Jelaskan Jenis Dan Pengelolaan Materi Tambang Menurut Kegunaannya Dan Pemanfaatannya?
Usaha pertambangan tentu saja dihentikan dilakukan sembarangan mengingat ada bahan-bahan tambang yang tidak sanggup diperbarui, maksudnya materi tambang tersebut akan habis apabila diambil sekali dan dalam jumlah yang besar. Berdasarkan kegunaannya, materi tambang sanggup dibagi menjadi pertambangan bijih, energi, dan mineral.
a. Pertambangan Bijih/Logam
Pertambangan ini mencakup bijih besi, bauksit, timah, nikel, tembaga, emas, dan perak.
1) Bijih Besi
Beberapa macam bijih besi antara lain sebagai diberikut.
a) Bijih besi lateritik terdapat di Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah,
dan Sulawesi Tenggara.
b) Bijih besi magnetik hematit terdapat di Kalimantan Tengah.
c) Bijih besi titan terdapat di Pantai Cilacap, Pantai Pelabuhan Ratu,
Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Sumatera Barat, SumateraUtara, dan Aceh. Sesudah digali dan disemprot de ngan air, akan dihasilkan konsentrat besi. Pabrik pelebur besi baja Indonesia terdapat di Cilegon, yaitu PT Krakatau Steel.
2) Bauksit (Biji Aluminium)
Bauksit yaitu mineral yang enteng, kuat, dan tidak berkarat. Tambang bauksit dihasilkan di Kepulauan Riau, Pulau Bintan, Pulau Bintang, dan Singkawang.
3) Timah
Timah termasuk salah satu hasil mineral yang terpenting di Indonesia. Manfaat timah, yaitu untuk kaleng, patri, aksara cetak, tube, kertas timah, dan lain-lain. Tambang timah terdapat di pulau Singkep, Bangka, Belitung, dan lepas pantai di sekitarnya. Hasil tambang timah di darat disebut timah primer, sedangkan yang di lepas pantai disebut timah sekunder. Di Indonesia banyak dihasilkan timah sekunder dan menjadi pabrik peleburan timah terbesar ketiga setelah Bolivia dan Malaysia.
4) Nikel
Biji nikel terdapat dalam tanah hasil pelapukan peridotit atau serpentit. Daerah-daerah pertambangan nikel di Indonesia antara lain Pulau Mantang di Teluk Bone, Pulau Halmahera, Pulau Gag di Irian Jaya, di sekitar Kolaka (Sulawesi Tenggara) berpusat di Ponalo, dan Pepegununganan Verbeek berpusat di Soroako.
5) Seng
Terdapat di beberapa tempat Indonesia, antara lain Jawa Timur, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Pengolahan seng menjadi seng lembaran dilakukan oleh perusahaan-perusahaan swasta di kota-kota besar.
6) Intan
Tambang intan terdapat di Kalimantan Selatan, terletak di sekitar Sungai Kusan dan Riam Kanan Kiri. Penggalian dipusatkan di Simpangempat (dekat Martapura) oleh PN Aneka Tambang. Di samping itu, rakyat juga melakukan penggalian dengan cara mendulang. Pendulangan intan oleh rakyat yang populer di Cempaka I (dekat Banjar Baru). Kota Martapura yaitu tempat penggosokan intan yang populer di Indonesia.
7) Tembaga
Tembaga terdapat di Cikotok (Banten Selatan), Songkarapi (Sulawesi Selatan), dan Kompara (Irian Jaya). Tembaga yang sudah ditambang gres terdapat di Irian Jaya, diusahakan dengan modal Jepang dan Amerika. Bijih tembaga tersebut diolah di pabrik (di Kota Tembagapura) yang didirikan pada ketinggian 2.600 m dan menghasilkan konsentrat dengan kadar 26%. Konsentrat itu diangkut ke pelabuhan bersahabat muara Sungai Tipuka dengan susukan pipa yang panjangnya 100 km. Tembaga banyak diekspor ke Jepang.
8) Emas dan Perak
Tambang emas dan perak terdapat di Rejang Lebong (Bengkulu) dan Banten Selatan (Jawa Barat). Penambangannya dilakukan oleh PN Aneka Tambang di Cikotok, lalu diangkut ke Jakarta, dan diolah oleh PN Logam Mulia menjadi emas/perak batang.
Pertambangan yang Menghasilkan Energi
Pertambangan ini terdapat pada minyak bumi, gas alam, dan watu bara.
