Pengertian, Macam-Macam Pembagian Terstruktur Mengenai Jenis Dan Bentuk-Bentuk Struktur Sosial Berdasarkan Para Ahli
Berikut ini kita akan mengulas terkena struktur sosial, pengertian struktur sosial, pengertian struktur sosial berdasarkan para ahli, pengertian struktur, struktur sosial berdasarkan para ahli, jelaskan pengertian struktur sosial, penjabaran struktur sosial, bentuk bentuk struktur sosial, jenis jenis struktur sosial, macam macam struktur sosial.
Struktur Sosial
Kedinamisan insan sudah menjadikannya hidup ber kelompok- kelompok dan membentuk suatu masyarakat yang selalu diberinteraksi serta terorganisasi. Kemampuan diberinteraksi inilah yang menjalin hubungan antarmanusia sehingga bisa memperkecil jarak perbedaan tersebut.
Oleh sebab itu, bentuk-bentuk atau struktur sosial menjadi fenomena dalam kehidupan manusia. Struktur sosial ialah objek kajian yang menarikdanunik dan esensial dalam sosiologi agar insan bisa memahami perbedaan tersebut sebagai suatu anugerah dari Tuhan.
Perbedaan insan dalam kehidupan bermasyarakat bukan untuk dibesar-besarkan sehingga sanggup memicu terjadinya konflik dan menghilangkan integritas masyarakat, ibarat yang sering terjadi akhir-akhir ini dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari wacana bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan insan di masyarakat. Dalam mempelajari bentuk-bentuk struktur sosial, Anda dibutuhkan dapat memahami adanya diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial yang terjadi dalam masyakarat.
Pengertian Struktur Sosial
Istilah struktur berasal dari kata structum (bahasa Latin) yang berarti menyusun. melaluiataubersamaini demikian, struktur sosial mempunyai arti susunan masyarakat. Adapun penerapan konsep struktur sosial sepertinya beragam.
Walaupun demikian, kita sanggup mempersembahkan batasan-batasan melalui beberapa definisi struktur sosial berdasarkan para ahli, yaitu sebagai diberikut.
a. Menurut Radclife-Brown, struktur sosial adalah suatu rangkaian kompleks dari relasi-relasi sosial yang berwujud dalam suatu masyarakat. melaluiataubersamaini demikian, struktur sosial meliputi kekerabatan sosial di antara para individu dan perbedaan individu dan kelas sosial berdasarkan peranan sosial mereka.
b. Menurut Evans-Pritchard, struktur sosial ialah relasi-relasi yang tetap dan menyatukan kelompok-kelompok sosial pada satuan yang lebih luas.
c. Menurut Beattie, struktur sosial adalah bagian-bagian atau unsur-unsur dalam masyarakat itu yang tersusun secara teratur guna membentuk suatu kesatuan yang sistematik.
d. Menurut Raymond Firth, konsep struktur sosial ialah analytical tool atau alat analisis yang diwujudkan untuk memmenolong pemahaman wacana tingkah laris insan dalam kehidupan sosial.
Dari beberapa definisi tersebut, intinya yang terpenting dalam struktur sosial ialah relasi-relasi sosial yang penting dalam memilih tingkah laris manusia. melaluiataubersamaini kata lain, bila kekerabatan sosial itu tidak dilakukan dalam suatu masyarakat, masyarakat tersebut tidak berwujud lagi.
Pada pelajaran sebelumnya, Anda sudah mengetahui bahwa wujud dari suatu masyarakat ialah adanya interaksi antarindividu yang menghasilkan nilai dan norma, adanya status dan peran, adanya kehidupan berkelompok, organisasi sosial, dan institusi sosial. Artinya, pada masyarakat yang tidak berwujud, sudah tidak ada lagi interaksi di antara individu.
Fungsi nilai dan norma tidak berlaku lagi dalam kehidupan bermasyarakat status dan kiprah tidak diakui lagi dan masyarakat cenderung untuk hidup masing-masing. Mampukah manusia hidup ibarat ini?
Kita bisa mengambil contoh pada kehidupan antarmanusia yang saling bertikai dengan bertindak adikara terhadap orang lain, sehingga sering terjadi kekacauan, serta nilai dan norma tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Kehidupan ibarat ini sanggup mengarah pada masyarakat disintegrasi. Apa bedanya dengan kehidupan pada zaman jahiliyah atau zaman kehidupan suku Barbar terlampau? Ketika itu, insan belum mempunyai peradaban ibarat pada zaman sekarang. Mengapa sekarang kita masih menemukan kehidupan demikian?
Secara definitif, struktur sosial diartikan sebagai suatu bagan penempatan nilai-nilai sosial budaya dan organ-organ masyarakat pada posisi yang dianggap sesuai biar organisme masyarakat sebagai suatu keseluruhan sanggup berfungsi dan kepentingan setiap kepingan dapat berjalan dalam jangka waktu yang relatif lama.
Dari bagan inilah, sanggup diketahui bahwa masyarakat sebagai organisme sosial tertinggi mempunyai fungsi yang paling umum. Fungsi umum itu spesialuntuk sanggup dilaksanakan dengan baik bila komponen-komponen dan suborgan yang ada di dalamnya bekerja dengan baik pula.
