Panduan : Pengertian Pereaksi Pembatas Serta Cara Memilih Pereaksi Pembatas
Hello Sobat!! Salam Chemistry !!
Pada panduan kali ini, kita akan mencar ilmu bagaimana caranya memilih pereaksi pembatas. Sebelumnya, kita sudah mengulas konsep mol dan kita juga sudah mempelajari bagaimana cara menentukan mol dari suatu unsur/senyawa dengan memakai perbandingan koofesien reaksi pada suatu reaksi kimia.
Nah, untuk memilih pereaksi pembatas maka kedua konsep diatas sangatlah diperlukan, sebab dengan mengetahui mol masing-masing unsur/senyawa pada suatu reaksi kimia, maka kita sanggup memilih unsur mana yang habis bereaksi dan unsur mana yang tidak habis bereaksi.
sepakat , sebelum kita bahas lebih dalam, kini marilah kita bahas dulu terkena pengertian dari pereaksi pembatas. Pereaksi pembatas yaitu suatu unsur/senyawa yang habis bereaksi dengan unsur/senyawa lain untuk membentuk suatu produk.
Analoginya begini :
Misalkan terjadi reaksi kimia antara unsur A dengan unsur B membentuk senyawa AB menyerupai ditunjukkan pada reaksi dibawah ini :
A + B → AB
Ternyata ketika reaksi selesai, unsur A masih tersisa sebanyak 5 gr ( tidak habis bereaksi ) sedangkan unsur B habis bereaksi ( tidak bersisa ) , maka dalam hal ini yang bertindak sebagai pereaksi pembatas yaitu unsur B!
Makara menurut analogi diatas sanggup kita simpulkan bahwa pereaksi pembatas yaitu suatu unsur/senyawa yang habis bereaksi dengan unsur/senyawa lain untuk membentuk suatu produk.
Sekarang coba sobat erat perhatikan persamaan reaksi kimia di bawah ini :
1. Zn + 2 HCl → ZnCl2 + H2
1 : 2 : 1 : 1
2. N2 + 3 H2 → 2 NH3
1 : 3 : 2
3. CH4 + 2 O2 → CO2 + 2 H2O
1 : 2 : 1 : 2
Ketiga reaksi kimia diatas masing-masing mempunyai perbandingan koofesien reaksi, namun tahukah sobat erat arti dari perbandingan koofesien reaksi diatas ? kita ambil pola reaksi pertama, Zn dan HCl mempunyai perbandingan koofesien reaksi 1 : 2 , artinya 1 mol Zn akan habis bereaksi dengan 2 mol HCl begitu juga sebaliknya 2 mol HCl akan habis bereaksi dengan 1 mol Zn. Bagaimana bila 2 mol Zn direaksikan dengan 4 mol HCl , apakah Zn akan habis bereaksi dengan HCl ? ya tentu , selain perbandingan mol nya sama dengan perbandingan koofeseienya yaitu 1 : 2 maka kedua reaktan ( Zn dan HCl ) akan habis bereaksi.
Sekarang kita masuk ke pola soal yang berkaitan dengan bahan pereaksi pembatas, silahkan disimak !
1. Direaksikan 1 mol Zn dengan 0,5 Mol HCl sesuai dengan persamaan reaksi diberikut.
Zn + 2 HCl → ZnCl2 + H2 ( Sudah Setara )
1 : 2
Tentukanlah pereaksi pembatasnya !
Jawab : Diketahui perbandingan jumlah mol Zn dan HCl yang direaksikan yaitu 1 : 0,5 atau sama dengan 2 : 1, maka untuk mencari pereaksi pembatasnya kita sanggup gunakan 2 cara.
