Pengertian Atau Definisi Dari Agama (Religion) Secara Umum Dan Berdasarkan Para Ahli
Berikut ini akan kita bahas ihwal pengertian agama, definisi agama, arti agama, pengertian agama secara umum, pengertian agama berdasarkan para ahli, pengertian religius, kata agama, definisi agama berdasarkan para ahli, pengertian religion.
Pengertian Agama
Agama mengandung pengertian yang bekerjasama serta mengatur segala aspek kehidupan insan yang bersifat rohaniah dan bersifat jasmaniah.
Agama sebagai pengatur hidup akan sanggup dirasakan keuntungannya apabila pemeluknya menghayati dan mengamalkan pedoman agamanya itu.
Istilah agama dalam bahasa Inggris dikenal sebagai religion, sedangkan dalam bahasa Belanda dikenal dengan istilah religie, serta dalam bahasa Arab dipergunakan kata ad din.
Ad din ialah suatu istilah untuk menyebut satu macam ilmu yang berdasarkan iman kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, yang disampaikan kepada Rasul atau utusan-Nya dengan jalan wahyu.
Dalam bahasa Latin, istilah religion berasal dari kata re-eligare, yang berarti menentukan kembali dari jalan sesat ke jalan Tuhan.
Istilah agama, tiruanla berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri atas tiga suku kata, yakni: a, gam, dan a. Huruf: a sebagai awal kata mengandung makna: tidak, kata: gam sebagai akar kata kerja berarti pergi, sedangkan huruf: a sebagai akhiran tidak mengandung makna apapun.
melaluiataubersamaini demikian istilah agama dalam bahasa Sanskerta berarti tidak pergi, tetap di tempat, abadi, awet. Istilah agama dalam bahasa Sanskerta juga sanggup diartikan sebagai suatu doktrin, atau hukum tradisional yang suci.
Pengertian agama dalam arti jiwa kerohanian agama yang bersangkutan mengandung makna sebagai dharma dan kebenaran awet yang mencakup beberapa aspek seluruh kehidupan manusia.
Adapun berdasarkan pendapat Anthony FC Wallace, dalam bukunya yang berjudul “An Antropological View “, definisi agama yaitu seperangkat upacara, yang didiberi rasionalisasi mitos, dan yang menggerakkan kekuatan-kekuatan supranatural dengan maksud untuk mencapai atau untuk menghindarkan sesuatu perubahan keadaan pada insan atau alam.
Jadi, berdasarkan pandangan Wallace, agama sanggup dipandang sebagai kepercayaan dan contoh perilaku, yang oleh insan digunakan untuk mengendalikan aspek alam semesta yang tidak sanggup dikendalikan manusia.
Ogburn dan Nimkoff dalam bukunya yang berjudul “Sociology” mendefinisikan agama sebagai suatu contoh akidah-akidah atau kepercayaan-kepercayaan, sikap emosional dan praktik-praktik yang digunakan oleh sekelompok insan untuk mencoba memecahkan soal-soal “ultimate“ dalam kehidupan manusia.
Dalam hal ini Ogburn dan Nimkoff spesialuntuk memandang agama sebagai suatu tanda-tanda sosial dan tidak menyebut agama sebagai pegangan atau tuntunan bagi kehidupan manusia.
Emile Durkheim, merumuskan definisi agama sebagai suatu keseluruhan yang bagian-bagiannya saling bersandar satu sama lain, terdiri atas akidah-akidah (kepercayaan) dan ibadat-ibadat, tiruananya dihubungkan dengan hal-hal yang suci dan mengikat pengikutnya dalam suatu masyarakat religius.
Secara operasional Mircea Eliade dalam bukunya yang berjudul “The Sacred and the Profgua“ mengambarkan bahwa seorang beragama ialah orang yang menyadari perbedaan-perbedaan pokok antara yang suci dan yang biasa (profan), serta mengutamakan yang suci.
Post a Comment for "Pengertian Atau Definisi Dari Agama (Religion) Secara Umum Dan Berdasarkan Para Ahli"