Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi Duka Sisi Topeng Karya Hatriyah

Sisi Topeng

Oleh : Hatriyah, Banjarmasin.

Haruskah saya lihat semua..?
Atau harus seserius apa saya menilai..?
Rasa sakitku kian hari kian bertambah
dengan bahaya tajam dari ujung tongkat penusuk raga yang lemah..
Harus berbuat apa?

Lihat sekitar...
Kadang senang kadang menangis..
Kadang berbunga kadang layu...
Kadang cerah kadang suram..
Suram dalam kebingungan..
Merenung membisu dalam keluh kesah yang tidak ada ujungnya..
Yang ada hanya sakit..
Tapi entah apa..
Aku tidak mengerti apa yang kuperbuat..
Semua tiba begitu saja..
Jika saja saya sekuat baja..
Aku akan merubah semuanya..
Tapi entah itu kekuatan atau depresi...

Hilang akal..
Liuk jalan penuntun yang tidak tau kemana..
Terus saja ditempuh..
Sampai petir celaka menghampiri..

Apa saya membisu saja..?
Tidak..!
Tapi harus apa..?
Apa saya harus cari jalan keluar.?
Tapi bagaimana..
Apa saya harus bertutur pesan.?
Tapi dengan siapa.?
Apa saya menunggu waktu yang tepat..?
Tapi kapan?
Apa saya harus liat situasi yang bagus..
Tapi dimana..?
Aku sperti kehilangan arah..
Mengapa..?
dengan bahaya tajam dari ujung tongkat penusuk raga yang lemah Puisi Sedih Sisi Topeng Karya Hatriyah
Puisi Sedih Sisi Topeng Karya Hatriyah


Mengapa saya tidak menyerupai orang-orang disana..
Tertawa lepas tak kenal situasi,waktu,sebab,seseorang,dan sekitar..!
Bahagia mereka mengalir..
Sedangkan tangisanku liar mengalir..
Tajam itu luka..
Kejam itu sakit..
Entah kapan ini semua berakhir...

Sumber http://www.satubahasa.com

Post a Comment for "Puisi Duka Sisi Topeng Karya Hatriyah"