Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tujuan, Sasaran, Hakikat Dan Ciri-Ciri Serta Konsep Pembangunan Nasional Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan

Berikut ini akan dibahas wacana konsep pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan, pembangunan berkelanjutan, pembangunan berwawasan lingkungan, pengertian pembangunan berwawasan lingkungan, pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan, upaya pelestarian lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan, konsep pembangunan berwawasan lingkungan, memanfaatkan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan, pelestarian lingkungan hidup, tujuan pembangunan nasional, hakikat pembangunan berwawasan lingkungan, ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan, tujuan pembangunan berkelanjutan, ciri pembangunan berwawasan lingkungan, konsep pembangunan berwawasan lingkungan.

Pembangunan Berwawasan Lingkungan

1. Tujuan Pembangunan Nasional

Pembangunan nasional ialah perjuangan peningkatan kualitas insan dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan perkembangan global.

Berdasarkan pengertian di atas, tujuan pembangunan nasional mencakup unsur-unsur sebagai diberikut.

a. Meningkatkan kualitas insan dan masyarakat Indonesia.
b. Melakukan perjuangan secara berkelanjutan.
c. Melandaskan diri pada kemampuan nasional.
d. Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
e. Memperhatikan tantangan perkembangan global.

Dalam mewujudkan tercapainya tujuan pembangunan nasional, diharapkan visi pembangunan nasional sebagai rambu-rambunya.

Visi pembangunan nasional yaitu citra yang akan dicapai semoga tujuan pembangunan nasional terlaksana. 

Rumusan visi pembangunan nasional yaitu terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju, dan sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia 

yang didukung oleh insan Indonesia yang sehat, mandiri, diberiman, bertakwa, berakhlak mulia, cintah tanah air, berkesadaran aturan dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mempunyai etos kerja yang tinggi serta berdisiplin.

2. Samasukan Pembangunan Nasional

Pembangunan nasional bertujuan membuat kehidupan masyarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera lahir dan batin. 

Secara prinsip ada tiga unsur penting yang menjadi teladan setiap pelaksanaan pembangunan nasional, yaitu stabilitas nasional, pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan. 

Samasukan-samasukan strategis pembangunan nasional menurut tiga unsur penting yang menjadi teladan setiap pelaksanaan pembangunan nasional, yaitu sebagai diberikut.

a. Mewujudkan Stabilitas Nasional yang Sehat dan Dinamis

Untuk mewujudkan hal tersebut perjuangan yang dilakukan, yaitu sebagai diberikut.
  • Mengusahakan stabilitas politik yang sehat menurut partisipasi kesadaran politik masyarakat yang meningkat termasuk terselenggaranya keamanan dan ketertiban.
  • Penyediaan dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok yang memadai.
  • Mengendalikan pada batas laju inflasi dunia rata-rata (di bawah 10%).
  • Menjaga semoga cadangan devisa negara tetap memadai.

b. Mencapai Tingkat Pertumbuhan Ekonomi yang Cukup Tinggi

Untuk mencapai hal itu perlu ditingkatkan produksi aneka macam sektor ekonomi menyerupai pertanian, industri, pertambangan dan energi, pramasukana angkutan, perdagangan, serta memanfaatkan sumber daya alam, sekaligus memelihara kelestariannya. 

Dalam perjuangan membangun landasan pembangunan yang kukuh dan lebih luas, struktur perekonomian harus seimbang, mempunyai kemampuan dan kekuatan industri maju yang didukung oleh kekuatan dan kemampuan pertanian yang tangguh.

c. Pemerataan Pembangunan

Untuk sanggup mencapai pemerataan dalam pembangunan perjuangan yang dilakukan antara lain melalui delapan jalur pemerataan yang meliputi:
  • pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak, khususnya pangan, sandang, dan perumahan;
  • pemerataan peluang memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan;
  • pemerataan santunan pendapatan;
  • pemerataan peluang kerja;
  • pemerataan peluang berusaha;
  • pemerataan peluang berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita;
  • pemerataan persebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air; dan
  • pemerataan peluang memperoleh keadilan.
Sesuai dengan samasukan yang ingin dicapai, disusun anggaran pendapatan dan belanja negara dalam anggaran tahun bersangkutan.

Oleh alasannya yaitu itu, dibutuhkan aneka macam sumber pendapatan pemerintah, antara lain berupa penerimaan dari pungutan pemerintah berupa pajak dan nonpajak.

