Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dasar Dasar Pengenal Sudut Dalam Matematika

Pengertian sudut ialah apitan yang terjadi dikala bertemu dua garis lurus. Bisa digambarkan sudut ini sebagai berikut.

Cara menyatakan sudut digunakan satuan derajat atau ditulis (” $^\circ $ “) . Selain itu sudut juga dapat dinyatakan dalam radian atau biasa disingkat rad.

Sementara itu dalam penulisan, notasi atau lambang sudut ditulis “$\angle $ ” . Contoh : $\angle ABC $ = sudut ABC, $\angle B $= sudut P.

Cara Memberi Nama Sudut

Berdasarkan gambar di atas, BC dan BA dinamakan kaki sudut. Pertemuan BA dan BC di titik B, titik B ini disebut dengan titik sudut. Bagian yang diarsir disebut dengan area sudut.

Untuk menyatakan sudut di atas kita dapat menyebutnya $ \angle B $ atau dapat juga disebut dengan $\angle ABC$.

Alat untuk mengukur sudut biasanya dipakai busur. Untuk mengukur sudut tersebut maka perhatikan bagaimana memposisikan busur terhadap garis garis yang akan diukur sudutnya, lihat gambar di bawah ini,
Lalu selanjutnya, Bagaimana cara menggambar sebuah sudut. Caranya juga cukup mudah. Misalkan kita akan menciptakan $ \angle PQR = 60^ 0$.
Pertama, buatlah garis PQ. Selanjutnya kita ketahui, sudut akan berada di Q (berdasarkan cara memberi nama sudut di atas, sudut ada di karakter tengah).
Kedua, Posisikan sentra busur di titik Q. Lihat angka 60 pada busur dan tandai ujungnya dengan sebuah titik.

Ke-tiga, hubungkan titik sentra busur dengan titik yang anda buat tadi. Sekarang Anda telah menciptakan sudur PQR dengan besar 60 derajat.
Jenis-jenis sudut
  1.  Sudut Satu Putaran = 360 derajat
  2.  Sudut Refleks, sudut antara 180 derajat hingga 360 derajat.
  3.  Sudut Lurus = 180 derajat
  4.  Sudut Tumpul, sudut antara 90 derajat hingga 180 derajat
  5.  Sudut Siku-Siku = 90 derajat
  6.  Sudut Lancip, dibawah 90 derajat. Baca juga: Cara Melukis Sudut spesial 30,60, 45 dan 90 dengan Jangka

Sumber http://www.marthamatika.com/

Post a Comment for "Dasar Dasar Pengenal Sudut Dalam Matematika"