Teknik pertama, kita sanggup gunakan perbandingan koofesien untuk memilih pereaksi pembatasnya, sudah kita ketahui bahwa perbandingan koofesien Zn dan HCl pada persamaan reaksi diatas yaitu 1 : 2, yang artinya 1 mol Zn akan habis bereaksi dengan 2 mol HCl atau 2 mol Zn akan habis bereaksi dengan 4 mol HCl dan seterusnya asal perbandingan jumlah molnya sesuai dengan perbandingan koofesienya yaitu 1 : 2, sementara pada soal diketahui jumlah mol HCl yang bereaksi spesialuntuk 0,5 mol , Artinya ?
Artinya, HCl lah yang bertindak sebagai pereaksi pembatas sebab untuk menghabiskan 1 mol Zn diharapkan 2 mol HCl ( sesuai dengan perbandingan koofesien 1 : 2 ), sementara spesialuntuk tersedia 0,5 mol HCl, jadi sanggup disimpulkan bahwa HCl akan habis bereaksi sedangkan logam Zn akan bersisa di simpulan reaksi.
Teknik kedua, kita sanggup cari pereaksi pembatasnya dengan cara membagi jumlah mol masing-masing reaktan dengan koofesienya, cara menyerupai ini lazim saya sebut dengan cara konsep mol :
Karena HCl mempunyai mol yang paling kecil maka HCl lah yang bertindak sebagai pereaksi pembatas dan akan habis ketika reaksi selesai sedangkan Zn akan bersisa di simpulan reaksi.
gimana sob ? hingga disini sudah mulai paham ? bila iya mari kita lanjut ke pola soal no 2..
2. Direaksikan 2 mol gas N2 dengan 5 mol gas H2 sesuai dengan persamaan reaksi diberikut ini.
N2 + 3 H2 → 2 NH3 ( Sudah Setara )
1 : 3
Tentukanlah pereaksi pembatasnya !
Pada soal diatas diketahui perbandingan jumlah mol reaktan yang direaksikan yaitu 2 : 5, sedangkan perbandingan koofesien N2 dan H2 yaitu 1 : 3, dalam hal ini, maka sanggup dipastikan H2 lah yang bertindak sebagai pereaksi pembatas, sebab untuk menghabiskan 2 mol N2 maka dibutuhkan 6 mol H2 ( sesuai dengan perbandingan koofesien 1 : 3 ), sementara spesialuntuk tersedia 5 mol H2, jadi sanggup disimpulkan bahwa H2 akan habis bereaksi, sedangkan N2 akan bersisa di simpulan reaksi.
Sekarang kita cari dengan cara konsep mol yaitu dengan cara membagi jumlah mol masing-masing reaktan dengan koofesienya.
3. Direaksikan 1 mol SO2 dengan 1 mol O2 sesuai dengan persamaan reaksi diberikut ini.
2 SO2 + O2 → 2 SO3 ( Sudah Setara )
2 : 1
Maka tentukanlah :
a. Pereaksi Pembatas
b. Banyak mol zat sisa
c. Banyak mol gas SO3 yang dihasilkan
A. Jawab ( memilih pereaksi pembatas )
Dari soal diketahui perbandingan koofesien dari SO2 dan O2 yaitu 2 : 1 dan perbandingan jumlah mol reaktan yang direaksikan yaitu 1 : 1 , kini kita cari pereaksi pembatasnya dengan cara melihat perbandingan koofesienya terlebih lampau, perbandingan koofesien dari reaksi diatas yaitu 2 : 1 yang artinya untuk menghabiskan 1 mol O2 maka diharapkan 2 mol SO2 ( Sesuai dengan perbandingan koofesien 2 : 1 ), sementara spesialuntuk tersedia 1 mol SO2, artinya SO2 akan habis bereaksi di simpulan reaksi , so sanggup dipastikan pereaksi pembatasnya yaitu SO 2.
Ok kini kita cari pereaksi pembatasnya dengan cara memakai konsep mol….
B. Sedangkan jumlah mol zat sisa sanggup dengan simpel kita cari dengan cara mengurangkan kedua mol reaktan diatas
Banyak mol zat sisa = 1 – 0,5 = 0,5 mol O2
Makara O2 bertindak sebagai sisa hasil reaksi.