1) Minyak Bumi
Minyak bumi berdasarkan Sujiran Resosudarmo terjadi dari plankton atau mikroorganisme yang tertimbun berjuta-juta tahun di dasar laut. Hal ini terjadi sebab penguraian secara kimia yang tidak sempurna. Mikro organisme yang banyak mengandung lemak menjelma lumpur busuk yang berada di antara lapisan pasir dan tanah kedap yang disebut sapropelium. Akibat tekanan yang semakin besar dan temperatur yang semakin tinggi maka sapropelium menjelma minyak bumi. Pertambangan minyak bumi di Indonesia ditangani oleh Per tamina, yang dalam acara eksplorasi dan eksploitasinya meng adakan perjanjian kolaborasi bagi hasil dengan sejumlah besar perusahaan asing. Daerah-daerah minyak bumi di Indonesia antara lain sebagai diberikut.
a) Jawa: tempat Delta Sungai Brantas, Cepu, dan Jatibarang, pabrik penyulingan di Wonokromo
dan Cepu.
b) Sumatera: terdapat di Peureula - Langkat, Dataran Riau (sekitar Pekanbaru), Jambi,
dan Palembang, pabrik penyulingannya di Pangkalan Brandan, Dumai, Plaju, dan Sungai Gerong.
c) Kalimantan: terdapat di Pulau Bunyu dan Tarakan, sekitar Sungai Mahakam,
pabrik penyulingannya di Balikpapan.
d) Maluku/Seram: di Bula.
e) Irian Jaya: terdapat di Sorong dan Babo.
f) Lepas pantai: lepas pantai sebelah timur Balikpapan (Ataka), lepas pantai Aceh Timur,
Laut Jawa (Shinta dan Arjuna), dan lepas pantai Sumatera pecahan tenggara (Zeida dan Cita).
2) Gas Alam
Gas alam sanggup ditemukan bantu-membantu dengan minyak bumi. Gas alam didapatkan di lapangan minyak Arun (Aceh), Badak (di Bontang, Kalimantan Timur), dan di Kepulauan Natuna. Sesudah dicairkan disebut LPG (Liquid Petroleum Gas) dan LNG (Liquid Natural Gas) yang lalu diekspor ke Jepang, USA, dan Singapura.
3) Batu Bara
Batu bara Indonesia berdasarkan Sujiran Resosudarmo terbentuk pada zaman tertier. Batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan yang tertimbun di dalam tanah selama berjuta-juta tahun. Semakin renta umur watu bara kadar bakarnya juga semakin tinggi. Batu bara yang terbentuk pada zaman karbon yaitu watu bara yang berkarakter tinggi, sedangkan yang terbentuk pada zaman tertiermutunya kurang baik dan disebut watu bara muda. Daerah-daerah pertambangan watu bara di Indonesia, yaitu sebagai diberikut.
a) Pertambangan Bukit Asam (Sumatera Selatan), di sepanjang Sungai Lematang, Pusatnya
Tanjung Enim.
b) Pertambangan Umbilin (Sumatera Barat) dengan pusatnya di Sawahlunto. Cadangan batu
bara ditemukan pula di Sungai Berau (Kali man tan Timur), Pulau Laut, Lampung, dan
muara Bungo (Jambi). Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
a. Pertambangan Bijih/Logam
Pertambangan ini mencakup bijih besi, bauksit, timah, nikel, tembaga, emas, dan perak.
1) Bijih Besi
Beberapa macam bijih besi antara lain sebagai diberikut.
a) Bijih besi lateritik terdapat di Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah,
dan Sulawesi Tenggara.
b) Bijih besi magnetik hematit terdapat di Kalimantan Tengah.
c) Bijih besi titan terdapat di Pantai Cilacap, Pantai Pelabuhan Ratu,
Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Sumatera Barat, SumateraUtara, dan Aceh. Sesudah digali dan disemprot de ngan air, akan dihasilkan konsentrat besi. Pabrik pelebur besi baja Indonesia terdapat di Cilegon, yaitu PT Krakatau Steel.
2) Bauksit (Biji Aluminium)
Bauksit yaitu mineral yang enteng, kuat, dan tidak berkarat. Tambang bauksit dihasilkan di Kepulauan Riau, Pulau Bintan, Pulau Bintang, dan Singkawang.
3) Timah
Timah termasuk salah satu hasil mineral yang terpenting di Indonesia. Manfaat timah, yaitu untuk kaleng, patri, aksara cetak, tube, kertas timah, dan lain-lain. Tambang timah terdapat di pulau Singkep, Bangka, Belitung, dan lepas pantai di sekitarnya. Hasil tambang timah di darat disebut timah primer, sedangkan yang di lepas pantai disebut timah sekunder. Di Indonesia banyak dihasilkan timah sekunder dan menjadi pabrik peleburan timah terbesar ketiga setelah Bolivia dan Malaysia.
4) Nikel
Biji nikel terdapat dalam tanah hasil pelapukan peridotit atau serpentit. Daerah-daerah pertambangan nikel di Indonesia antara lain Pulau Mantang di Teluk Bone, Pulau Halmahera, Pulau Gag di Irian Jaya, di sekitar Kolaka (Sulawesi Tenggara) berpusat di Ponalo, dan Pepegununganan Verbeek berpusat di Soroako.
5) Seng
Terdapat di beberapa tempat Indonesia, antara lain Jawa Timur, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Pengolahan seng menjadi seng lembaran dilakukan oleh perusahaan-perusahaan swasta di kota-kota besar.
