Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi Jiwa Si Penyendiri Yang Nyaris Absurd Karya Rendi Irwana Nur

Si Penyendiri Yang Nyaris Gila

Oleh : Rendi Irwana Nur, Sukabumi.

Jari jemari membuka goresan pena malam
Larut dalam imajinasi yang tak henti
Aku tau saya ini penyuka keheningan
Si penyendiri yang nyaris abnormal karna citaJari jemari membuka goresan pena malam
Larut dalam imajinasi yang tak henti
Aku tau saya ini penyuka keheningan
Si penyendiri yang nyaris abnormal karna cita

Mata terpejam
hati bisikan
Akal memabakar imajinasi yang tak berkesudahan

Ingin saya tuangkan dalam kedua tangan saya menjadi jendela perjalanan kaki
Tapi jendela itu pecah sekian kalinya
Rapuh dan ancur

Tayangkan ketawa riang bagai lawak
Seakan menghibur banyak orang
Tapi sebetulnya dusta si pembohong hati
Cobaan yang indah tertanam

Berikan lara hidupku yang amat dalam
Kepada mereka yang masih mengusap makna hidup
Tawarkan mimpi berikan cita
Karana ternilai ketika mati hal lebih indah dari berlian manapun.

Mata terpejam
hati bisikan
Akal memabakar imajinasi yang tak berkesudahan.
Si penyendiri yang nyaris abnormal karna citaJari jemari membuka goresan pena malam Puisi Jiwa Si Penyendiri Yang Nyaris Gila Karya Rendi Irwana Nur
Puisi Jiwa Si Penyendiri Yang Nyaris Gila Karya Rendi Irwana Nur


Ingin saya tuangkan dalam kedua tangan saya menjadi jendela perjalanan kaki
Tapi jendela itu pecah sekian kalinya
Rapuh dan ancur

Tayangkan ketawa riang bagai lawak
Seakan menghibur banyak orang
Tapi sebetulnya dusta si pembohong hati
Cobaan yang indah tertanam

Berikan lara hidupku yang amat dalam
Kepada mereka yang masih mengusap makna hidup
Tawarkan mimpi berikan cita
Karana ternilai ketika mati hal lebih indah dari berlian manapun.

Sumber http://www.satubahasa.com

Post a Comment for "Puisi Jiwa Si Penyendiri Yang Nyaris Absurd Karya Rendi Irwana Nur"