Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bentuk Teladan Persebaran Dan Pemukiman Penduduk Desa, Kota, Kawasan Dataran Rendah, Memusat, Memanjang, Kawasan Pantai, Dataran Tinggi Dan Kawasan Anutan Sungai

Berikut ini akan dijelaskan terkena pola pemukiman, pola pemukiman penduduk, pola pemukiman desa, pola pemukiman dataran rendah, pola pemukiman memusat, pola pemukiman memanjang, pola pemukiman di dataran rendah, pola pemukiman di daerah pantai, pola pemukiman dataran tinggi, pola persebaran desa, pola pemukiman kota, pola keruangan kota, pola pemukiman mengelompok, pola pemukiman penduduk di daerah pantai, pola pemukiman dataran rendah, pola persebaran penduduk, pola pemukiman penduduk di daerah dataran tinggi, bentuk pola pemukiman penduduk, pola pedoman sungai.

Pola Permukiman Penduduk

Wilayah Indonesia terdiri atas diberibu-ribu pulau yang besar kecilnya bervariasi. Di antara pulau-pulau tersebut ada yang berpenghuni dan ada yang tidak berpenghuni. 

Pada pulau-pulau yang berpenghuni penduduknya tersebar tidak merata. Sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa (64%), sedangkan sisanya terdapat di pulau-pulau lain. 

Padahal Pulau Jawa spesialuntuk ialah sebagian kecil (6,6%) dari seluruh luas wilayah daratan Indonesia. 

Secara geografis, terseriusnya penduduk Indonesia di Pulau Jawa disebabkan rindangnya tanah di Pulau Jawa lantaran di Pulau Jawa terdapat banyak pegunungan api. 

Abu vulkanik yang berasal dari pegunungan api sanggup menyuburkan tanah sehingga sangat cocok untuk lahan pertanian. 

Secara historis Pulau Jawa sering menjadi sentra pemerintahan kerajaan-kerajaan di Indonesia yang menimbulkan daya tarik penduduk untuk bertempat tinggal. 

Secara ekonomis, Pulau Jawa ialah sentra perdagangan dan industri dengan segala akomodasi yang menarikdanunik. 

Pada bidang pendidikan, di Pulau Jawa terdapat sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan yang mempunyai masukana dan pramasukana lebih lengkap. 

Berbagai faktor tersebut menimbulkan pemusatan penduduk di Pulau Jawa. Dalam mencari dan menentukan tempat tinggal insan niscaya akan menentukan lokasi dan kondisi lingkungan yang baik dan dianggapnya sesuai. 

Permukiman penduduk sangat tergantung pada keadaan alamnya sehingga persebarannya di permukaan bumi tidak sama-beda. Dilihat dari bentuknya, pola atau peta persebaran permukiman berdasarkan Bintarto sanggup dibedakan sebagai diberikut.

a. Bentuk Pemukiman Mengelilingi Fasilitas Tertentu

Bentuk pemukiman ini berada di dataran, mengolah dan mempunyai akomodasi umum berupa mata air, waduk, danau, dan lain-lain.
 Berikut ini akan dijelaskan terkena pola pemukiman Bentuk Pola Persebaran dan Pemukiman Penduduk Desa, Kota, Daerah Dataran Rendah, Memusat, Memanjang, Daerah Pantai, Dataran Tinggi dan Daerah Aliran Sungai
Bentuk pemukiman mengelilingi akomodasi tertentu
b. Bentuk Permukiman Memanjang Mengikuti Alur Sungai

Bentuk permukiman ini umumnya terdapat di daerah/plain yang susunan desanya mengikuti jalur-jalur arah sungai.

c. Bentuk Permukiman Memanjang Mengikuti Jalur Jalan Raya

Penyebaran permukimannya di kanan kiri jalur jalan raya. Pada masa kini insan lebih bahagia menentukan pola mengikuti jalan raya.
 Berikut ini akan dijelaskan terkena pola pemukiman Bentuk Pola Persebaran dan Pemukiman Penduduk Desa, Kota, Daerah Dataran Rendah, Memusat, Memanjang, Daerah Pantai, Dataran Tinggi dan Daerah Aliran Sungai
Bentuk permukiman memanjang mengikuti jalur jalan raya
d. Bentuk Permukiman Memanjang Mengikuti Garis Pantai

Permukiman ini umumnya berada di pesisir laut. Penduduk di daerah ini sebagian besar bermata pencaharian di sektor perikanan.
 Berikut ini akan dijelaskan terkena pola pemukiman Bentuk Pola Persebaran dan Pemukiman Penduduk Desa, Kota, Daerah Dataran Rendah, Memusat, Memanjang, Daerah Pantai, Dataran Tinggi dan Daerah Aliran Sungai
Bentuk permukiman memanjang mengikuti garis pantai
e. Bentuk Permukiman Terpusat

Bentuk permukiman yang memusat umumnya terdapat di desa, yaitu pada wilayah pepegununganan dan dihuni oleh penduduk yang berasal dari satu keturunan yang sama. 

