Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Macam-Macam Bentuk Dan Jenis Kesenian Musik, Tarian Khas, Wayang Serta Teater Tradisional Tempat Etika Suku Jawa

Berikut ini akan dibahas terkena kesenian jawa, seni tari jawa, seni musik jawa, tari dari jawa, tarian khas jawa, tarian jawa, tarian tempat jawa, tarian watak jawa, tari tradisional jawa, musik khas jawa, musik jawa, musik tradisional jawa, wayang kulit, seni wayang kulit, seni wayang.

Seni Pertunjukan Masyarakat Suku Jawa

Masyarakat watak suku bangsa Jawa mempunyai seni pertunjukan dalam bentuk seni tari, seni musik, seni
wayang, dan seni teater tradisional.

Seni Tari

Masyarakat watak Jawa mengenal banyak jenis tarian yang tiruananya bersumber dari keraton, kemudian berkembang di luar keraton. 

Jenis tarian khusus yang spesialuntuk dipertunjukkan di dalam keraton pada acara-acara istimewa yang diselenggarakan oleh keraton, antara lain tarian bedoyo yang dibawakan oleh puteriputeri keraton berjumlah sembilan. 

Beberapa jenis tarian yang secara bebas sanggup dipertunjukkan masyarakat luas di luar keraton sebagai diberikut.
  1. Tari gambyong yaitu jenis tarian untuk menyambut tamu.
  2. Tari bondan yaitu jenis tarian permainan anakanak yang menari di atas kendhi (tempat air dari ember tanah liat) dengan menggendong boneka sambil membawa payung.
  3. Tari bambangan – cakil yaitu tari yang melukiskan peperangan antara Arjuna melawan raksasa.
  4. Tari reog yaitu jenis tari topeng berukuran sangat besar. Tarian ini ialah tarian khas Jawa Timur.
  5. Tari tayub yaitu jenis tari pergaulan yang masih banyak di gemari di tempat Blora, dan Sragen.
  6. Tari jathilan atau kuda lumping yaitu jenis tari yang mengandung unsur magis, di mana penarinya menaiki kuda kepang (kuda mainan terbuat dari anyaman bambu) sanggup mengalami trance, dalam keadaan bawah sadar memakan kaca dan kaca tanpa mengalami luka.
  7. Tari ngremo yaitu tarian pembuka dalam pertunjukan Ludruk. Tarian ini ialah tarian khas Surabaya.
Tari tradisional yang dimainkan para penari sanggup berbentuk jalinan dongeng yang diambil dari kisah Ramayana atau Mahabharata. Jenis tarian ini disebut sendratari. Pertunjukan sendratari yang sangat terkenal yaitu Sendratari Ramayana yang berlangsung di komplek Candi Prambanan.

Seni Musik

Masyarakat suku bangsa Jawa mempunyai seperangkat alat musik tradisional berupa gamelan yang terdiri atas bonang barung, bonang penerus, saron, slenthem, centhe, kenong, kendang, gambang, siter, rebab, kempul, kempyang, gender, dan gong. 

Peralatan gamelan tersebut sebagian besar terbuat dari logam, namun ada yang terbuat dari besi, tembaga atau kuningan. Gambang terbuat dari bilahan kayu. Rebab ialah alat musik gesek, sedangkan siter ialah alat musik petik.

Seni yang khusus mempelajari cara memainkan gamelan disebut seni karawitan. Para pemain atau penabuh gamelan disebut niyogo atau pengrawit. Musik gamelan diiringi oleh penyanyi tradisional yang menyanyikan lagu-lagu khusus. Penyanyi tersebut dinamakan pesindhen. 

Pementasan permainan musik gamelan sanggup disertai penari dan sanggup tanpa penari. Gamelan juga dimainkan untuk pertunjukan wayang maupun pementasan seni teater tradisional. 

Lagu-lagu yang dinyanyikan dengan musik gamelan ada bebeberapa macam, antara lain lagu dolanan, lancaran, ketawang, dan gending.

Seni vokal khusus lagu-lagu tradisional khas masyarakat watak Jawa disebut nembang, sedangkan lagu yang dinyanyikan disebut tembang. Ada beberapa jenis tembang Jawa, yaitu tembang dolanan, tembang Macapat, tembang Tengahan, dan tembang Gede. 

