6 Teladan Paragraf Argumentasi Terbaru Dan Terlengkap

Contoh Paragraf Argumentasi – Dalam sebuah goresan pena pastinya terdapat paragraf yang menyusunnya. Oleh karenanya, mengerti banyak sekali jenis paragraf memanglah diperlukan. Paragraf sendiri ialah belahan dalam suatu teks yang mengandung satu pikiran utama atau gagasan pokok serta beberapa gagasan penjelas. Paragraf sanggup juga diartikan sebagai satu kesatuan pikiran yang lebih tinggi serta lebih luas dibanding kalimat. Paragraf menjadi himpunan dari beberapa kalimat yang saling bekerjasama dalam satu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.

Salah satu jenis pargraf ialah pargraf argumentasi. Pargraf argumentasi ini berasal dari kata argumen. Jadi paragraf argumentasi mempunyai arti paragraf yang berisi pendapat beserta alasan, referensi atau bukti yang meyakinkan pembaca. Atau dalam arti lain gagasan utama dalam paragraf argumentasi dikembangkan dengan cara menjabarkan pendapat, bahasan, ulasan, atau wangsit eksklusif sang penulis. Tujuan dari paragraf argumentasi ini ialah untuk menyakitkan atau mensugesti pembaca agar mempunyai pendapat yang sama dengan penulis.

Maka agar tujuan tersebut sanggup tercapai, paragraf argumentasi harus disertai dengan fakta nyata ibarat data, teori ahli, hasil research, contoh, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan dengan tujuan menguatkan pendapat yang dijabarkan dalam paragraf, sehingga pendapat kita tidak sekedar omong kosong. Pembaca pun akan merasa yakin dan menyepakati aliran kita.

Sering kali kita mengalami kebingungan membedakan paragraf argumentasi dengan paragraf eksposisi. Memang kedua jenis paragraf ini mempunyai kesamaan ibarat adanya data-data nyata didalamnya. Namun bedanya paragraf eksposisi menggunakan data hanya untuk menjelaskan. Sedangkan pada paragraf argumentasi, data tersebut digunakan untuk mengambarkan bahwa pendapat kita yang kita jabarkan ialah benar. Paragraf argumentasi memanglah yang mengharapkan para pembacanya mempercayai apa yang disampaikan oleh penulisnya, sehingga pada belahan final paragraf tak jarang kita menemukan sebuah kesimpulan utuh dari hal yang telah disampaikan sebelumnya.

Untuk sanggup membedakan paragraf argumentasi dengan jenis paragraf lainnya, maka kita sanggup melihatnya dari ciri-ciri yang terdapat pada paragraf argumentasi yaitu berisi pandangan, pendapat, ataupun keyakinan penulis terhadap sebuah permasalahan. Dalam paragraf argumnetasi terdapat data faktual yang digunakan untuk meyakinkan pembaca. Selain itu, dalam paragraf argumentasi menjabarkan sebuah permasalahan dengan cara menganalisa serta menganalogikan. Diakhir paragraf umumnya berisi kesimpulan yang berupa pendapat yang lebih luas dan bukan penegasan kembali topik utama.

Lalu bagaimana bila kita ingin menciptakan paragraf argumrntatif? Maka kita perlu mengetahui langkah-langkah dalam menciptakan paragraf argumentasi yaitu:
1.Menentukan topik atau tema permasalahan yang akan dibahas.
2.Merumuskan tujuan penulisan.
3.Mengumpulkan data dan bahan. Data tersebut sanggup berbentuk: fakta, bukti, atau pernyataan lainnya yang mendukung.
4.Membuat kerangka karangan.
5.Mengembangkan kerangka karangan sehingga menjadi paragraf yang utuh.

Jenis paragraf argumentasi terdiri atasi 2 pola pengembangan yaitu pola alasannya ialah akhir dan akhir sebab. Paragraf argumentasi pola alasannya ialah akhir ialah paragraf yang dalam penulisannya selalu dimulai dari hal yang menjadi penyebab kemudian dilanjutkan dengan hal yang menjadi akibat. Sedangkan pola akhir alasannya ialah jenis paragraf ini memaparkan hal yang penulisannya dimulai dari akhir dan kemudian dilanjutkan dengan hal yang menjadi alasannya ialah dari munculnya akhir tersebut.

Untuk sanggup memahami kedua jenis paragraf argumentasi tersebut berikut akan dijabarkan beberapa Contoh Paragraf Argumentasi alasannya ialah akibat.

