Puisi Cinta Perihal Perasaan Karya Faris Fikr Fauzi
Puisi Tentang Perasaan
Oleh : Faris Fikr Fauzi, Tangerang.
Penantian seseorang yang harus menunggu,
jawaban semua yang tidak pasti,
membuat jati diri menjadi butiran salju yang mencair.
Berjalan ke depan, melupakan masa kemudian yang terus mengejar tanpa harus mencari tahu.
Disaat kata "wkwk" terketik di keyboard, tetapi disaat rupa hanya bengong tanpa lisan yang ditimbulkannya.
Bersama akan selalu ada, kesepian selalu terlewati, kalau kenangan masih kita ingat, apa mungkin harus menunggu hujan untuk menghapus semuanya.?
Puisi Cinta Tentang Perasaan Karya Faris Fikr Fauzi |
Tak semestinya kita ditakdirkan untuk bersama, sebuah cita-cita sirna ditelan waktu. Berharap yang tidak semestinya hanya akan sia-sia saja.
Kata rindu semakin membekas dihati, entah siapa yang kita rindukan, hati seolah terucap kata "DIA", namun tidak semestinya kata rindu terucap.
Jejak kaki menempel di tanah, bangun tegak kolam matahari bersinar, pandangan berbayang pada satu titik fokus untuk melihat sejuta cita-cita yang di tunggu disuatu ketika kelak.
Post a Comment for "Puisi Cinta Perihal Perasaan Karya Faris Fikr Fauzi"