Pengertian, Tahapan-Tahapan Profase, Metafase, Anafase Dan Telofase Dalam Proses Reproduksi Serta Pembelahan Sel Secara Meiosis
Artikel dibawah ini akan menjabarkan ihwal reproduksi sel, pembelahan sel, pembelahan meiosis, pembelahan meiosis, proses meiosis, tahapan meiosis, pembelahan sel meiosis, fase meiosis, pembelahan sel secara meiosis, tahap pembelahan meiosis, fase pembelahan meiosis, tahap tahap meiosis, meiosis 1, meiosis 2, profase, metafase, anafase, telofase.
Meiosis
Meiosis ialah pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari induknya.
Pembelahan meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi alasannya ialah dalam proses pembelahannya terjadi pengurangan atau reduksi jumlah kromosom jawaban pertolongan.
Pengurangan jumlah kromosom tersebut bertujuan memelihara jumlah kromosom yang tetap dalam satu spesies.
Pada sel flora dan hewan, meiosis terjadi di dalam alat-alat reproduksi, yakni pada pembentukan sel kelabuin atau sel gamet.
Pada flora berbiji, meiosis terjadi pada putik dan kepala sari, sedangkan pada insan dan binatang terjadi pada testis dan ovarium. Untuk mendapat citra tahapan selama meiosis, Anda sanggup memerhatikan sketsa diberikut.
Bagan pembelahan meiosis |
Pembelahan meiosis mencakup dua kali pembelahan secara lengkap dan menghasilkan 4 sel anak yang haploid (n). Pada insan dengan 46 kromosom diploid akan dihasilkan 4 buah sel kelabuin haploid dengan 23 kromosom.
Pada pembelahan meiosis I, pembelahan disertai dengan profase yang cukup panjang dan terjadi pencampuran kromosom homolog. Pada pembelahan reduksi terjadi faktor hereditas menghasilkan dua sel anak yang haploid.
Pada pembelahan meiosis II, sel haploid mengalami pembelahan secara mitosis dan dihasilkan 4 sel anak yang masing-masing haploid. Setiap sel anak ini akan mempunyai sifat yang tidak sama-beda, mengapa? perhatikan klarifikasi diberikut.
1. Meiosis I
Pada awal pembelahan meiosis I, nukleus membesar yang menjadikan perembesan air dari sitoplasma oleh inti sel meningkat hingga tiga kali lipat. Perubahan tersebut ialah awal dari profase I.
Meiosis I mencakup profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I |
a. Profase I
Pada tahap ini benang kromatin akan memendek dan menebal sehingga membentuk kromosom. Setiap kromosom yang terdiri atas dua kromatid akan bergabung dengan homolognya.
Proses ini dinamakan dengan sinapsis. Pasangan-pasangan kromosom homolog ini tampak mempunyai empat kromatid sehingga dinamakan tetrad.
Pada ketika pembentukan tetrad, pertukaran belahan dari kromatid sanggup terjadi. Hal ini dinamakan dengan pindah silang atau crossing over.
Inti lalu akan menghilang dan benang spindel dibentuk. Benang spindel akan membawa tetrad menuju bidang pembelahan.
Peristiwa pindah silang pada profase I ialah penyebab terjadinya perbedaan sifat pada sel-sel hasil meiosis. Hal tersebut menjadikan tidak ada kromosom yang benar-benar mirip. Tentunya hal ini besar lengan berkuasa terhadap sifat sel-sel keturunannya.
b. Metafase I
Metafase I dimulai dengan berjajarnya tetrad di bidang pembelahan dengan posisi saling berhadapan menuju kutub masing-masing. Namun, posisi kromatid masih tetap tertahan di sentromernya.
c. Anafase I
Pada tahap anafase I, tetrad (2 kromosom homolog) ini lalu akan terpisah, namun kromatid masih menempel pada benang spindel di sentromer.
Setiap anak kromosom akan bergerak menuju kutub yang belawanan. Pada tahap ini terjadi pengurangan atau reduksi jumlah kromosom jawaban pemisahan kromosom homolog.
d. Telofase I
Kromosom sudah menuju kutub masing-masing pada tahap telofase I. Setiap kutub sekarang mempunyai kromosom haploid dengan dua kromatid.
Nukleolus tampak kembali dan dalam satu sel terbentuk 2 inti yang lengkap. Sesudah itu, terjadi sitokinesis, yaitu pembentukan plasma membran untuk memisahkan sitoplasma sehingga terbentuk 2 sel anak yang haploid.
Sesudah telefase I, pada beberapa organisme, kromosom terurai dan membran inti terbentuk kembali. Selanjutnya, terdapat interfase sebelum meiosis II dimulai.
Pada beberapa spesies lainnya, sel-sel yang dihasilkan dari meiosis I segera melaksanakan persiapan untuk pembelahan meiosis II.
Pada kedua cara tersebut tidak terjadi duplikasi kromosom pada proses antara telofase I dan awal meiosis II (Campbell et al, 2006: 139; Hopson & Wessells, 1990: 166)
2. Meiosis II
Pembelahan meiosis II ialah pembelahan mitosis, yakni dari satu sel yang haploid menjadi 2 sel anak yang haploid. Berbeda dengan meiosis I, pembelahan meiosis II diawali dengan sel anak yang haploid.
Meiosis II mencakup profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II |
a. Profase II
Profase II diawali dengan pembelahan dua buah sentriol menjadi 2 pasang sentriol baru. Setiap pasang sentriol akan bergerak menuju kutub yang berlawanan.
Benang spindel dan membran inti dibentuk, sementara nukleus lenyap. Pada tahap ini kromosom bermetamorfosis kromatid.
b. Metafase II
Pasangan kromatid dari kromosom haploid berada di bidang pembelahan. Kinetokor dari setiap kromatid ini akan menghadap kutub yang berlawanan. Benang spindel menghubungkan sentromer dengan kutub pembelah.
c. Anafase II
Sentromer akan membelah sehingga kromatid bergerak menuju kutub yang berlawanan.
d. Telofase II
Pada tahap ini, masing-masing kutub sudah mempunyai sebuah kromosom haploid. Benang spindel akan menghilang dan diikuti dengan sitokinesis menghasilkan 4 sel anak yang haploid.
Post a Comment for "Pengertian, Tahapan-Tahapan Profase, Metafase, Anafase Dan Telofase Dalam Proses Reproduksi Serta Pembelahan Sel Secara Meiosis"