Jelaskan Mengenai Denyut Jantung Dan Tekanan Darah Pada Manusia?
Otot jantung mempunyai kemampuan untuk berdenyut sendiri secara terus menerus. Suatu sistem integrasi di dalam jantung memulai denyutan dan merangsang ruang-ruang di dalam jantung secara berurutan. Pada mamalia, setiap kontraksi dimulai dari simpul sinoatrium. Simpul sinoatrium atau pemacu terdiri atas serabut purkinje yang terletak antara atrium dan sinus venosus. Impuls menyebar ke seluruh potongan atrium dan ke simpul atrioventrikel. Selanjutnya, impuls akan diteruskan ke otot ventrikel melalui serabut purkinje. Hal ini berlangsung cepat sehingga kontraksi ventrikel mulai pada apeks jantung dan menyebar dengan cepat ke arah awal arteri besar yang meninggalkan jantung.
Kecepatan denyut jantung dalam keadaan sehat tidak samabeda, dipengaruhi oleh pekerjaan, makanan, umur dan emosi. Irama dan denyut jantung sesuai dengan siklus jantung. Jika jumlah denyut ada 70 maka berarti siklus jantung 70 kali semenit. Kecepatan normal denyut nadi pada waktu bayi sekitar 140 kali permenit, denyut jantung ini makin menurun dengan bertambahnya umur, pada orang cukup umur jumlah denyut jantung sekitar 60 - 80 per menit. Pada orang yang diberistirahat jantungnya berdetak sekitar 70 kali per menit dan memompa darah 70 ml setiap denyut (volume denyutan yakni 70 ml). Jadi, jumlah darah yang dipompa setiap menit yakni 70 × 70 ml atau sekitar 5 liter. Sewaktu banyak bergerak, ibarat olahraga, kecepatan jantung sanggup menjadi 150 setiap menit dan volume denyut lebih dari 150 ml. Hal ini, membuat daya pompa jantung 20 - 25 liter per menit.
Darah mengalir, lantaran kekuatan yang disebabkan oleh kontraksi ventrikel kiri. Sentakan darah yang terjadi pada setiap kontraksi dipindahkan melalui dinding otot yang lentur dari seluruh sistem arteri. Peristiwa ketika jantung mengendur atau sewaktu darah memasuki jantung disebut diastol. Sedangkan, ketika jantung berkontraksi atau pada ketika darah meninggalkan jantung disebut sistol. Tekanan darah insan yang sehat dan normal sekitar 120 atau 80 mm Hg. 120 ialah tekanan sistol, dan 80 yakni tekanan diastole.
Medium transpor dari sistem sirkulasi yakni darah. Darah tidak spesialuntuk mengangkut oksigen dan karbondioksida ke dan dari jaenteng-jaenteng dan paru-paru. Tetapi juga mengangkut materi lainnya ke seluruh tubuh. Hal ini meliputi molekul-molekul kuliner (seperti gula, asam amino) limbah metabolisme (seperti urea), ion-ion dari macam-macam garam (seperti Na+, Ca++, Cl–, HCO3 –), dan hormon-hormon. Darah juga berfungsi mengedarkan gerah dalam tubuh. Selain itu, darah memainkan peranan aktif dalam memerangi bibit penyakit. Darah yang terdapat di dalam tubuh kira-kira 8% bobot tubuh. Jadi, seorang pria dengan bobot tubuh 70 kg mempunyai volume darah kira-kira 5,4 liter. Darah insan terdiri atas dua komponen, yaitu sel-sel darah yang berbentuk padatan dan plasma darah yang berbentuk cairan. Jika darah disentrifugasi, maka darah akan terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian paling bawah yakni sel-sel darah merah, lapisan di atasnya yakni lapisan berwarna kuning yang meliputi sel-sel darah putih. Sedangkan, lapisan paling atas yakni plasma darah.
a. Sel-sel darah
Sel-sel darah sanggup dibagi menjadi tiga macam, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Selsel darah ini cukup besar sehingga sanggup diamati dengan mikroskop biasa.