Pelaksanaan kegiatan pembangunan yang dijalankan pemerintah antara lain sebagai diberikut.

a. Bidang Pendidikan

1) Program wajib berguru dilaksanakan dengan tujuan rakyat Indonesia tidak ada yang buta huruf.
2) Pendidikan dasar 9 tahun.
3) Mendirikan pusat-pusat tes keterampilan untuk meningkatkan keahlian.

b. Bidang Keluarga Berencana

1) Membina keluarga kecil yang diharapkan tingkat kesejahteraan anggota keluarga meningkat.
2) Menjamin kesehatan ibu dan anak.

c. Bidang Kesehatan

Di bidang kesehatan dilakukan dengan peningkatan gizi masyarakat yang diharapkan meningkatkan kecerdasan bangsa sehingga usia hidup rata-rata bangsa Indonesia juga akan meningkat.

d. Bidang Iman dan Takwa Terhadap Tuhan Yang Maha Esa

1) Membangun tempat-tempat peribadatan;
2) Meningkatkan penghasilan rakyat untuk mempersembahkan rasa lebih tenang dalam menjalankan agama.

e. Bidang Kerukunan Hidup Beragama

Untuk menjaga kerukunan hidup beragama dilakukan antara lain dengan tidak membeda-bedakan agama tiruana masyarakat negara dan diikutsertakan dalam tiruana sektor pembangunan secara kebersamaan.

f. Pembangunan di Bidang Material

Usaha yang dilakukan antara lain dibangunnya masukana-masukana pendidikan, kesehatan, peribadatan, perkantoran, transportasi dan komunikasi, perumahan rakyat, dan masukana umum lainnya.

g. Pembangunan di Bidang Pertanian

Pembangunan pertanian tetap menjadi perhatian utama dalam pembangunan perekonomian karena:
  • mayoritas penduduk Indonesia tinggal di tempat pedesaan;
  • mayoritas penduduk pedesaan berada pada tingkat perekonomian yang masih rendah yang tercermin dari jumlah pendapatan lebih rendah jikalau dibandingkan dengan penduduk kota hingga dikala ini
  • petani masih belum sanggup menikmati laba dari hasil bertaninya;
  • keterikatan kepada norma-norma tradisional sehingga sering menimbulkan perilaku sukar mendapatkan perubahan termasuk perubahan dalam hal bertani.
Upaya-upaya pembangunan pertanian dilakukan dengan perubahan dan peningkatan hasil pertanian melalui usaha-usaha secara terpadu, serasi, dan merata serta tetap memelihara kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Usaha-usaha itu yaitu intensifikasi pertanian, diversifikasi pertanian, ekstensifikasi pertanian, dan rehabilitasi pertanian.

1) Intensifikasi pertanian, yaitu peningkatan hasil pertanian secara terbaik dengan memakai teknologi sempurna guna, menyerupai penerapan alat-alat modern, irigasi yang baik, penerapan bibit unggul, pestisida, dan pupuk.

2) Ekstensifikasi pertanian, yaitu ekspansi areal persawahan dengan pembangunan irigasi baru, memanfaatkan tempat rawa, dan ekspansi areal pertanian gres dengan mengelola lahan tidak produktif dan semak hutan menjadi tempat pertanian.

3) Diversifikasi pertanian, yaitu memperbanyak jenis-jenis tumbuhan pertanian sesuai dengan potensi sumber daya alam yang terdapat di suatu daerah, menyerupai tumbuhan palawija dan tumbuhan keras.

4) Rehabilitas pertanian, ialah memperbaiki kembali lahan kritis lewat penghijauan (reboisasi), terasering, pemupukan alami, dan menanam pohon-pohon produktif.

3. Hakikat Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Dalam pelaksanannya, pembangunan harus diatur semoga tidak mengganggu unsur-unsur lingkungan hidup. 

Pembangunan harus berwawasan lingkungan, yaitu dengan upaya sadar dan terjadwal memakai dan mengelola sumber daya secara bijaksana yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu kehidupan.

Untuk mencapai tujuan pembangunan berwawasan lingkungan, aneka macam upaya perlu dilakukan, misalnya:
  • menyatukan persepsi wacana pelestarian lingkungan,
  • menjaga kestabilan populasi tumbuhan dan fauna di bumi,
  • menjaga penerapan sumber daya yang sanggup diperbarui,
  • menggunakan sumber energi dengan hemat, efisien, dan tidak membahayakan lingkungan,
  • mengembangkan dan menerapkan teknologi yang mendukung pengelolaan dan pengembangan lingkungan,
  • melaksanakan kegiatan ekonomi berstrategi pengelolaan sumber daya
  • yang bijaksana dan membuatkan kelestarian lingkungan, dan
  • mengefektifkan pelaksanaan peraturan-peraturan konservasi keguakaragaman hayati.
Pada hakikatnya pembangunan berwawasan lingkungan menekankan pada pelaksanaan peningkatan kesejahteraan insan tanpa merusak lingkungan. 

