Titik Cemburu Adam
Oleh : Taufan Fachri Muliawan, Kebon Mangga III Jakarta Selatan.
Dari mata seorang adam
Terkhayal diri seorang hawa
Penuh harap
Sungguh manusia didambakan
Tatkala kata tak dapat dirangkai
Waktu semakin terbangkalai
Menafsirkan rasa yang tak tersurat
Hiruk pikuk bunyi hatipun menyerupai bertengkar
Dengan logika yang ada di pikiran.
|
Puisi Cinta Titik Cemburu Adam Karya Taufan Fachri Muliawan |
Ada satu kata sulit terucap
Kata beban yang tak dapat diemban
Kata Duka yang tak dapat dibuka
Seakan pengecap menolak untuk mengucap
Karna tak pantas untuk diucap
Oleh bukan sang pemilik hatinya
Berapa kali hal ini terjadi
Merasa hati selalu dicaci
Merasa diri tak diingini
Apa kabar untuknya?
Mengurung diri dengan kesendirian
Mencemaskan sosok bayangbayang
Yang tak lagi tergapai
Dan sudah berada dirasa capai.
Sumber http://www.satubahasa.com
Post a Comment for "Puisi Cinta Titik Cemburu Adam Karya Taufan Fachri Muliawan"