6) Intan
Tambang intan terdapat di Kalimantan Selatan, terletak di sekitar Sungai Kusan dan Riam Kanan Kiri. Penggalian dipusatkan di Simpangempat (dekat Martapura) oleh PN Aneka Tambang. Di samping itu, rakyat juga melakukan penggalian dengan cara mendulang. Pendulangan intan oleh rakyat yang populer di Cempaka I (dekat Banjar Baru). Kota Martapura yaitu tempat penggosokan intan yang populer di Indonesia.
7) Tembaga
Tembaga terdapat di Cikotok (Banten Selatan), Songkarapi (Sulawesi Selatan), dan Kompara (Irian Jaya). Tembaga yang sudah ditambang gres terdapat di Irian Jaya, diusahakan dengan modal Jepang dan Amerika. Bijih tembaga tersebut diolah di pabrik (di Kota Tembagapura) yang didirikan pada ketinggian 2.600 m dan menghasilkan konsentrat dengan kadar 26%. Konsentrat itu diangkut ke pelabuhan bersahabat muara Sungai Tipuka dengan susukan pipa yang panjangnya 100 km. Tembaga banyak diekspor ke Jepang.
8) Emas dan Perak
Tambang emas dan perak terdapat di Rejang Lebong (Bengkulu) dan Banten Selatan (Jawa Barat). Penambangannya dilakukan oleh PN Aneka Tambang di Cikotok, lalu diangkut ke Jakarta, dan diolah oleh PN Logam Mulia menjadi emas/perak batang.
Pertambangan yang Menghasilkan Energi
Pertambangan ini terdapat pada minyak bumi, gas alam, dan watu bara.
1) Minyak Bumi
Minyak bumi berdasarkan Sujiran Resosudarmo terjadi dari plankton atau mikroorganisme yang tertimbun berjuta-juta tahun di dasar laut. Hal ini terjadi sebab penguraian secara kimia yang tidak sempurna. Mikro organisme yang banyak mengandung lemak menjelma lumpur busuk yang berada di antara lapisan pasir dan tanah kedap yang disebut sapropelium. Akibat tekanan yang semakin besar dan temperatur yang semakin tinggi maka sapropelium menjelma minyak bumi. Pertambangan minyak bumi di Indonesia ditangani oleh Per tamina, yang dalam acara eksplorasi dan eksploitasinya meng adakan perjanjian kolaborasi bagi hasil dengan sejumlah besar perusahaan asing. Daerah-daerah minyak bumi di Indonesia antara lain sebagai diberikut.
a) Jawa: tempat Delta Sungai Brantas, Cepu, dan Jatibarang, pabrik penyulingan di Wonokromo
dan Cepu.
b) Sumatera: terdapat di Peureula - Langkat, Dataran Riau (sekitar Pekanbaru), Jambi,
dan Palembang, pabrik penyulingannya di Pangkalan Brandan, Dumai, Plaju, dan Sungai Gerong.
c) Kalimantan: terdapat di Pulau Bunyu dan Tarakan, sekitar Sungai Mahakam,
pabrik penyulingannya di Balikpapan.
d) Maluku/Seram: di Bula.
e) Irian Jaya: terdapat di Sorong dan Babo.
f) Lepas pantai: lepas pantai sebelah timur Balikpapan (Ataka), lepas pantai Aceh Timur,
Laut Jawa (Shinta dan Arjuna), dan lepas pantai Sumatera pecahan tenggara (Zeida dan Cita).
2) Gas Alam
Gas alam sanggup ditemukan bantu-membantu dengan minyak bumi. Gas alam didapatkan di lapangan minyak Arun (Aceh), Badak (di Bontang, Kalimantan Timur), dan di Kepulauan Natuna. Sesudah dicairkan disebut LPG (Liquid Petroleum Gas) dan LNG (Liquid Natural Gas) yang lalu diekspor ke Jepang, USA, dan Singapura.
3) Batu Bara
Batu bara Indonesia berdasarkan Sujiran Resosudarmo terbentuk pada zaman tertier. Batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan yang tertimbun di dalam tanah selama berjuta-juta tahun. Semakin renta umur watu bara kadar bakarnya juga semakin tinggi. Batu bara yang terbentuk pada zaman karbon yaitu watu bara yang berkarakter tinggi, sedangkan yang terbentuk pada zaman tertiermutunya kurang baik dan disebut watu bara muda. Daerah-daerah pertambangan watu bara di Indonesia, yaitu sebagai diberikut.
a) Pertambangan Bukit Asam (Sumatera Selatan), di sepanjang Sungai Lematang, Pusatnya
Tanjung Enim.
b) Pertambangan Umbilin (Sumatera Barat) dengan pusatnya di Sawahlunto. Cadangan batu
bara ditemukan pula di Sungai Berau (Kali man tan Timur), Pulau Laut, Lampung, dan
muara Bungo (Jambi). Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Post a Comment for "Jelaskan Jenis Dan Pengelolaan Materi Tambang Menurut Kegunaannya Dan Pemanfaatannya?"