Biasanya tiruana masyarakat masyarakat di daerah itu yaitu keluarga atau kerabat. Dusun-dusun yang terdapat di desa yang bentuknya terpusat biasanya sedikit, yaitu sekitar 40 rumah.
 Berikut ini akan dijelaskan terkena pola pemukiman Bentuk Pola Persebaran dan Pemukiman Penduduk Desa, Kota, Daerah Dataran Rendah, Memusat, Memanjang, Daerah Pantai, Dataran Tinggi dan Daerah Aliran Sungai
Bentuk permukiman yang terpusat

Persebaran Lokasi Permukiman Desa

Pemilihan tempat tinggal niscaya mencari lokasi yang baik, strategis, aman, bebas banjir, masyarakatnya rukun, dan lain-lain. 

Seorang jago sosiologi pedesaan berjulukan Pgua H. Landis mengemukakan tipe persebaran lokasi pemukiman (desa) yang dibedakan sebagai diberikut.

a. The Arranged Isolated Farm Type

Tipe desa yang penduduknya bermukim di sepanjang jalan utama desa yang terpusat pada sentra perdagangan dan lahan pertanian berada di sekitar permukiman. 

Masing-masing unit keluarga terisolasi. Jarak antara satu rumah dengan rumah yang lain tidak terlalu jauh. Pola permukiman di sepanjang sungai dan pantai ialah referensi desa tipe ini.

b. The Pure Isolated Type

Tipe desa yang penduduknya tinggal tersebar secara terpisah dengan lahan pertanian dan masing-masing berpusat pada suatu sentra perdagangan. Tipe ini terjadi di daerah yang tanahnya mempunyai tingkat kerindangan tidak sama.

c. The Nebulous Farm Tupe

Tipe desa yang sebagian besar penduduknya tinggal bersama di suatu tempat dengan lahan pertanian di sekitarnya. Sebagian kecil penduduk tersebar di luar permukiman pokok. 

Sebenarnya the nebulous farm sama dengan tipe the farm village, tetapi lantaran terlalu padatnya permukiman itu, ada beberapa penduduk yang terkumpul di luar permukiman pokok.

Persebaran Lokasi Pemukiman Kota

Kota ialah tempat berlangsungnya tiruana aktivitas sehingga diharapkan masukana dan pramasukana yang memadai. 

Akan tetapi, lantaran adanya ketimpangan antara kebutuhan masukana dan pramasukana dengan bertambahnya penduduk maka timbul banyak sekali problem sosial, ekonomi, dan budaya.

Dalam mengulas pengertian kota, ada beberapa istilah yang berafiliasi dengan kota, antara lain sebagai diberikut.

a. Urban yaitu suatu bentuk yang mempunyai suasana kehidupan dan penghidupan yang modern.
b. City yaitu sentra wilayah kota.
c. Bown yaitu kota kabupaten atau pemerintah kota.
d. Bown skip yaitu kota kecamatan atau kota kawedanan.

Kota sanggup dibedakan menjadi beberapa jenis diberikut.
  • Kota wisata, ialah daerah pariwisata.
  • Kota pelajar, ialah kota daerah pelajar lantaran banyak berdiri sekolah-sekolah.
  • Kota industri, ialah daerah kota daerah industri yang banyak pabrik-pabriknya.
  • Kota satelit, yaitu kota yang letak dan posisinya bersahabat dengan kota besar, masyarakatnya menerima penghidupan wilayah aturan kota kecil tersebut.
  • Kota perdagangan, yaitu kota yang terletak pada daerah perdagangan. Di Amerika Serikat, kota pusat-pusat perdagangannya disebut CDB (Central Business District), sedangkan di Inggris sentra kota perdagangan disebut Central Area.
Adapun pola pemekaran kota dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai diberikut.

a. Pola Konsensus

Pola ini awalnya berasal dari suatu tempat lantaran makin padat penghuninya kemudian berkembang ke daerah tepi atau pinggiran. 

