Sifat Bayangan Pada Cermin Datar, Cekung Dan Cembung Dengan Gambar
Cahaya ialah suatu gelombang elektromagnetik atau partikel foton yang dipancarkan oleh benda-benda yang bisa bersinar menyerupai matahari dan lampu listrik sehingga memungkinkan mata kita menangkap bayangan benda-benda yang berada di sekitar benda bersinar tersebut.
Cahaya mempunyai beberapa sifat, di antaranya ialah sanggup dipantulkan (refleksi). Benda-benda yang sanggup memantulkan cahaya ialah benda yang mempunyai permukaan mengkilap menyerupai cermin. Berdasarkan bentuk permukaannya, cermin dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu cermin datar, cekung dan cembung.
Nah, pada peluang kali ini kita akan mengulas sifat-sifat bayangan yang dibuat oleh cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung pada proses pemantulan cahaya. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik klarifikasi diberikut ini. Selamat membaca dan mencar ilmu biar bisa paham.
Bagaimana Sifat Bayangan yang Dibentuk oleh Cermin Datar?
Cermin ialah keping beling yang salah satu permukaannya sangat halus dan di bab belakangnya bergairah berlapis emulgram perak atau lapisan logam tipis mengkilap, sehingga tidak tembus cahaya serta bab permukaan halusnya sanggup memantulkan tiruana berkas cahaya yang hadir.
Suatu cermin yang permukaan pantulnya berupa bidang datar disebut dengan cermin datar. Untuk mengetahui sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar, kalian harus tahu bagaimana menggambarkan proses pembentukan bayangannya, yaitu sebagai diberikut.
Melukis Pembentukan Bayangan Cermin Datar
Berikut ini gambar dan proses atau langkah-langkah melukis bayangan titik pada cermin datar.
Langkah #1, tentukan jarak titik contohnya titik A dari cermin (S) yang digambarkan dalam bentuk garis hitam putus-putus. Kemudian, gambar sebuah titik dengan jarak yang sama dan letakkan di belakang cermin datar. Jarak ini kita sebut dengan jarak bayangan (S’).
Langkah #2, gambarlah dua berkas sinar hadir sembarang ke permukaan cermin. melaluiataubersamaini memakai Hukum Snellius, gambar sinar pantul masing-masing berkas sinar hadir tersebut. Dari gambar di atas, sudut hadir dan sudut pantul sinar 1 ialah α, sedangkan sudut hadir dan sudut pantul sinar 2 ialah β.
Langkah #3, tarik garis perpantidakboleh sinar pantul 1 dan 2 yang berupa garis putus-putus sehingga kedua garis tersebut berpotongan di satu titik yaitu di titik A’. Nah, titik A’ ini ialah bayangan dari titik A.
Dari langkah-langkah di atas, kita ketahui bahwa bayangan titik yang terbentuk ialah hasil perpotongan perpantidakboleh sinar-sinar pantul. Oleh alasannya itu, sifat bayangan titik tersebut ialah maya atau tiruan dengan jarak ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
Sifat Bayangan Cermin Datar
Berdasarkan proses pembentukan bayangan benda pada cermin datar, sanggup disimpulkan bahwa sifat-sifat bayangan benda yang dibuat oleh cermin datar ialah sebagai diberikut.
□ Bersifat tiruan (maya), alasannya bayangan yang terbentuk berada di belakang cermin. Bayangan maya yaitu bayangan yang terjadi alasannya pertemuan perpantidakboleh sinar-sinar cahaya, sedangkan bayangan faktual ialah bayangan yang terjadi alasannya pertemuan pribadi sinar-sinar cahaya (bukan perpantidakbolehnya).
□ Tegak dan menghadap ke arah yang berlawanan terhadap cermin (berkebalikan).
□ Ukuran bayangan sama dengan ukuran benda.
□ Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan.
□ Jarak benda terhadap cermin sama dengan jarak bayangan terhadap cermin.
Bagaimana Sifat Bayangan yang Dibentuk oleh Cermin Cekung?
Cermin cekung (konkaf) ialah cermin lengkung yang bab dalamnya sanggup memantulkan cahaya. Cermin cekung disebut juga cermin positif atau cermin konvergen, alasannya sifat cermin cekung yang mengumpulkan atau memusatkan sinar yang jatuh padanya.
Untuk mengetahui sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung, kalian harus tahu bagaimana menggambarkan proses pembentukan bayangannya, yaitu sebagai diberikut.
Melukis Pembentukan Bayangan Cermin Cekung
Untuk menggambarkan proses pembentukan bayangan pada cermin cekung, kita cukup memakai dua dari ketiga berkas sinar istimewa cermin cekung. Langkah-langkah yang sanggup kalian gunakan untuk mencari bayangan pada cermin cekung ialah sebagai diberikut.
Langkah #1, gambarkan cermin cekung lengkap dengan bagian-bagiannya serta sebuah garis, contohnya garis AB. Garis AB digambar untuk melambangkan tinggi benda. Adapun garis AB tidak perlu terlalu tinggi. Kemudian letakkan garis tersebut di depan cermin cekung.
Langkah #2, gambarkan sinar istimewa ke-1. Kalian bebas menentukan sinar istimewa yang mana. Sebagai contoh, kita pakai sinar istimewa yang pertama yaitu sinar hadir sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik serius. Letakkan awal sinar hadir di titik B.
Langkah #3, gambarkan sinar istimewa ke-2. Kalian bisa menentukan dua sinar istimewa yang tersisa. Sebagai contoh, kita gunakan sinar istimewa yang kedua yaitu sinar hadir melalui titik serius dipantulkan sejajar sumbu utama. Letakkan awal sinar hadir di titik B.
