Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian, Latar Belakang Dan Faktor Penyebab, Perkembangan Politik Serta Bentuk-Bentuk Perang Dingin

Berikut ini akan dijelaskan terkena perang dingin, perkembangan politik perang dingin, perkembangan perang dingin, faktor penyebab perang dingin, alasannya terjadinya perang dingin, alasannya sebab perang dingin, pengertian perang dingin, latar belakang perang dingin, bentuk bentuk perang dingin.

Perkembangan Politik Dunia Masa Perang Dingin

Berakhirnya Perang Dunia II menimbulkan Amerika Serikat dan Uni Soviet keluar sebagai pemenang perang dan muncul sebagai negara adikuasa/super power yang kemudian memainkan peranan di panggung politik, ekonomi dan militer dunia internasional. 

Lahirnya kekuatan adikuasa gres yang mewakili kepentingan Blok Barat dan Blok Timur mengakibatkan suasana yang tidak representatif. Perperihalan di antara dua kekuatan dunia tersebut melahirkan Perang Dingin (the cold war). 

 Berikut ini akan dijelaskan terkena perang cuek Pengertian, Latar Belakang dan Faktor Penyebab, Perkembangan Politik Serta Bentuk-Bentuk Perang Dingin

Keadaan dunia setelah berakhirnya Perang Dunia II makin mencekam setelah Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet saling berebut pengaruh. 

Berbagai unjuk kekuatan digelar oleh kedua kubu untuk menjadi yang paling berpengaruh di dunia. Perperihalan secara psikologi menimbulkan dunia dalam suasana Perang Dingin.

Faktor-Faktor Penyebab Perang Dingin

Pasca PD II terjadilah perebutan imbas antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet yang melahirkan Perang Dingin (Cold War) yang disebut juga sebagai ‘perang urat syaraf’. 

Perang Dingin ialah suasana internasional yang penuh ketegangan dan bermusuhan tanggapan konflik ideologi antara Blok Barat (liberal kapitalis) pimpinan Amerika Serikat dan Blok Timur (sosialis komunis) pimpinan Uni Soviet yang berkembang setelah Perang Dunia II berakhir. 

Dampak yang terjadi tanggapan Perang Dunia II sangat luas dan kompleks, baik menyangkut aspek politik, ekonomi, sosial, maupun kebudayaan. Amerika Serikat dan Uni Soviet yang berperan besar dalam mengakhiri Perang Dunia II tampil sebagai kekuatan dunia. 

Karena merasa paling berpengaruh dalam segala hal, kedua negara itu saling berusaha memperluas imbas ke seluruh negara di dunia. Tujuannya ialah mereka ingin menjadi nomor satu dan menjadi penguasa tunggal dunia. 

Untuk tujuan tersebut, mereka melaksanakan segala hal, tetapi keduanya belum pernah secara eksklusif berhadapan dalam perang terbuka. Persaingan dua kekuatan adikuasa dunia tersebut mengakibatkan Perang Dingin.

a. Penyebab Terjadinya Perang Dingin

Secara umum, Perang Dingin terjadi tanggapan dipicu oleh hal-hal sebagai diberikut.

1) Perbedaan dan Perperihalan Ideologi

Amerika Serikat ialah negara yang diberideologi liberal kapitalis, sedangkan Uni Soviet ialah negara yang diberideologi sosialis komunis. Sejak awal kelahirannya, paham sosialis komunis memang tidak sejalan dengan paham liberal kapitalis. 

Bahkan, kelahiran sosialis komunis memang dipicu adanya liberal kapitalis yang pada waktu itu bertindak sewenang-wenang. Akibat perbedaan ideologi, setelah musuh bersama (Jerman) sanggup mereka lenyapkan dalam Perang Dunia II, perperihalan ideologi kembali terjadi. 

Akibatnya, kedua kekuatan adikuasa tersebut berusaha saling mengalahkan. Salah satu caranya ialah memengaruhi negara-negara lain untuk bergabung dalam kelompoknya. 

Oleh lantaran itu, dunia ini karenanya seperti terbagi menjadi Blok Barat yang berpaham liberal kapitalis dengan Amerika Serikat sebagai pemimpinnya, dan Blok Timur yang berpaham sosialis komunis dengan Uni Soviet sebagai pemimpinnya.

2) Perebutan Dominasi Kepemimpinan

Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berusaha menjadi pemimpin dunia. Mereka memimpikan sanggup berkuasa dan memimpin dunia ibarat masa kejayaan Inggris dan Prancis pada masa imperialis kuno. 

Namun, kekuasaan yang biasanya dilakukan pada masa imperialis kuno kini sudah tidak mereka lakukan lagi. Amerika Serikat dan Uni Soviet berusaha menjadi pemimpin dunia dengan cara baru, contohnya dengan kekuatan ekonominya. 

melaluiataubersamaini demikian, Amerika Serikat dan Uni Soviet tampil sebagai imperialis muda. Amerika Serikat dengan kekuatan ekonominya berusaha memengaruhi negara-negara lain khususnya yang gres merdeka dengan paket menolongan ekonomi. 

Pemerintah Amerika Serikat beranggapan bahwa negara yang rakyatnya hidup makmur sanggup menjadi tempat pemamasukan hasil industrinya. 

Selain itu, rakyat yang hidupnya sudah makmur juga akan menjauhkan dari imbas sosialis komunis. Hanya kemiskinan yang menjadi ladang rindang bagi perkembangan sosialis komunis. 

Sedangkan Uni Soviet yang memiliki kekuatan ekonomi, tetapi tidak sebesar Amerika Serikat juga berusaha membentengi negara-negara yang sudah menerima pengaruhnya. 

