Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi Ayah Surat Untuk Ayah Karya Ahmad Asror

Surat Untuk Ayah

Oleh : Ahmad Asror, Karanganyar, Demak.

Ijinkan saya menulis puisi, ayah
Ketika perjumpaan kita kian mustahil
Biarkan saya memanjatkan doa lagi, ayah
Bahwa saya tahu air mata sudah tak berarti
Sebelas tahun dan sekian kabar
Tak pernah mungkin kamu balas suratku
Surat yang selalu ku simpan di balik jendela
Setiap kali kamu tanyakan kabarku
Bersama segelas teh menuju sore.
Bahwa saya tahu air mata sudah tak berarti Puisi Ayah Surat Untuk Ayah Karya Ahmad Asror
Puisi Ayah Surat Untuk Ayah Karya Ahmad Asror


Oh... hari yang lebih panjang dari puasanya seorang bocah
Oh... hari yang lebih senang dari berjejer masakan ringan anggun lebaran
Oh... hari yang cukup singkat untuk mengingat kembali
Sebuah tawa riang yang ku lontar sesudah itu
Burungpun ikut tertawa menuju utara
Siang sudah hampir punah
Surat terakhirku ialah tak tahu
Tak tahu kapan akan saya berikan kepadamu lagi, ayah...

Instagram: @asror_8 ,
twitter: @my_asror ,

Sumber http://www.satubahasa.com

Post a Comment for "Puisi Ayah Surat Untuk Ayah Karya Ahmad Asror"