Langkah #4, titik yang ialah perpotongan antara sinar pantul-1 dan sinar pantul-2 didiberi nama B’. Titik ini ialah bayangan dari titik B. Kemudian garis tegak lurus sumbu utama ditarik dari titik B’ ke arah sumbu utama. Titik ini didiberi nama A’ yang ialah bayangan dari titik A sehingga A’B’ ialah bayangan dari garis AB.
Sampai tahap ini kita sudah simpulan menggambarkan bayangan garis AB. Satu hal yang perlu kalian ingat, kalau benda atau objek berada di ruang I cermin cekung yaitu diantara titik O dan F, maka bayangan benda akan berada di belakang cermin dan terbentuk dari perpotongan perpantidakboleh sinar-sinar pantul sehingga bayangan bersifat maya.
Sifat Bayangan Cermin Cekung
Berdasarkan salah satu pola proses pembentukan bayangan benda pada cermin cekung di atas, maka sifat-sifat bayangan yang terbentuk saat benda berada di ruang I, titik serius, ruang II, sentra kelengkungan cermin dan di ruang III cermin cekung ialah sebagai diberikut.
Tabel Posisi Benda, Sifat Bayangan dan Letak Bayangan pada Cermin Cekung
No | Posisi Benda | Sifat Bayangan | Letak Bayangan |
1 | Ruang I | Maya, tegak, diperbesar | Di belakang cermin |
2 | Titik Fokus | Maya, tegak, diperbesar | Di belakang cermin |
3 | Ruang II | Nyata, terbalik, diperbesar | Di depan cermin |
4 | Pusat Kelengkungan | Nyata, terbalik, sama besar | Di depan cermin |
5 | Ruang III | Nyata, terbalik, diperkecil | Di depan cermin |
Bagaimana Sifat Bayangan yang Dibentuk oleh Cermin Cembung?
Cermin cembung (konveks) ialah cermin lengkung yang bab luarnya sanggup memantulkan cahaya. Cermin cembung disebut juga cermin negatif dan cermin divergen, alasannya cermin cekung mengembangkan sinar cahaya yang jatuh pada permukaannya.
Untuk mengetahui sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung, kalian harus tahu bagaimana menggambarkan proses pembentukan bayangannya, yaitu sebagai diberikut.
Melukis Pembentukan Bayangan Cermin Cembung
Untuk menggambarkan proses pembentukan bayangan pada cermin cembung, kita cukup memakai dua dari ketiga berkas sinar istimewa cermin cembung. Langkah-langkah yang sanggup kalian gunakan untuk menggambar bayangan pada cermin cembung ialah sebagai diberikut.
Langkah #1, gambarkan cermin cembung lengkap dengan bagian-bagiannya serta sebuah garis, contohnya garis AB. Garis AB digambar untuk melambangkan tinggi benda. Adapun garis AB tidak perlu terlalu tinggi. Kemudian letakkan garis tersebut di depan cermin cembung.
Langkah #2, gambarkan sinar istimewa ke-1. Kalian bebas menentukan sinar istimewa yang mana. Sebagai contoh, kita pakai sinar istimewa yang pertama yaitu sinar hadir sejajar sumbu utama dipantulkan seolah berasal dari titik serius. Letakkan awal sinar hadir di titik B kemudian tarik garis perpantidakboleh sinar pantul menuju titik serius (garis putus-putus).
Langkah #3, gambarkan sinar istimewa ke-2. Kalian bisa menentukan dua sinar istimewa yang tersisa. Sebagai contoh, kita gunakan sinar istimewa yang ketiga yaitu sinar hadir menuju ke titik sentra kelengkungan dipantulkan kembali seakan-akan berasal dari titik sentra kelengkungan tersebut. Letakkan awal sinar hadir di titik B kemudian tarik garis perpantidakboleh sinar hadir/sinar pantul menuju titik sentra kelengkungan cermin (garis putus-putus).
Langkah #4, titik yang ialah perpotongan antara sinar pantul-1 dan sinar pantul-2 didiberi nama B’. Titik ini ialah bayangan dari titik B. Kemudian garis tegak lurus sumbu utama ditarik dari titik B’ ke arah sumbu utama. Titik ini didiberi nama A’ yang ialah bayangan dari titik A sehingga A’B’ ialah bayangan dari garis AB.
Selesai. Sampai tahap ini kita sudah berhasil melukiskan bayangan dari garis AB yang dibuat oleh cermin cembung. Dari gambar bayangan yang diperoleh sanggup kita simpulkan bahwa sifat bayangan yang dibuat oleh cermin cembung ialah maya, tegak dan diperkecil. Letak bayangan objek juga selalu berada di antara titik O dan F.
Berbeda dengan cermin cekung di mana sifat bayangan selalu tidak sama saat letak benda berubah, pada cermin cembung, letak benda tidak mempengaruhi sifat bayangan. Jadi, mau bersahabat atau jauh jarak benda terhadap cermin cembung, sifat bayangan yang dihasilkan akan selalu sama.
Sifat Bayangan Cermin Cembung
Berdasarkan proses pembentukan bayangan benda pada cermin cembung, sanggup disimpulkan bahwa sifat-sifat bayangan benda yang dibuat oleh cermin cembung ialah sebagai diberikut.
□ Maya.
□ Tegak.
□ Diperkecil.
□ Terletak di belakang cermin, yaitu di antara titik sentra optik (O) dan titik serius (F).
□ Jarak bayangan lebih kecil dari jarak benda (s’ < s).
□ Jarak bayangan selalu berharga negatif (s’ = −).
Sumber https://www.fisikabc.com/
Post a Comment for "Sifat Bayangan Pada Cermin Datar, Cekung Dan Cembung Dengan Gambar"