Paket menolongan ekonomi Uni Soviet juga didiberikan guna memperbaiki keadaan ekonomi negara-negara tersebut. 

Selain itu, Uni Soviet juga berusaha mendekati rakyat yang sedang melaksanakan usaha nasionalnya dengan mengirimkan para tenaga hebat dan juga banyak sekali peralatan militer.

b. Bentuk–bentuk Perang Dingin

Perebutan imbas antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet mencakup bidang politik, ekonomi, militer, dan ruang angkasa.

1) Bidang Politik

Pihak AS berusaha menjadikan negara-negara yang gres merdeka dan negara-negara sedang bermetamorfosis sebagai negara demokrasi dengan tujuan biar hak-hak asasi insan sanggup terjamin. 

Untuk negara yang kalah perang yaitu Jerman dan Jepang dikembangkan paham demokrasi dan sistem  perekonomian kapitalisme. 

Sedangkan pihak US menyebarkan paham sosialisme-komunisme dengan pembangunan ekonomi rencana lima tahun dengan cara diktator, tertutup. 

melaluiataubersamaini sistem ini US dikenal sebagai ‘negara tirai besi’, sedangkan negara di bawah pengaruhnya di Asia yaitu Cina menerima julukan ‘negara tirai bambu’.

2) Bidang Ekonomi

AS dan US saling memperebutkan pengaruhnya dengan menjadi jagoan ekonomi yaitu menjadi negara kreditur dengan mempersembahkan menolongan, dukungan kepada negara-negara berkembang, ibarat Mashall Plan (Eropean Recovery Program) yakni menolongan ekonomi dan militer kepada negara-negara di daerah Eropa Barat. 

Selain itu Presiden Henry S Truman mempersembahkan menolongan teknis dan ekonomi khusus kepada Turki dan Yunani, yang dikenal dengan Truman Doctrin.

3) Bidang Militer

Perebutan imbas antara AS dengan US dalam bidang militer dalam bentuk pakta pertahanan militer. Berlangsungnya Perang Dingin menimbulkan Amerika Serikat dan Uni Soviet saling curiga satu dengan yang lain. 

Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya perang terbuka, kedua negara adikuasa beserta para sekutunya saling memperkuat pertahanan dan militernya. 

Amerika Serikat beserta para sekutunya berusaha membentuk ikatan militer guna menghadapi serangan Uni Soviet. Pada masa Perang Dunia II berkembang opini dunia bahwa pasukan Uni Soviet lebih unggul jumlah personel dan persenjataannya. 

Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan pasukan Uni Soviet dalam menghentikan gerakan pasukan Jerman di wilayah Eropa Timur. 

Hal itu berlaku sebaliknya, Amerika Serikat tersendat-sendat menghentikan laju pasukan Jerman di Eropa Barat meskipun dimenolong Inggris.

Di daerah Atlantik Utara, Amerika Serikat bersama sekutunya Inggris, Prancis, Belanda, Belgia, Luksemburg, Norwegia, dan Kanada, oke untuk membentuk komplotan militer bersama. 

Persekutuan militer itu disebut North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang berdiri tahun 1949. Keanggotaan NATO diperluas lagi dengan masuknya Italia dan Islandia, Yunani, dan Turki (1952) serta Jerman Barat (1955). 

Di dalam NATO terdapat ketentuan bahwa serangan terhadap salah satu negara anggota dianggap sebagai serangan terhadap keseluruhan sehingga tiruana negara anggota wajib saling memdiberi menolongan. 

Amerika Serikat juga berusaha menggelar kekuatan militernya di daerah Timur Tengah dan Asia Selatan. Untuk keperluan itu, Amerika Serikat bersama Turki, Irak, Iran, dan Pakistan membentuk kolaborasi militer. 

Nama kolaborasi militer itu ialah Middle East Treaty Organization yang disingkat METO atau dikenal dengan CENTO (Central Treaty Organization) yang berdiri tahun 1959 yang tiruanla berjulukan Pakta Bagdad (1955). 

Untuk menahan laju ekspansi komunis di Asia Tenggara, Amerika Serikat membentuk kolaborasi militer yang disebut South East Asia Treaty Organization atau SEATO. 

Pada tahun 1954, kolaborasi militer itu terdiri atas negara Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Australia, Thailand, Filipina, dan Selandia Baru.

Sementara itu, laju komunis di Pasifik Selatan coba dihambat Amerika Serikat dengan membentuk kolaborasi militer pula. 

Kerja sama pertahanan di Pasifik Selatan disebut ANZUS (Australia, New Zeland, and United States) dengan anggota AS, Australia dan New Zeland yang didirikan atas dasar Tripatite Security Treaty pada tanggal 1 September 1951. 

Sedangkan Uni Soviet berusaha mengimbangi kekuatan militer Blok Barat dengan membentuk kolaborasi militer pula. 

Pada 14 Mei 1955 Uni Soviet bersama Mongolia, Polandia, Cekoslowakia, Bulgaria, Rumania, dan Jerman Timur membentuk Pact of Mutual Assistance and Unifield Command atau dikenal dengan sebutan Pakta Warsawa.

4) Bidang Ruang angkasa

Perebutan imbas antara AS dengan US juga melanda pada kecanggihan teknologi ruang angkasa lebih lanjut di bahas pada subbab eksploitasi teknologi ruang angkasa.

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Pengertian, Latar Belakang Dan Faktor Penyebab, Perkembangan Politik Serta Bentuk-Bentuk Perang Dingin"