1) Sel darah merah (eritrosit)
Dari ketiga macam sel darah, sel darah merah mempunyai jumlah terbanyak. Pada perempuan normal mempunyai kira-kira 4,5 juta sel darah merah dalam setiap mm³ darah. Sedangkan, pada pria normal sekitar 5 juta sel darah merah setiap mm³. Selain itu, jumlah sel darah merah juga dipengaruhi oleh ketinggian daerah seseorang hidup dan kesehatan seseorang.
Sel-sel darah merah mempunyai bentuk cakram bikonkaf dengan diameter 7,5 μm, ketebalan 2 μm, dan tidak diberinti sel. Bentuk bikonkaf ini mempercepat pertukaran gas-gas antara sel-sel dan plasma darah. Sel darah merah dibuat dalam tulang-tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belakang. Eritrosit mempunyai pigmen respirasi, yaitu hemoglobin yang berperan mengikat oksigen sehingga membentuk oksihemoglobin (HbO2). Jangka hidup sel-sel darah merah kira-kira 120 hari. Sel-sel darah merah yang sudah renta akan ditelan oleh sel-sel fagostik dalam hati. Sebagian besar besi dari hemoglobin dipakai kembali. Sedangkan, sisa dari molekul hemoglobin yang dipecah menjadi pigmen empedu yang diekskresikan oleh hati ke dalam empedu.
2) Sel darah putih (leukosit)
Sel darah putih mempunyai satu inti sel dan berbentuk tidak tetap. Fungsi umum dari sel darah putih yakni melindungi tubuh dari infeksi. Umur leukosit dalam sistem peredaran darah yakni 12 - 13 hari. Berdasarkan granula yang dikandung sitoplasma, sel darah putih sanggup dibedakan menjadi sel darah putih bergranula (granulosit) dan sel darah putih yang tidak bergranula (agranulosit). Leukosit yang bergranula, contohnya eusinofil (2 - 4 %), basofil (0,5 - 1 %), dan neutrofil (60 - 70 %). Sedangkan, leukosit yang tidak bergranula, contohnya limfosit (20 - 25 %) dan monosit (3 - 8 %). Neutrofil dan monosit melindungi tubuh dengan cara melaksanakan endositosis terhadap partikel absurd yang masuk ke dalam tubuh. Jumlah eusinofil akan meningkat bila tubuh mengidap cacing-cacing parasit. Basofil berperan dalam reaksi alergi dengan membentuk sel mast. Sedangkan, limfosit berperan dalam pembentukan antibodi. Semua sel-sel darah putih dibuat dalam sumsum tulang dan kelenjar limfa. Jumlah sel darah putih di dalam tubuh kirakira 5.000 - 10.000 sel setiap mm³ darah. Jika terjadi infeksi, jumlah leukosit di dalam tubuh bisa meningkat mencapai 30.000. Jumlah leukosit yang melebihi jumlah normal ini disebut leukopeni. Sedangkan, jumlah leukosit yang kurang dari jumlah normal disebut leukositosis. misal keadaan jumlah leukosit menjadi lebih besar dari normal yakni leukimia atau kanker darah. Leukosit yang sangat banyak ini mengakibatkan fagositosis terhadap sel darah merah oleh sel darah putih.
3) Keping-keping darah (trombosit)
Keping-keping darah yakni fragmen sel-sel yang dihasilkan oleh sel-sel besar (megakariosit) dalam sumsum tulang. Trombosit berbentuk ibarat cakera atau lonjong dan berukuran 2 μm. Keping-keping darah mempunyai umur spesialuntuk 8 - 10 hari. Secara normal dalam setiap mm³ darah terdapat 150.000 - 400.000 keping-keping darah. Trombosit mempunyai peranan dalam pembekuan darah.
