Pengertian Personal Hygiene
pengertian Personal Hygiene
Tujuan higiene personil dalam pengolahan masakan ialah untuk mempersembahkan pengertian dasar kepada para pengelola masakan mengapa kemembersihkanan didalam penanganan dan pengolahan masakan sangat penting, bagaimana dan mengapa keracunan dan kerusakan masakan terjadi dan bagaimana cara yang tergampang dan yang paling efektif untuk mencegah hal tersebut
Tenaga kerja yang sudah dilatih sanitasi dan higiene sanggup meningkatkan konsumen alasannya ialah konsumen merasa menerima kenyamanan. Berbagai agenda sanggup dilatihkan kepada tenaga kerja yaitu menjaga dan merawat kemembersihkanan diri sendiri yang mencakup kemembersihkanan rambut, kuku, kulit, dan pakaian. Selain itu agenda yang berkaitan dengan peralatan dan aneka macam kemudahan dijaga semoga selalu membersihkan sehingga sanggup menaikkan daya pakai alat, menjaga dinding, lantai, langit-langit dari kerusakan.
Selanjutnya pengetahuan wacana bagaimana menangani makanan, metode penyimpanan yang sanggup menurunkan kerusakan makanan.
Tenaga kerja yang sudah dilatih sanitasi dan higiene sanggup meningkatkan konsumen alasannya ialah konsumen merasa menerima kenyamanan. Berbagai agenda sanggup dilatihkan kepada tenaga kerja yaitu menjaga dan merawat kemembersihkanan diri sendiri yang mencakup kemembersihkanan rambut, kuku, kulit, dan pakaian. Selain itu agenda yang berkaitan dengan peralatan dan aneka macam kemudahan dijaga semoga selalu membersihkan sehingga sanggup menaikkan daya pakai alat, menjaga dinding, lantai, langit-langit dari kerusakan.
Selanjutnya pengetahuan wacana bagaimana menangani makanan, metode penyimpanan yang sanggup menurunkan kerusakan makanan.
b. Teknik–cara menjaga kemembersihkanan personal hygiene
1) Mandi secara teratur
2) Menyikat gigi
3) Berpakaian membersihkan
4) Membiasakan memmembersihkankan lubang hidung
5) Memmembuang kotoran pada tempatnya
6) Kulit harus di jaga kebersispesialuntuk
7) Tangan dihentikan kotor
8) Jangan meludah sembarangan
9) Menyisir rambut
2. Mengidentifikasi Resiko Hygiene
a. Keracunan masakan oleh kuman Bakteri berkembang biak dengan membelah diri menjadi
2 kepingan atau disebut juga Mitosis. Pada temperature 30ºC sampai 41ºC jumlahnya akan bertambah dua kali lipat setiap 15 menit dan dalam 5 jam menjadi 1 juta. dan dalam 5 jam menjadi 1 juta.
Bakteri akan berhenti berkembang biak pada temperature diatas 74ºC dan di bawah 4ºC. Pada temperature cuek kuman akan diberistirahat. Bakteri Patogen berkembang biak pada suhu
37 ºC sama dengan suhu badan manusia. Bakteri ini sanggup tertularkan melalui masakan yang tersentuh oleh tangan kotor, lap kotor dan berdebu, meja dan peralatan dapur yang kotor.
Bahan–bahan masakan menyerupai Milk, Butter, Margarine Yoghurt, Cheese sanggup disimpan pada temperature 4 ºC. Untuk telur disimpan pada temperature -6ºC sampai 7ºC. Buah–buahan
dan sayur–sayuran disimpan pada temperature 10ºC. Daging disimpan pada temperature 5ºC sampai 8ºC. Seafood sanggup disimpan pada temperature 2ºC sampai 5ºC. Untuk “Danger Zone” (zona bahaya) 37ºC sampai 69ºC dimana kuman sanggup berkembang secara cepat dengan kelipatan 2 (dua).
b. Keracuanan Makanan Biologis
Berbagai macam flora dan binatang mangandung toksin–toksin alami yang sanggup mengakibatkan keracunan kalau dimakan. Diantaranya termasuk :
Jamur
Tanaman jamur yang mengandung toksin dari tampak luarnya menyerupai sekali dengan jenis- jenis yang tidak mengandung toksin dan beracun kalau dimakan mentah ataupun dimasak. Maka penting sekali semoga membeli jamur spesialuntuk dari sumber yang sanggup diandalkan.
Kentang Hijau
Ini mangandung solanin yang sanggup mengakibatkan sakit atau maut kalau dimakan dalam jumlah besar. Kentang yang hijau harus senantiasa dimembuang.
Hidangan hasil laut
Beberapa materi masakan hasil bahari mangandung racun atau logam – logam berat. Termasuk dalam ini tiram, kerang dan segolongan ikan. Maka penting sekali bahwa penyediaan materi masakan hasil bahari akan diperoleh dari sumber – sumber yang terpercaya.
