Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Dan Pola Dialek, Ragam Atau Variasi Bahasa Tempat Di Indonesia

Berikut ini akan dibahas tentang dialek, pengertian dialek, definisi dialek, dialektologi, referensi dialek, bahasa dialek, ragam bahasa indonesia, ragam bahasa, bahasa daerah, dialek sosial, bahasa kawasan di indonesia, ragam dialek, ragam bahasa, ragam bahasa indonesia, referensi ragam bahasa, variasi bahasa.

Pengertian Dialek

Perkembangan bahasa suatu suku bangsa, terutama suku bangsa yang besar dan terdiri atas beberapa juta pengujar senantiasa terjadi variasi-variasi alasannya ialah adanya perbedaan kawasan geografi atau alasannya ialah adanya perbedaan lapisan dan lingkungan sosialnya. 

Misalnya, dalam bahasa Jawa, bahasa orang Jawa di Purwokerto, Tegal, Surakarta, atau Surabaya, masing-masing mempunyai dialek yang tidak sama. 

Perbedaan bahasa Jawa yang ditentukan oleh lapisan sosial dalam masyarakat Jawa juga sangat mencolok. 

Bahasa Jawa yang digunakan orang di kawasan pedesaan jauh tidak sama dengan bahasa yang digunakan di kalangan lapisan pegawai (priyayi) dan keduanya pun tidak sama dengan bahasa yang digunakan dalam keraton-keraton di Jawa Tengah. 

Perbedaan bahasa berdasarkan lapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan disebut tingkat sosial bahasa. 

Walaupun tidak seekstrem bahasa Jawa, namun perbedaan bahasa berdasarkan tingkat sosial sering terjadi. Oleh alasannya ialah itu, terdapat perbedaan yang umum antara kelompok masyarakat bahasa satu dengan kelompok lainnya dalam bahasa suatu suku bangsa. 
Perbedaan ragam bahasa dalam satu bahasa suatu suku bangsa tersebut disebut dialek. Dialek ialah variasi bahasa yang tidak sama berdasarkan pemakai bahasa dari suatu kawasan tertentu, kelompok sosial tertentu atau kurun waktu tertentu.
Dialek suatu kawasan sanggup diketahui berdasarkan tata bunyinya. Bahasa Indonesia yang diucapkan dalam dialek orang Tapanuli sanggup dikenali alasannya ialah tekanan katanya yang sangat jelas. 

Bahasa Indonesia dialek Bali dan Jawa sanggup dikenali pada pelafalan suara t dan d. Ciri-ciri khas yang mencakup tekanan, turun naiknya nada, dan panjang pendeknya suara bahasa membangun aksen yang tidak sama-beda. 

Perbedaan kosakata dan variasi gramatikal tidak terlalu jelas. Perbedaan ragam dialek tersebut berkaitan dengan bahasa ibu penutur bahasa. 

Oleh alasannya ialah itu, dalam penerapan bahasa terdapat perbedaan dialek ibarat bahasa Jawa yang dipergunakan oleh orang-orang di Pekalongan dan Tegal tidak sama dengan bahasa Jawa yang dipergunakan di Solo atau Yogyakarta. 

Demikian pula dialek bahasa Jawa yang dipergunakan oleh orang-orang di Madiun atau Surabaya tidak sama dengan bahasa Jawa yang dipergunakan oleh orangorang di Banyumas. 

Akan tetapi, perbedaan dialek tersebut secara umum masih berlangsung dalam rumpun bahasa Jawa. Di Indonesia terdapat beratus-ratus dialek yang tersebar di banyak sekali daerah. 

Misalnya, dialek bahasa Indonesia Betawi, dialek Melayu Medan, Melayu Ambon, Melayu Palembang, dialek Batak Toba, Batak Karo, dialek bahasa Jawa Cirebon, bahasa Jawa Tegal, bahasa Jawa Solo, bahasa Jawa Semarang, bahasa Jawa Yogyakarta, dan bahasa Jawa Surabaya.

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Pengertian Dan Pola Dialek, Ragam Atau Variasi Bahasa Tempat Di Indonesia"