Jenis tembang yang paling terkenal alasannya praktis dilagukan yaitu tembang dolanan dan tembang Macapat. misal lagu dolanan khas Jawa, antara lain Cublak-Cublak Suweng, Suwe Ora Jamu, dan Te Kate Dipanah. 

misal tembang Macapat, antara lain Sinom, Dandanggula, Pangkur, Maskumambang, Pocung, Kinanthi, dan sebagainya. Seni pertunjukan yang memadukan antara tarian dan nyanyian yang membentuk jalinan dongeng disebut seni Langendriyan. 

Pada seni Langendriyan para penarinya memakai tembang sebagai obrolan selama pertunjukan berlangsung. Para pemain langendriyan selain harus menguasai tarian juga harus hebat menyanyikan lagu-lagu tradisional sebagai ganti dialog.

Seni Wayang

Wayang ialah salah satu seni pertunjukan yang sangat digemari di kalangan masyarakat luas. Ada beberapa jenis pertunjukan wayang, antara lain wayang kulit, wayang orang, wayang golek, wayang beber, wayang krucil, wayang gedog, dan wayang suket.

Namun, spesialuntuk dua jenis wayang yang terkenal di dalam kehidupan masyarakat watak Jawa, yaitu wayang kulit dan wayang orang. 

Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang berperan menjalankan gerak tokoh-tokoh pewayangan sesuai dongeng yang dimainkan. Cerita dalam pewayangan diambil dari kisah Ramayana dan Mahabharata.

Adapun wayang orang ialah bentuk teater tradisional yang mengambil tugas tokoh pewayangan. Selama pertunjukan berlangsung diiringi dengan gamelan lengkap dengan pesinden atau penyanyinya. Pertunjukan wayang kulit pada umumnya berlangsung semalam suntuk tanpa henti.

Dalang terkenal yang banyak diminati masyarakat, antara lain Ki Anom Suroto, Ki Manteb Sudarsono, Ki Warseno, dan Ki Purbo Asmoro.

Pertunjukan wayang selain untuk media hiburan, juga dipakai pada upacara tradisional yang sakral, contohnya ruwatan. Ruwatan ialah salah satu upacara menolak bala atau memmembuang sial.

Seni pertunjukan wayang orang Sriwedari ialah salah satu hiburan masyarakat tradisional yang sekarang kian memudar. Masyarakat luas kurang antusias melihat pertunjukan wayang orang (Jawa: wayang wong). 

Namun demikian setiap malam tempat hiburan wayang orang Sriwedari tersebut tetap konsisten melestarikan budaya bangsa warisan nenek moyang, meski sangat minim penonton.

Seni Teater Tradisional

Masyarakat watak suku bangsa Jawa mempunyai bentuk seni teater tradisional yang disebut kethoprak. Pertunjukan kethoprak ibarat dengan wayang orang. 

Kisah-kisah yang diangkat dalam pertunjukan kethoprak bukan dari kisah Ramayana atau Mahabharata, akan tetapi diangkat dari dongeng rakyat atau kisah-kisah kepahlawanan sejarah Kerajaan Mataram atau Majapahit. 

Pertunjukan kethoprak mementingkan unsur dialog, yang diselingi tembang. Dalam permainan kethoprak tidak diharapkan tarian ibarat pada wayang orang. Kostum pemain diadaptasi dengan abjad yang menceritakan suasana kehidupan masa kerajaan. 

Pertunjukan kethoprak relatif lebih banyak penggemarnya daripada wayang orang, alasannya kethoprak cenderung mengisahkan kehidupan sejarah masyarakat watak Jawa, sehingga lebih menyentuh dalam kehidupan sehari-hari.

Pada masyarakat watak Jawa Timur dikenal jenis teater tradisional selain kethoprak, yaitu ludruk. Kesenian ludruk berkembang di tempat Surabaya dan sekitarnya. Ludruk mempunyai keunikan di mana seluruh pemainnya yaitu laki-laki. 

Kisah yang dimainkan lebih cenderung mengisahkan kehidupan sehari-hari, sehingga ibarat dengan seni drama modern yang berlatar belakang kehidupan masyarakat Jawa. 

Namun tidak menutup kemungkinan dongeng yang diangkat dalam pertunjukan kethoprak dimainkan dalam pertunjukan ludruk. Sebelum pertunjukan ludruk dimulai terlebih lampau disajikan tarian pembuka, yaitu tari Ngremo. 

Selama tari ngremo berlangsung sang penari memberikan kata-kata pembukaan berkaitan dengan pertunjukan tersebut dalam bentuk tembang (nyanyian) yang sering disebut ngidung. 

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Macam-Macam Bentuk Dan Jenis Kesenian Musik, Tarian Khas, Wayang Serta Teater Tradisional Tempat Etika Suku Jawa"