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Tujuan higiene personil dalam pengolahan masakan ialah untuk mempersembahkan pengertian dasar kepada para pengelola masakan mengapa kemembersihkanan didalam penanganan dan pengolahan masakan sangat penting, bagaimana dan mengapa keracunan dan kerusakan masakan terjadi dan bagaimana cara yang tergampang dan yang paling efektif untuk mencegah hal tersebut
Tenaga kerja yang sudah dilatih sanitasi dan higiene sanggup meningkatkan konsumen alasannya ialah konsumen merasa menerima kenyamanan. Berbagai agenda sanggup dilatihkan kepada tenaga kerja yaitu menjaga dan merawat kemembersihkanan diri sendiri yang mencakup kemembersihkanan rambut, kuku, kulit, dan pakaian. Selain itu agenda yang berkaitan dengan peralatan dan aneka macam kemudahan dijaga semoga selalu membersihkan sehingga sanggup menaikkan daya pakai alat, menjaga dinding, lantai, langit-langit dari kerusakan.
Selanjutnya pengetahuan wacana bagaimana menangani makanan, metode penyimpanan yang sanggup menurunkan kerusakan makanan.
Tenaga kerja yang sudah dilatih sanitasi dan higiene sanggup meningkatkan konsumen alasannya ialah konsumen merasa menerima kenyamanan. Berbagai agenda sanggup dilatihkan kepada tenaga kerja yaitu menjaga dan merawat kemembersihkanan diri sendiri yang mencakup kemembersihkanan rambut, kuku, kulit, dan pakaian. Selain itu agenda yang berkaitan dengan peralatan dan aneka macam kemudahan dijaga semoga selalu membersihkan sehingga sanggup menaikkan daya pakai alat, menjaga dinding, lantai, langit-langit dari kerusakan.
Selanjutnya pengetahuan wacana bagaimana menangani makanan, metode penyimpanan yang sanggup menurunkan kerusakan makanan.
b. Teknik–cara menjaga kemembersihkanan personal hygiene
1) Mandi secara teratur
2) Menyikat gigi
3) Berpakaian membersihkan
4) Membiasakan memmembersihkankan lubang hidung
5) Memmembuang kotoran pada tempatnya
6) Kulit harus di jaga kebersispesialuntuk
7) Tangan dihentikan kotor
8) Jangan meludah sembarangan
9) Menyisir rambut
2. Mengidentifikasi Resiko Hygiene
a. Keracunan masakan oleh kuman Bakteri berkembang biak dengan membelah diri menjadi
2 kepingan atau disebut juga Mitosis. Pada temperature 30ºC sampai 41ºC jumlahnya akan bertambah dua kali lipat setiap 15 menit dan dalam 5 jam menjadi 1 juta. dan dalam 5 jam menjadi 1 juta.
Bakteri akan berhenti berkembang biak pada temperature diatas 74ºC dan di bawah 4ºC. Pada temperature cuek kuman akan diberistirahat. Bakteri Patogen berkembang biak pada suhu
37 ºC sama dengan suhu badan manusia. Bakteri ini sanggup tertularkan melalui masakan yang tersentuh oleh tangan kotor, lap kotor dan berdebu, meja dan peralatan dapur yang kotor.
Bahan–bahan masakan menyerupai Milk, Butter, Margarine Yoghurt, Cheese sanggup disimpan pada temperature 4 ºC. Untuk telur disimpan pada temperature -6ºC sampai 7ºC. Buah–buahan
dan sayur–sayuran disimpan pada temperature 10ºC. Daging disimpan pada temperature 5ºC sampai 8ºC. Seafood sanggup disimpan pada temperature 2ºC sampai 5ºC. Untuk “Danger Zone” (zona bahaya) 37ºC sampai 69ºC dimana kuman sanggup berkembang secara cepat dengan kelipatan 2 (dua).
b. Keracuanan Makanan Biologis
Berbagai macam flora dan binatang mangandung toksin–toksin alami yang sanggup mengakibatkan keracunan kalau dimakan. Diantaranya termasuk :
Jamur
Tanaman jamur yang mengandung toksin dari tampak luarnya menyerupai sekali dengan jenis- jenis yang tidak mengandung toksin dan beracun kalau dimakan mentah ataupun dimasak. Maka penting sekali semoga membeli jamur spesialuntuk dari sumber yang sanggup diandalkan.
Kentang Hijau
Ini mangandung solanin yang sanggup mengakibatkan sakit atau maut kalau dimakan dalam jumlah besar. Kentang yang hijau harus senantiasa dimembuang.
Hidangan hasil laut
Beberapa materi masakan hasil bahari mangandung racun atau logam – logam berat. Termasuk dalam ini tiram, kerang dan segolongan ikan. Maka penting sekali bahwa penyediaan materi masakan hasil bahari akan diperoleh dari sumber – sumber yang terpercaya.
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Post a Comment for "Pengertian Personal Hygiene"