C. Jumlah mol SO3 yang dihasilkan sanggup kita cari dengan memakai rumus :
Zn + 2 HCl → ZnCl2 + H2 ( Sudah Setara ) ( STP )
Maka tentukanlah :
A. Pereaksi pembatas
B. Banyak mol zat sisa
C. Volume gas H2 yang dihasilkan
Jawab A : Sebelum menenetukan pereaksi pembatasnya, alangkah baiknya kita cari jumlah mol dari logam Zn dan HCl nya terlebih lampau…
Jumlah mol Zn = gr/Mr = 130/65 = 2 Mol
Jumlah mol HCl = M x V = 3 x 1 = 3 Mol
Sesudah itu barulah kita cari pereaksi pembatasnya dengan cara memakai konsep mol .
B. Banyak Mol Zat Sisa
= 2 – 1,5 = 0,5 mol Zn, jadi ketika reaksi selesai, Zn masih tersisa sebanyak 0,5 mol.
C. Volume Gas H2 Yang Dihasilkan
Untuk mencari volume suatu gas dalam keadaan STP, maka dipakai rumus :
V = n x 22,4 L
Maka pertama kita cari mol nya terlebih lampau dengan cara :
Sehingga Volumenya = 1,5 x 22,4 L = 33,6 L Gas H
5. Direaksikan 4 mol gas etilen (C2H2) dengan 8 mol gas O2 dalam wadah tertutup sesuai dengan persamaan reaksi diberikut ini.
2 C2H2 + 5 O2 → 4 CO2 + 2 H2O ( Sudah Setara ) ( STP )
Maka tentukanlah :
A. Pereaksi Pembatas
B. Banyak Mol Zat Sisa
C. Mol CO2 dan H2O Yang Dihasilkan
Jawab A ( Menetukan Pereaksi Pembatas )
Kita cari pereaksi pembatasnya dengan cara konsep mol
Mol C2H2 = Jumlah Mol C2H2 / Koof C2H2
= 4/2 = 2 Mol
Mol O2 = Jumlah Mol O2 / Koof O2
= 8/5 = 1,6 Mol
B. Banyak Mol Zat Sisa
2 – 1,6 = 0,4 mol C2H2
C. Mol CO2 dan H2O yang dihasilkan sanggup dicari dengan memakai rumus :
Nah, bagaimana Sob ? sudah pahamkan bahan terkena pereaksi pembatas ini ? Mmm terus jelas sobat dekat, dulu ketika saya masih kelas 1 SMA, saya paling tidak suka mencar ilmu bahan terkena pereaksi pembatas ini, sebab saya tidak mengerti sama sekali cara memilih pereaksi pembatasnya, usut punya usut ternyata penyebab saya tidak mengerti sebab saya tidak menguasai cara memilih mol unsur/senyawanya, so apa boleh buat nilai ulangan saya menjadi rendah hehehe… ( aduhh le.. le.. nilai ulangan rendah kok malah ketawa…sampean dah gila..? hahaha )
Tetapi sejak bencana itu, saya taubat dan terus berusaha mencar ilmu bagaimana caranya memilih mol dan dengan kesungguhan saya untuk mempelajari konsep mol tersebut pada kesudahannya saya jadi simpel untuk memilih pereaksi pembatasnya walaupun bahan pereaksi pembatas sudah saya lewati waktu itu.
Dan saya tetapkan untuk membagikan ilmu yang saya sanggup untuk sobat erat tiruana biar sobat erat sanggup termenolong dan lebih paham cara memilih pereaksi pembatas dan semoga saja sobat erat menerima nilai ulangan yang lebih tinggi dari saya hehehe ( aminnn )…
Oke deh, apabila sobat erat masih gundah atau punya pertanyaan sobat erat sanggup berkomentar di simpulan artikel ini,, terima kasih dan salam Chemistry !!
Sumber http://www.panduankimia.net
Post a Comment for "Panduan : Pengertian Pereaksi Pembatas Serta Cara Memilih Pereaksi Pembatas"