Contoh 1:
Pendidikan di Indonesia sanggup dikatakan masih tertinggal jauh bila dibandingkan dengan pendidikan negara-negara lain di dunia. Bahkan dalam bidang pendidikan Indonesia masih kalah dengan Negara tetangga ibarat Singapura dan Malaysia. Hal ini sanggup dilihat dari banyaknya penduduk negara tersebut yang mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Sedangkan di negar kita, jumlah penduduk yang mengenyam pendidikan tinggi masih jauh tertinggal, apa lagi di tempat ibarat Papua, NTB, NTT, dan tempat lainnya. Tertinggalnya pendidikan di tempat tersebut sanggup disebabkan oleh tidak meratanya pendidikan di Indonesia. Pemerintah hanya membangun akomodasi pendidikan di tempat perkotaan. Selain itu, kurangnya jumlah guru di tempat tersebut turut menciptakan makin jauhnya susukan pendidikan di tempat tersebut. Akibatnya, pendidikan di Indonesia pun tidak merata dan tertinggal yang membuatnya tidak sanggup bersaing dengan negara lainnya di dunia.

Contoh 2:
Musim kemarau tahun ini menjadi demam isu kemarau terparah dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Tidak turunnya hujan selama kurang lebih 5 bulan menimbulkan tanah dan sumber air mengering. Menurut BMKG, diperkirakan tahun ini hujan akan turun pada bulan depan. Jika hal ini terjadi, maka sanggup dipastikan kemarau kali ini bukan kemarau biasa lantaran terjadi selama sekitar 7 bulan. Sedangkan berdasarkan data dari BMKG tahun lalu, kemarau hanya akan terjadi selama 5 bulan. Sehingga petani banyak yang mengalami gagal panen lantaran tidak adanya air yang mengairi sawah mereka.

Contoh 3:
Kurangnya pengawasan orang renta pada anak dengan alasan sibuk dalam bekerja dan efek gaya hidup yang glamor pada ibu rumah tangga menciptakan anak jadi tak terurus. Anak pun pada jadinya menjadi galau dalam menjalani hidupnya yang menimbulkan anak gampang terpengaruh denagn kehidupan bebas dan bahkan terjerumus ke dalam hal-hal negatif ibarat kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, free sex dan kenakalan sampaumur lainnya.

Selain referensi paragraf argumentasi alasannya ialah akibat, berkut ini akan dijabarkan juga beberapa referensi paragraf akhir sebab:

Contoh 1:
SMAN 1 Bintang telah dinobatkan sebagai sekolah yang terbaik di Indonesia. Telah banyak anak berprestasi yang lulus dari sekolah ini. Terbukti dengan banyaknya juara olimpiade yang berasal dari Sekolah Menengan Atas ini. Tak hanya prestasi dalam bidang akademik saja, namun juga dalam bidang lain ibarat kesenian dan olahraga. Tahun kemudian saja sekolah ini telah mengirimkan 25 atlet yang mewakili Indonesia dalam ajang Sea Games serta paduan bunyi yang dikala ini sedang mengikuti kompetisi paduan bunyi bertaraf internasional di Barcelona, Spanyol. Berbagai prestasi yang membanggakan sekolah ini tidaklah terjadi begitu saja, namun juga berkat kerja keras para dewan guru serta pihak komite sekolah yang mempunyai komitmen untuk selalu menghasilkan lulusan terbaik.

Contoh 2:
Jumlah kecelakaan di jalan raya pada tahun ini naik secara siknifikan. Bahkan lebih parah dibanding 5 tahun terakhir. Menurut data yang telah dikeluarkan oleh pihak kepolisian, jumlah masalah kecelakaan di jalan hanya pada tahun kemudian mencapai angka 4.500 kasus, bila banding dengan tahun ini yang telah mencapai 5.300 masalah di H + 2 lebaran, sehingga diprediksi jumlahnya akan semakin bertambah. Dari jumlah 5. 300 masalah tersebut, yang paling banyak terjadi ialah masalah kendaraan bermotor. Meningkatnya angka kecelakaan ini sanggup disebabkan oleh bertambahnya jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor, bukan kendaraan umum.

Contoh 3:
Kasus kenakalan sampaumur dimasa kini ini telah menjadi sangat mengkhawatirkan. Makin banyaknya masalah kehamilan pada usia sampaumur menjadi salah satu bukti kurangnya pengawasan dan perhatian orang renta kepada anaknya. Anak sangatlah membutuhkan perhatian lebih dari orang renta dan keluarganya. Alasan sibuk bekerja merupakan alasan yang sering dilontarkan oleh para orang tua. Padahal nantinya anaklah yang akan mendapatkan banyak sekali hukuman ibarat sanki sosial dan sanki aturan akhir dari kenakalan remaja. Tentu keluarga akan merasa sangat aib bila hal ini hingga terjadi. Sudah sepatutnya orang renta meluangkan sedikit waktu untuk mendidik serta memperhatikan anaknya dengan bijak. Hal ini dikarenakan buah hati merupakan anugerah Tuhan yang tak ternilai harganya.

Demikianlah pemaparan mengenai paragraf argumentasi. Kita akan sanggup lebih memahami dan membedakan paragraf arumentasi dengan jenis paragraf lainnya bila memahami beberapa contoh paragraf Argumentasi.

Sumber http://www.satubahasa.com