Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mekanisme Transpor Pada Membran Sel Melalui Gerakan Difusi, Osmosis, Transpor Aktif Dan Endositosis Atau Eksositosis

Berikut ini akan dijelaskan wacana transpor melalui membran sel, membran sel, prosedur transpor pada membran, transpor melalui membran, transpor pada membran sel, prosedur transpor pada membran sel, difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, eksositosis, pengertian difusi, pengertian osmosis, pola kejadian osmosis, pengertian transpor aktif, pengertian endositosis, pengertian eksositosis.

Transpor Melalui Membran Sel

Organisme multiseluler mempunyai sistem transportasi di dalam tubuhnya. Transportasi ini melibatkan sel atau membran sel yang mempunyai ketebalan 5 - 10 nm (nano meter; 1 nm = 1 × 10-9m). Membran ini menghalangi gerak ion dan molekul melewati membran. 

Hal ini sangat penting untuk menjaga kestabilan pH, menjaga serius ion dalam sel, untuk acara enzim, mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang bersifat racun, dan memasok ion-ion yang penting dalam acara saraf dan otot.

Berikut ini akan dibahas macam-macam gerakan yang melewati membran sel. Gerakan-gerakan ini terjadi pada selaput orggual dalam sel. 

Pada dasarnya, spesialuntuk ada empat macam gerakan lewat membran sel ini, yaitu difusi, osmosis, transpor aktif, dan endositosis atau eksositosis. Sesudah mempelajari subbab ini, engkau sanggup membandingkan keempat transpor tersebut, mari cermati uraiannya.

1. Difusi

Difusi ialah gerakan molekul dari suatu tempat dengan serius yang tinggi ke tempat lain dengan serius lebih rendah yang disebabkan oleh energi kinetik molekul-molekul tersebut. 

Kecepatan difusi melalui membran sel tergantung pada perbedaan serius, ukuran molekul, muatan, daya larut partikel-partikel dalam lipid dan suhu. 

Pada umumnya, zat-zat yang larut dalam lipid, yaitu molekul hidrofobik lebih simpel berdifusi melalui membran daripada molekul hidrofilik. 

Selain itu, membran sel juga bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang tidak bermuatan menyerupai H2O, CO2, dan O2. Dalam keadaan yang sama, molekul kecil lebih cepat berdifusi melalui membran sel daripada molekul besar. 

Difusi sederhana dari molekul hidrofilik yang besarnya lebih dari 7 - 8 Å (Å = angstrom = 10-10 m) hampir tidak sanggup berlangsung lantaran terhalang oleh membran sel, tetapi molekul tersebut sanggup masuk ke dalam sel dengan cara difusi termenolong atau facilitated diffusion.

Difusi termenolong tergantung pada suatu prosedur transpor khusus dari membran sel menyerupai permease. Permease ialah suatu protein (enzim) membran sel yang akan memdiberi jalan bagi ion dan molekul polar tidak bermuatan semoga sanggup melintasi dua lapisan lipid hidrofobik dari membran sel. 

Difusi ADP ke dalam dan ATP keluar dari mitokondria juga memerlukan difusi termenolong. Dalam tiruana proses difusi termenolong, molekul bergerak ke arah gradien serius.

2. Osmosis

Pada hakikatnya, osmosis ialah suatu proses difusi. Osmosis ialah difusi dari tiap pelarut melalui suatu selaput yang permeabel secara diferensial. Pelarut universal ialah air.

Jadi, sanggup dikatakan bahwa osmosis ialah difusi air melalui selaput yang permeabel secara diferensial dari pelarut berserius tinggi (banyak air) ke pelarut yang berserius rendah (sedikit air). Proses osmosis akan berhenti bila serius di dalam dan di luar sel sudah seimbang.

Bila sel mempunyai serius zat terlarut lebih tinggi (sedikit air atau hipertonik) daripada di luar sel, maka air yang ada di luar sel akan masuk ke dalam sel. 

Peristiwa masuknya air ke dalam sel tersebut sanggup menjadikan pecahnya sel pada sel binatang (hemolisis). Sedangkan, pada sel tumbuhan, sel spesialuntuk akan menggembung lantaran ditahan oleh dinding sel.

Konsentrasi air yang tinggi di luar sel disebut hipotonik. Sedangkan, bila sel mempunyai serius zat terlarut lebih rendah (banyak air) daripada di luar sel, maka air yang ada di dalam sel akan keluar sel. 

Keluarnya air dari sel akan menjadikan sel mengerut. Pada sel hewan, mengerutnya sel ini disebut
krenasi, sedangkan pada sel flora disebut plasmolisis.
 Berikut ini akan dijelaskan wacana transpor melalui membran sel Mekanisme Transpor Pada Membran Sel Melalui Gerakan Difusi, Osmosis, Transpor Aktif dan Endositosis atau Eksositosis
misal kejadian osmosis

3. Transpor Aktif

Transpor aktif ialah gerakan ion dan molekul melawan suatu gradien serius dengan memakai energi untuk masuk atau keluar sel melalui membran sel. 

Selain memerlukan energi berupa ATP, transpor aktif juga memerlukan enzim untuk memindahkan molekul dan ion dari tempat serius rendah ke tempat serius tinggi. 

Agar enzim sanggup berfungsi sebagai pompa, maka enzim tersebut harus sanggup mengikat ion dan mengangkut ion dari satu sisi membran ke sisi yang lain.

Molekul gula dan asam amino diangkut secara aktif ke dalam sel memakai energi. Energi ini di peroleh dari gradien serius Na+ yang terjadi pada pengangkutan natrium-kalium. 

melaluiataubersamaini menolongan suatu protein transpor khusus, molekul glukosa dan ion natrium masuk ke dalam sel bersama-sama. Kemudian, natrium tersebut dikeluarkan lagi oleh pompa natrium-kalium. 

melaluiataubersamaini demikian, pompa natrium-kalium tidak spesialuntuk mengangkut secara aktif Na+ dan K+, tetapi secara tidak pribadi menyediakan energi untuk proses pengangkutan yang lain.

4. Endositosis dan Eksositosis

Endositosis ialah suatu prosedur pengangkutan bahan, menyerupai makromolekul protein dari cairan di luar sel ke dalam sel dengan membungkus makromolekul tersebut dengan cara melekukkan sebagian dari membran sel ke dalam. 

Kantung yang terbentuk kemudian melepaskan diri dari kepingan luar membran dan membentuk vakuola di dalam sitoplasma.

Kemudian, lisosom menyatu dengan vakuola endositik tersebut dan isi dari orggual tersebut menjadi satu membentuk lisosom sekunder. 

Enzim-enzim lisosom akan mencerna makromolekul menjadi materi yang sanggup larut (asam amino, gula, dan nukleotida). Eksositosis ialah kebalikan dari endositosis. 
 Berikut ini akan dijelaskan wacana transpor melalui membran sel Mekanisme Transpor Pada Membran Sel Melalui Gerakan Difusi, Osmosis, Transpor Aktif dan Endositosis atau Eksositosis
Endositosis dan eksositosis
Pada sel-sel yang mengeluarkan protein dalam jumlah yang besar, protein tersebut pertama-tama berkumpul di dalam sebuah kantung yang dilapisi membran di dalam pegawanegeri golgi, kemudian bergerak ke permukaan sel, kemudian mendekat pada membran sel dan mengosongkan isinya ke luar.

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Mekanisme Transpor Pada Membran Sel Melalui Gerakan Difusi, Osmosis, Transpor Aktif Dan Endositosis Atau Eksositosis"