Nilai-nilai sosial budaya dalam struktur sosial terdiri atas ajaran agama, ideologi, dan kaidah-kaidah moral serta peraturan sopan santun yang dimiliki suatu masyarakat. Setiap satuan nilai mempunyai daerah dan peranan tersendiri.
Demikian juga kelompok-kelompok atau komponen-komponen sosial yang beragam, juga mengemban kiprah yang sesuai dengan keahlian masing-masing. Setiap komponen dari struktur sosial tidak bekerja sendiri-sendiri, tetapi secara gotong royong saling mengisi dan melengkapi. Semua aktivitas itu pada alhasil disatupadukan oleh organisasi besar yang disebut masyarakat.
Organ-organ masyarakat adalah tiruana komponen yang membentuk masyarakat. Komponen-komponen tersebut berupa kelompok-kelompok sosial, lembaga-lembaga atau institusi-institusi sosial. Organ-organ tersebut berfungsi sebagai wadah bagi anggota masyarakat yang mengusahakan nilai-nilai tertentu menjadi wujud nyata dan sanggup dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tempat yang didiberikan masyarakat kepada setiap anggotanya ditentukan oleh tinggi rendahnya wujud nilai sosial yang diusahakan. Sesuai dengan sifat insan yang dinamis, penempatan posisi yang kasatmata dalam struktur tersebut tidak diberlakukan secara mutlak dan untuk selamanya sebab struktur spesialuntuk mencerminkan pandangan hidup masyarakat pada waktu tertentu.
Skema dari suatu struktur sosial selalu berubah sejalan dengan perkembangan zaman, kebutuhan, dan pandangan masyarakat wacana nilai-nilai yang ada. Jika struktur tersebut tidak sesuai lagi dengan keadaan masyarakat, struktur sosial yang usang harus diubahsuaikan dengan struktur sosial yang baru.
Uraian di atas sejalan dengan pernyataan A. Giddens (1976) yang menyatakan bahwa struktur sosial ialah sumber daya yang bisa memberdayakan sekaligus membatasi masyarakatnya. Menurutnya, pada masa lalu, kebanyakan pandangan wacana struktur sosial terserius pada ciri-ciri yang restriktif dan membatasi.
Bagi Giddens, hal ini terang ialah sebuah kekeliruan dalam memahami bagaimana kekuatan dan struktur beroperasi dalam kehidupan sosial. Memdiberikan pementingan pada aspek negatif struktur sosial sama halnya dengan mengingkari potensi sosial manusia.
Hal ini sama saja dengan mengklaim bahwa insan tidak sanggup mempersembahkan penolakan secara refleksif dan tidak bisa menentang banyak sekali batasan ini secara aktif.
Klasifikasi Struktur Sosial
Struktur sosial dalam fenomena kehidupan manusia dapat diklasifikasikan atas lima jenis sebagai diberikut.
a. Struktur kaku dan luwes, atau struktur kaku bersifat mustahil diubah atau susah untuk diubah. Struktur luwes ialah struktur yang pola susunannya memungkinkan untuk diubah.
b. Struktur formal dan informal. Struktur formal atau resmi ialah struktur yang diakui pihak berwenang berdasarkan aturan yang berlaku. Adapun struktur informal atau tidak resmi ialah struktur yang nyata atau benar-benar ada serta berfungsi bagi masyarakat, tetapi tidak diakui oleh pihak berwenang dan tidak berketetapan hukum.
c. Struktur homogen dan heterogen. Struktur homogen ialah suatu struktur sosial yang unsur-unsurnya mempunyai imbas yang sama terhadap dunia luar. Struktur heterogen ialah suatu struktur yang unsur-unsurnya mempunyai kedudukan yang tidak sama-beda dan peluang setiap unsur pun tidak sama pula, baik terhadap kelompok sendiri maupun terhadap kelompok lain.
d. Struktur mekanis dan statistik. Struktur mekanis ialah suatu struktur yang menuntut persamaan posisi dari anggotanya biar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Struktur statistik adalah struktur yang dapat berfungsi dengan baik apabila persyaratan jumlah anggotanya terpenuhi.
e. Struktur atas dan bawah. Struktur atas atau suprastruktur umumnya diduduki oleh golongan orang yang memegang kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Struktur bawah atau infrastruktur ialah daerah bagi golongan masyarakat bawah atau mereka yang taraf kehidupannya relatif rendah.
Mengacu pada pengertian dan jenis struktur sosial, secara umum masyarakat sanggup diklasifikasikan ke dalam pengelompok an secara horizontal (diferensiasi sosial) dan secara vertikal (stratifikasi sosial). Peter M. Blau mengemukakan bahwa masyarakat plural sanggup dibagi menjadi dua, yaitu heterogenitas dan kesentidakboleh sosial.
Heterogenitas atau keragaman ialah diferensiasi sosial berdasarkan parameter nominal, yang mencakup SARA, parpol, dan ormas. Adapun kesentidakboleh sosial adalah diferensiasi berdasarkan parameter gradual yang dikenal dengan stratifikasi sosial atau pelapisan sosial, seperti faktor ekonomi dan status atau jabatan.
Post a Comment for "Pengertian, Macam-Macam Pembagian Terstruktur Mengenai Jenis Dan Bentuk-Bentuk Struktur Sosial Berdasarkan Para Ahli"