Peningkatan kesejahteraan sanggup dilakukan dengan membangun masukana-masukana ekonomi, sosial, kesehatan, dan sebagainya. 

Hendaknya dalam pembangunan masukana-masukana tersebut harus mempertimbangkan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan.

Kita tentu dihentikan membangun lapangan golf, rumah-rumah peristirahatan atau vila di tempat tangkapan air atau di lereng-lereng perbukitan. 

Selain mengurangi kemampuan menyerap air, pembangunan masukana tersebut sanggup mengakibatkan longsor dan banjir.

Di samping pembangunan berwawasan lingkungan muncul konsep gres dalam pembangunan, yaitu pembangunan berkelanjutan. 

Pembangunan berkelanjutan bertujuan mewujudkan keberlanjutan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan insan seutuhnya. 

Artinya, prioritas utama ditujukan pada upaya pelestarian kualitas lingkungan. Definisi lain menyatakan bahwa pembangunan berkelanjutan bertujuan pada tersedianya sistem, program, masukana pramasukana, sumber daya manusia, dan dana untuk memenuhi kesejahteraan manusia.

4. Ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Pembangunan berwawasan lingkungan selalu mempertimbangkan dampak negatif terhadap lingkungan atas pelaksanaan pembangunan.

Jadi, sebelum dilaksanakan pembangunan suatu proyek, terlebih dulu harus dilakukan kajian menganai dampak negatif yang akan terjadi dari tinjauan geografisnya. Pembangunan berwawasan lingkungan mempunyai ciri-ciri yang mempertimbangkan hal-hal diberikut.

a. Tercapainya keselarasan kekerabatan antara insan dengan lingkungan hidup.
b. Terkendalinya memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana.
c. Pelaksanaannya harus berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi kini dan menhadir.
d. Menghindari dampak kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Dampak pembangunan nasional terhadap kesejahteraan sosial antara lain peningkatan penghasilan, kelancaran perhubungan dan transportasi, serta peningkatan lain.

a. Peningkatan Penghasilan dari Berbagai Sektor Kehidupan

Usaha yang sudah dilakukan untuk mewujudkan peningkatan penghasilan terwujud dengan peningkatan pendapatan bagi para pengusaha industri besar dan kecil. 

melaluiataubersamaini begitu negara memperoleh peningkatan pendapatan dari sektor pajak. Pembangunan di bidang pertanian bisa meningkatkan pendapatan petani alasannya yaitu adanya modernisasi dalam pertanian. 

Untuk meningkatkan pendapatan nelayan dilakukan dengan modernisasi dalam sistem penangkapan, pemeliharaan/pengawetan, penjualan, dan perlindungan bagi masyarakat nelayan.

b. Peningkatan Kelancaran Perhubungan dan Transportasi

Peningkatan kelancaran perhubungan dan transportasi, mencakup peningkatan kelancaran transportasi bahari nasional dengan pembaruan sistem pelayaran, penambahan jalur pelayaran, dan penambahan jumlah kapal. 

Hasil lainnya yaitu peningkatan kelancaran perhubungan pos dan telekomunikasi. Peningkatan kelancaran perhubungan juga mengakibatkan peningkatan kelancaran transportasi udara nasional dengan adanya pembaruan sistem penerbangan.

c. Peningkatan Lain

Peningkatan-peningkatan lainnya, antara lain bidang ekonomi, kesehatan, kebudayaan, dan tenaga kerja. Peningkatan kualitas di aneka macam sektor tersebut yaitu hasil kerja seluruh bangsa yang difasilitasi oleh pemerintah. 

Meskipun sudah banyak peningkatan sebagai dampak pembangunan, tetapi pada kenyataannya tidak sanggup dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. 

Kondisi geografis dan keterbatasan pemerintah mengakibatkan banyak penduduk di pedalaman dan tempat terpencil belum sanggup menikmati hasil pembangunan.

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Tujuan, Sasaran, Hakikat Dan Ciri-Ciri Serta Konsep Pembangunan Nasional Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan"