Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sebutkan Macam-Macam Jenis Seni Lukis Menurut Media, Bahan, Dan Tekniknya?

Seni lukis ialah seni yang mengekspresikan pengalaman artistik seorang seniman melalui bidang dua dimensi. Para seniman seni lukis memanfaatkan unsur bidang, warna, tekstur, bentuk, nada, komposisi, dan ritma serta ungkapan ide, gagasan, tema, isi, dan perasaan untuk membuat sebuah karya seni. Berdasarkan media, bahan, dan metodenya, seni lukis sanggup dibedakan menjadi lukisan cat minyak, cat air, pastel, arang, fresco, al secco, tempera, azalejo, kolase, kaca, dan batik.

a. Lukisan Cat Minyak (Oil Painting)
Lukisan cat minyak (oil painting) ialah lukisan yang memakai cat berupa tepung atau pasta  yang dilarutkan/dicampur dengan minyak (lijn oil). Media yang digunakan untuk melukis ialah kanvas, triplek, atau kertas. Alat yang digunakan untuk melukis ialah kuas atau pisau palet.
Kanvas yang digunakan sebagai media seni lukis terbuat dari selembar kain yang direntangkan pada kayu berbentuk segi empat (spanram) yang sudah didiberi gabungan lain sebagai epilog pori-pori kain. Kanvas tersedia dalam banyak sekali ukuran, bahkan kini kanvas mempunyai bentuk segi tiga
ataupun segi enam. Adapun cat minyak yang digunakan biasanya dijual dalam bentuk kemasan (tube). Salah satu pelukis Indonesia yang memakai cat minyak dalam melukis ialah Ivan Sagito.

b. Lukisan Cat Air (Water Colour)
Lukisan cat air ialah lukisan yang memakai media cat air yang mempunyai sifat transparan (tembus pandang). Biasanya lukisan cat air disebut juga lukisan aquarel alasannya ialah dilarutkan dengan air. Media untuk membuat lukisan dengan cat air umumnya kertas putih atau kertas khusus cat air.

c. Lukisan Pastel (Oil Pastel)
Lukisan pastel ialah lukisan yang memakai butiran pigmen warna yang sudah dipadatkan menyerupai batangan kapur. Teknik melukisnya ialah dengan menggoreskan batangan ke atas permukaan kertas bertekstur atau kanvas. Lukisan ini menghasilkan jejak-jejak tekstur yang tidak rata.

d. Lukisan Arang (Conte)
Arang (conte) sanggup menghasilkan lukisan yang berkesan petang terang. Pengaturan nuansa bentuk dan cahaya sangat menonjol dari lukisan ini. Lukisan arang tidak spesialuntuk berwarna hitam saja, remaja ini banyak digunakan warna-warna yang lain menyerupai merah bata, biru, coklat, krem, dan hijau. Conte biasanya berbentuk serbuk tapi ada juga yang berbentuk batangan menyerupai pensil. Teknik penerapannya
biasanya digosok memakai kapas atau kuas.

e. Lukisan Al-Fresco
Lukisan Al Fresco termasuk jenis lukisan dinding (mural). Al Fresco sendiri mengandung arti fresh atau segar. Teknik melukisnya dikerjakan dengan metode tempera yang dibuat pada ketika tembok
masih dalam keadaan basah, kemudian dilapisi dengan “lepa” sehingga catnya simpel meresap dan tahan lama. Lukisan ini berkembang pada zaman Renaisanse yang dilukiskan pada dinding
gereja. Salah satu seniman yang populer ialah Michaelangelo yang melukis pada kubah gereja St. Pieters di Roma dan lukisan Raphael di Istana Vatican.

f. Lukisan Al Secco
Media yang digunakan untuk lukisan Al Secco sama dengan lukisan Al Fresco, namun lukisan al secco dilukis setelah temboknya sudah kering. contohnya lukisan Leonardo da Vinci berjudul The Last Super menghiasi gereja Santa Maria Delle Grazie di Milan (Italia).