b. Plasma darah
Plasma darah ialah cairan berwarna kekuning-kuningan dan terdapat sel-sel darah. Komponen terbesar dari plasma darah yakni air. Dalam plasma darah terlarut molekul-molekul dan ion-ion yang berguaka ragam. Molekul-molekul ini meliputi glukosa yang bekerja sebagai sumber utama energi untuk selsel dan asam amino. Selain molekul makanan, juga terdapat sisa metabolisme sel. Vitamin-vitamin dan hormon juga terdapat dalam plasma darah. Sejumlah ion, contohnya Na+ dan Cl– terdapat dalam plasma darah. Kira-kira 7 % plasma terdiri atas molekul-molekul protein, ibarat fibrinogen yang esensial untuk proses pembekuan darah. Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Kecepatan denyut jantung dalam keadaan sehat tidak samabeda, dipengaruhi oleh pekerjaan, makanan, umur dan emosi. Irama dan denyut jantung sesuai dengan siklus jantung. Jika jumlah denyut ada 70 maka berarti siklus jantung 70 kali semenit. Kecepatan normal denyut nadi pada waktu bayi sekitar 140 kali permenit, denyut jantung ini makin menurun dengan bertambahnya umur, pada orang cukup umur jumlah denyut jantung sekitar 60 - 80 per menit. Pada orang yang diberistirahat jantungnya berdetak sekitar 70 kali per menit dan memompa darah 70 ml setiap denyut (volume denyutan yakni 70 ml). Jadi, jumlah darah yang dipompa setiap menit yakni 70 × 70 ml atau sekitar 5 liter. Sewaktu banyak bergerak, ibarat olahraga, kecepatan jantung sanggup menjadi 150 setiap menit dan volume denyut lebih dari 150 ml. Hal ini, membuat daya pompa jantung 20 - 25 liter per menit.
Darah mengalir, lantaran kekuatan yang disebabkan oleh kontraksi ventrikel kiri. Sentakan darah yang terjadi pada setiap kontraksi dipindahkan melalui dinding otot yang lentur dari seluruh sistem arteri. Peristiwa ketika jantung mengendur atau sewaktu darah memasuki jantung disebut diastol. Sedangkan, ketika jantung berkontraksi atau pada ketika darah meninggalkan jantung disebut sistol. Tekanan darah insan yang sehat dan normal sekitar 120 atau 80 mm Hg. 120 ialah tekanan sistol, dan 80 yakni tekanan diastole.
Medium transpor dari sistem sirkulasi yakni darah. Darah tidak spesialuntuk mengangkut oksigen dan karbondioksida ke dan dari jaenteng-jaenteng dan paru-paru. Tetapi juga mengangkut materi lainnya ke seluruh tubuh. Hal ini meliputi molekul-molekul kuliner (seperti gula, asam amino) limbah metabolisme (seperti urea), ion-ion dari macam-macam garam (seperti Na+, Ca++, Cl–, HCO3 –), dan hormon-hormon. Darah juga berfungsi mengedarkan gerah dalam tubuh. Selain itu, darah memainkan peranan aktif dalam memerangi bibit penyakit. Darah yang terdapat di dalam tubuh kira-kira 8% bobot tubuh. Jadi, seorang pria dengan bobot tubuh 70 kg mempunyai volume darah kira-kira 5,4 liter. Darah insan terdiri atas dua komponen, yaitu sel-sel darah yang berbentuk padatan dan plasma darah yang berbentuk cairan. Jika darah disentrifugasi, maka darah akan terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian paling bawah yakni sel-sel darah merah, lapisan di atasnya yakni lapisan berwarna kuning yang meliputi sel-sel darah putih. Sedangkan, lapisan paling atas yakni plasma darah.
a. Sel-sel darah
Sel-sel darah sanggup dibagi menjadi tiga macam, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Selsel darah ini cukup besar sehingga sanggup diamati dengan mikroskop biasa.
1) Sel darah merah (eritrosit)
Dari ketiga macam sel darah, sel darah merah mempunyai jumlah terbanyak. Pada perempuan normal mempunyai kira-kira 4,5 juta sel darah merah dalam setiap mm³ darah. Sedangkan, pada pria normal sekitar 5 juta sel darah merah setiap mm³. Selain itu, jumlah sel darah merah juga dipengaruhi oleh ketinggian daerah seseorang hidup dan kesehatan seseorang.