Perkembangan tersebut sebagai akhir semakin maraknya aktivitas di tempat tersebut. Akhirnya, lokasi awal tersebut menjadi sentra bisnis dan wilayah sekitarnya menjadi wilayah pendukung.

b. Pola Sektoral

Pola ini berkembang dari sektor aktivitas yang menjadi pecahan dari suatu kota yang akan berkembang. Perkembangan setiap sektor tersebut akan membawa efek terhadap pola keruangan di kota.

c. Pola Pusat Kegiatan Ganda

Pola ibarat ini berkembang dari kondisi lingkungan yang tidak sama. Masing-masing lingkungan berkembang dan menjadi sentra kegiatan. Kota yang berkembang dengan pola ibarat ini biasanya kota yang berada di tepi pantai.

Kota sebagai tata ruang harus ialah lingkungan yang dinamis sehingga membutuhkan daya dukung bagi penghuninya. 

Oleh alasannya yaitu itu, timbul sifat-sifat yang tidak sama dengan permukiman pedesaan. Sifat-sifat tersebut, antara lain sebagai diberikut.

a. Penduduk kota yaitu anonim, artinya satu dengan yang lain tidak saling mengenal.
b. Sifat tidak peduli terhadap orang lain.

Persyaratan yang harus dipenuhi bagi kelangsungan kehidupan kota adalah:
  • adanya suasana dan rasa kondusif pada masyarakat kota;
  • adanya suasana tertib setiap masyarakat masyarakat sehingga mampu
  • menempatkan dirinya masing-masing; dan
  • adanya perjuangan untuk membina suasana sehat dan bebas dari segala penyakit menular.

Alasan Penduduk Bermukim di Berbagai Bentang Lahan

Penyebaran pemukiman penduduk menempati banyak sekali macam bentang lahan. Manusia mempunyai alasan bermukim di tiap bentang lahan yang tidak sama lantaran setiap bentang lahan mempunyai ciri khas tidak sama yang kuat bagi kehidupan manusia. 

Untuk itu penyebaran pemukiman ialah wujud penyesuaian menusia terhadap lingkungan. Adapun banyak sekali alasan penduduk menentukan bermukim di banyak sekali bentang alam diuraikan sebagai diberikut.

a. Permukiman Penduduk di Daerah Pepegununganan

Daerah sekitar pepegununganan mempunyai keunggulan tanah yang rindang, udara sejuk dan panorama indah, dan seringkali dijadikan daerah objek wisata. melaluiataubersamaini demikian, pola pemukiman yang terbentuk mengelompok di sekitarnya.

Tanah di daerah pepegununganan yang rindang cocok untuk perjuangan pertanian dan perkebunan sehingga banyak penduduk yang berminat tinggal di daerah tersebut.

Permukiman penduduk di daerah pepegununganan juga tersebar di kanan kiri jalan raya, berkaitan dengan kegampangan dalam pramasukana transportasi.

b. Permukiman Penduduk di Daerah Dataran Rendah

Dataran rendah banyak diminati sebagai daerah tempat tinggal lantaran banyak sekali alasan diberikut.
  1. Pesatnya pembangunan fisik di daerah datarah rendah lantaran daerahnya yang datar.
  2. Merupakan daerah yang rindang sebagai lahan pertanian dengan cadangan air yang cukup banyak.
  3. Dataran rendah ialah daerah industri dan perdagangan.
  4. Dataran rendah biasanya ialah kota-kota besar yang lengkap dengan pramasukan jalan, gedung, dan industri.

c. Permukiman Penduduk di Daerah Pantai

Daerah pantai yaitu daerah batas antara daratan dan lautan. Mata pencaharian penduduk daerah pantai pada umumnya menggantungkan pada perjuangan eksploitasi laut, ibarat nelayan, perjuangan tambak atau membuat garam. 

Pada zaman kini beberapa daerah pantai ialah daerah maju lantaran banyak yang berubah menjadi kota besar ibarat Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Berbagai alasan penduduk bermukim di daerah pantai sebagai diberikut.
  • Daerah pantai ialah tanah kelahiran dan tanah leluhur, artinya penduduk sudah tinggal di lokasi tersebut turun temurun. melaluiataubersamaini demikian mempunyai ikatan emosional (batin) yang kuat dengan daerah tersebut.
  • Ada keterkaitan dengan mata pencaharian (pekerjaan).
  • Daerah pantai kaya sumber daya alam yang sanggup dimanfaatkan.
  • Daerah pantai yang ialah objek wisata banyak diminati lantaran panoramanya yang indah dan iklimnya sesuai.

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Bentuk Teladan Persebaran Dan Pemukiman Penduduk Desa, Kota, Kawasan Dataran Rendah, Memusat, Memanjang, Kawasan Pantai, Dataran Tinggi Dan Kawasan Anutan Sungai"