Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi Rindu Wacana Sisa Rindu Karya Hery Paju Kupang

SISAH RINDU


Lembut sang bayu menerpa di pipiku
Mengingatkan aku
pada si putri bungsu
Meski cintaku telah di khianati
Akan tetapi, namanya masih tersimpul di hati

Di dalam sujudku
Aku merendah kasih
Menyerahkan semua dongeng
yang telah kamu hijati
Walau terkadang hati terluka
Namun rasa itu masih tetap ada

MERAYUMU


Untuk sekian kalinya
Aku merayumu
Di tengah heningnya malam
Di antara tangis dan tawa
Ku selalu panjatkan doa

Di gelap hatiku yang sunyi
Di antara rintihan hujan
Aku bertahan
Sebab saya masih menyerupai dulu
setia menanti,
Dan tetap mencintaimu
Hingga di ujung usiaku.
Puisi Rindu Tentang Sisa Rindu Karya Hery Paju Kupang Puisi Rindu Tentang Sisa Rindu Karya Hery Paju Kupang
Puisi Rindu Tentang Sisa Rindu Karya Hery Paju Kupang


PUTARAN WAKTU


Putaran waktu tiada henti
Lembut sang bayu
Masih membelaiku
Sebagai bukti kasih cinta yang sejati
Walau harga diri usah tergadai
Hingga pendengaran tuli mata buta
Panas asmara kecapi bahagia
Rakus jiwa di cumbui cinta
Hingga tak sadar kesal menjerat sampai di ujung senja


Ketiga puisi rindu di atas yaitu karya sobat setia satubahasa asal Kupang, Terima Kasih pada Hery Paju yang sudah turut berkarya dan membagikan inspirasinya kepada kita semua lewat kumpulan puisi-puisinya. Dan untuk sobat lainnya juga sangat kami tunggu karya-karya nya kepada kami dan kami beritahukan kembali bagi sobat yang merasa sudah mengirimkan puisi dan merasa puisinya layak untuk kami postingkan mohon bersabar ya alasannya yaitu akan kami postingkan pada update an puisi terbaru kami selanjutnya.

Sumber http://www.satubahasa.com

Post a Comment for "Puisi Rindu Wacana Sisa Rindu Karya Hery Paju Kupang"