti atau kuda-kuda loncat hingga pada gerak pendaratan. Gerak melayang kedua intinya diadaptasi dengan bentuk loncatan yang akan dilakukan. Pada loncatan ini, setelah layangan pertama dan acuan kedua tangan, maka kaki yang sedang melayang dirapatkan dan ditekuk pada lutut. Gerak kaki ini harus searah dengan arah loncatan, kemudian bersiap untuk melaksanakan pendaratan.



4. Mendarat
Pendaratan dilakukan dari gerak selesai melayang hingga kedua kaki menyentuh lantai atau matras pendaratan. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika melaksanakan pendaratan yaitu sebagai diberikut.

a. Menjaga keseimbangan tubuh dengan melenturkan kaki dan perilaku kaki terbuka, tapi tidak
   terlalu lebar.
b. Badan dalam keadaan rileks dan tidak kaku sehingga sanggup menekuk lutut, pinggul,
   dan mengangkat kedua lengan.
c. Mendarat dengan jarak minimal 2 meter dari kuda-kuda atau peti loncat.
d. Mendarat harus dengan dua kaki menyentuh lantai atau matras lebih dulu.


Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Apa Saja Bentuk Latihan Loncat Jongkok?"