Sel-sel darah merah mempunyai bentuk cakram bikonkaf dengan diameter 7,5 μm, ketebalan 2 μm, dan tidak diberinti sel. Bentuk bikonkaf ini mempercepat pertukaran gas-gas antara sel-sel dan plasma darah. Sel darah merah dibuat dalam tulang-tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belakang. Eritrosit mempunyai pigmen respirasi, yaitu hemoglobin yang berperan mengikat oksigen sehingga membentuk oksihemoglobin (HbO2). Jangka hidup sel-sel darah merah kira-kira 120 hari. Sel-sel darah merah yang sudah renta akan ditelan oleh sel-sel fagostik dalam hati. Sebagian besar besi dari hemoglobin dipakai kembali. Sedangkan, sisa dari molekul hemoglobin yang dipecah menjadi pigmen empedu yang diekskresikan oleh hati ke dalam empedu.
2) Sel darah putih (leukosit)
Sel darah putih mempunyai satu inti sel dan berbentuk tidak tetap. Fungsi umum dari sel darah putih yakni melindungi tubuh dari infeksi. Umur leukosit dalam sistem peredaran darah yakni 12 - 13 hari. Berdasarkan granula yang dikandung sitoplasma, sel darah putih sanggup dibedakan menjadi sel darah putih bergranula (granulosit) dan sel darah putih yang tidak bergranula (agranulosit). Leukosit yang bergranula, contohnya eusinofil (2 - 4 %), basofil (0,5 - 1 %), dan neutrofil (60 - 70 %). Sedangkan, leukosit yang tidak bergranula, contohnya limfosit (20 - 25 %) dan monosit (3 - 8 %). Neutrofil dan monosit melindungi tubuh dengan cara melaksanakan endositosis terhadap partikel absurd yang masuk ke dalam tubuh. Jumlah eusinofil akan meningkat bila tubuh mengidap cacing-cacing parasit. Basofil berperan dalam reaksi alergi dengan membentuk sel mast. Sedangkan, limfosit berperan dalam pembentukan antibodi. Semua sel-sel darah putih dibuat dalam sumsum tulang dan kelenjar limfa. Jumlah sel darah putih di dalam tubuh kirakira 5.000 - 10.000 sel setiap mm³ darah. Jika terjadi infeksi, jumlah leukosit di dalam tubuh bisa meningkat mencapai 30.000. Jumlah leukosit yang melebihi jumlah normal ini disebut leukopeni. Sedangkan, jumlah leukosit yang kurang dari jumlah normal disebut leukositosis. misal keadaan jumlah leukosit menjadi lebih besar dari normal yakni leukimia atau kanker darah. Leukosit yang sangat banyak ini mengakibatkan fagositosis terhadap sel darah merah oleh sel darah putih.
3) Keping-keping darah (trombosit)
Keping-keping darah yakni fragmen sel-sel yang dihasilkan oleh sel-sel besar (megakariosit) dalam sumsum tulang. Trombosit berbentuk ibarat cakera atau lonjong dan berukuran 2 μm. Keping-keping darah mempunyai umur spesialuntuk 8 - 10 hari. Secara normal dalam setiap mm³ darah terdapat 150.000 - 400.000 keping-keping darah. Trombosit mempunyai peranan dalam pembekuan darah.
b. Plasma darah
Plasma darah ialah cairan berwarna kekuning-kuningan dan terdapat sel-sel darah. Komponen terbesar dari plasma darah yakni air. Dalam plasma darah terlarut molekul-molekul dan ion-ion yang berguaka ragam. Molekul-molekul ini meliputi glukosa yang bekerja sebagai sumber utama energi untuk selsel dan asam amino. Selain molekul makanan, juga terdapat sisa metabolisme sel. Vitamin-vitamin dan hormon juga terdapat dalam plasma darah. Sejumlah ion, contohnya Na+ dan Cl– terdapat dalam plasma darah. Kira-kira 7 % plasma terdiri atas molekul-molekul protein, ibarat fibrinogen yang esensial untuk proses pembekuan darah. Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Post a Comment for "Jelaskan Mengenai Denyut Jantung Dan Tekanan Darah Pada Manusia?"