g. Lukisan Tempera
Lukisan tempera ialah lukisan yang dibuat di tembok (mural). Sesudah tembok kering, catnya diaduk dengan materi perekat, bahkan ada kalanya cat air dicampur dengan putih telur sehingga karenanya menyerupai cat minyak. Lukisan tersebut disebut juga Gouace. Lukisan tempera banyak ditemukan di kawasan Eropa. Lukisan ini menjadi hiasan dinding gereja dan istana. Puncak kemegahan lukisan ini ialah pada zaman Renaisanse. Ada juga lukisan tempera yang dilukiskan pada papan yang
melukiskan tokoh-tokoh suci Kristen yang digunakan sebagai penolak bala dan jimat atau disebut lukisan Icon dan banyak ditemukan di Rusia.

h. Lukisan Azalejo
Lukisan azalejo ialah lukisan yang dikerjakan dengan cara melekat potongan dari suatu bentuk tertentu sesuai dengan contoh gambar. Teknik ini lampau banyak digunakan dalam kesenian Islam.

i. Lukisan Mozaik
Lukisan mozaik ialah lukisan yang memakai metode menempelkan cuilan kaca, porselen, butir mineral, kerikil berwarna atau biji-bijian yang disusun sesuai contoh gambar. Biasanya dilukiskan pada dinding bangunan, lantai, dan langitlangit. Teknik lukisan ini banyak ditemukan di Tiongkok, Mesir Kuno, Yunani, Romawi, India, juga dikembangkan di Indonesia.

j. Lukisan Intersia
Lukisan intersia metodenya sama dengan mozaik, spesialuntuk materi yang ditempelkan berupa kayu tipis atau kulit kayu pada papan yang didiberi warnawarni. Lukisan ini banyak ditemukan di Jepang, Tiongkok, dan Swiss.

k. Lukisan Kolase (Collage)
Lukisan kolase ialah lukisan yang memakai metode tempel, patri, las, ikat, renda, jahit, dan jalin. Tema dan corak yang digunakan untuk membuat lukisan ini bervariasi. Media yang digunakan sanggup barang bekas menyerupai onderdil mesin, limbah papan, kulit kayu, kerang, kain perca, bulu binatang, dan serat.

l. Lukisan Kaca (Glass Painting)
Lukisan beling ialah lukisan yang dibuat dengan menempelkan bab beling yang satu dengan beling yang lain dengan menolongan timah. Kaca-kaca tersebut dibuat dan ditempelkan sesuai dengan
pola tertentu dengan warna-warna yang beragam. Lukisan beling berkembang pada Zaman Ghotic di Eropa dan digunakan untuk menghiasi gereja-gereja Katolik. Lukisan beling sanggup juga dibuat dengan
cara dilukis dengan memakai cat minyak. Tekniknya ialah melukis terbalik sehingga karenanya berada di belakang kaca. Di Indonesia lukisan ini berkembang pesat di kawasan Trusmi Cirebon (Jawa Barat).

m. Lukisan Batik (Batik Painting)
Lukisan batik dibuat dengan cara hampir sama dengan membuat batik pada kain. Perbedaannya terletak pada materi dan alat yang digunakan. Jika membuat batik pada kain diharapkan kain, lilin cair, dan canting, sedangkan membuat lukisan batik diharapkan kain dan cat berupa naphtol dan indigoso. Hasil lukisan batik itu lebih ekspresif dibandingkan dengan batik yang dibuat dengan memakai canting. Beberapa seniman yang menonjol dalam metode ini di antaranya Amri Yahya, Abas Alibasyah, Bambang Utoro, Bagong Kussudiarjo, dan Kuswaji Kawendro.
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Sebutkan Macam-Macam Jenis Seni Lukis Menurut Media, Bahan, Dan Tekniknya?"