Sejarah Matematika India Kuno
Salah satu peradaban yang kuat terhadap perkembangan ilmu matematika adalah India. Sebelum zaman matematika modern, tugas india populer sebagai sentra sumber berguru matematika oleh para hebat matematika menyerupai Al Khawarizmi, Al Biruni, pernah melaksanakan perjalanan ke India untuk belajar matematika. Bahkan ihwal keudayaan Hindi dan penggunaan matematika sebuah buku karangan Al Khawarizmi menjadi titik terang dalam penamaan algoritma. Secara garis besar hal yang paling fundamental berkembang di sini yaitu Aritmatika.
Dari bukti tersebut arkeolog menyimpulkan bahwa kota ini telah mempunyai kebudayaan dan peraadban yang tinggi kala itu. Selain itu disampaikan bahwa dari kebudayaan tersebut mereka telah mempunyai ilmu ihwal sistem penulisan serta sistem matematika dalam hal pengukuran berat dan luas. Pembuktian positif terlihat dari bagaimana mereka menyusun sistem irigasi yang bisa dibilang tepat untuk jaan tersebut. Secara khusus bukti keberadaan karya dalam bidang matematika memang tidak ditemukan secara fisik dari kota ini.
Diperkirakan ilmu matematika masuk ke India oleh suku pengembara dari Asia tengah melalui perlintasan pengunungan Himalaya. Ini terjadi sekitar empat ribu tahun yang lalu. Suku pengelana yang menetap disinilah yang dikenal dengan suku Arya. Sebagian besar mereka juga melanjutkan perjalanan ke Eropa. Terakhir diketahui mereka mempunyai keturunan Inda-Eropa di Eropa. Perlahan golongan Arya ini menguasai India. Dengan pengetahuan yang dimiliki, bangsa Arya juga mengembangkan ilmu pengetahuan dengan penduduk orisinil India. Untuk membedakan mereka dengan penduduk asli, bangsa Arya memperkenalkan sistem kasta di India. Baca :Biografi Al Khawarizmi.
Ketika Alexander the Great menguasai India, muncul sebuah dinasti Mourya. Kekuasaannyameliputi India dan Asia Tengah. Salah satu raja yang populer dari dinasti ini adalah Asoka. Bukti keberadaan kekaisaran ini terlihat dari sisa sisa bangunan yang masih bisa disaksika pada ketika kini ini. Dengan pembangunan bangunn kuno ni sangat terperinci pembuktian kalau mereka telah mengaplikasikan matematika dengan baik ketika itu.
Akhir dari keberadaan Asoka ini muncul pemerintahan yang dijalankan ole penduduk India asli. Kekuasan ini disebut ibawah dinasti Gupto. Dengan kembalinya penguasa dari kalangan India Asli ini maka kembali hidup bahasa sanskerta sebagai bahasa adsar ilmu pengetahuan waktu itu. Puncak kejayaan pada masaini juga di tandai dengan pembangunan sarana pendidikan,kesenian serta kesehatan.
Aryabhata yang diperkirakan hidup pada tahun 475-550. Aryahata ini bukan merupakan satu orang saja. Melainkan terdiri dari dua orang, lebih dikenal dengan aryabhata muda dan aryabhata tua. Hasil karya antara mereka berdua terlalu rumit untuk dibedakan. Namun dalam sejarah matematika, hal yang terpenting bantuan mereka berdua mempunyai arti tersendiri. Sebuah buku yang berjudul dengan nama mereka sendiri diluncurkan. Buku ini mebahas ihwal hal hal ilmu astronomi dan matematika. Buku ini menjadi aliran penting dalam perkembangan matematika pada generasi berikutnya, layaknya tugas Elements oleh Euclid dalam sejarah Yunani. Pada buku ini juga telah diperkenalkan nilai untuk pi yang diperoleh waktu itu 3,1416. Namun sebagian besar pembahasan buku Aryabhata yaitu tentang aritmatika, alasannya memang bisa dipakai eksklusif oleh masyarakat waktu itu.
Brahmagupa dikenal berdiam dan sekaligus menjadi karyawan di pusat astronomi india, ketika itu berada di potongan India Tengah. Brahmagupa berhasil mnulis sebuah buku yang berjudul “Brahma-sphuta-Siddanta”. Buku ini populer dengan isiny yang menyangkut permasalahan astronomi. Dari semua potongan dalam buku ini dan secara totalitas membahas astronomi terselip pembahasan ihwal matematika dalam bentuk dua bab.
Brahmagupa juga dikenal sebagai spesialis dalam geometri serta aljabar India pada masa itu. Dalam aljabar Brahmagupa berhasil menemukan sistem persamaan kuadrat dan persamaan linear yang telah diperkenalkan Diophantus.
Mahavira yang diperkirakan hidup pada tahun 850 M. Mahavira berhasil menulis topik ihwal operasi penjumlahan, pengurangan, operasi pangkat, penarikan akar dan beberapa operasi dasar matematika. Diketahui berasal dari India selatan. Pada masanya Mahavira sudah mengenal bilangan positif dan bilangan negatif. Baca: Sejarah Bilangan Positif dan Bilangan Negatif. Dalam periode ini Mahvira juga telah memberikan ihwal operasi bilangan dengan nol. Hanya saja terdapat suatu kesalahan dalam tulisannya yang menyatakan kalau suatu bilangan dibagi dengan nol, maka tidak akan merubah nilai bilangan tersebut. Lebih lanjut Mahavira juga telah mengenalkan ihwal perkalian pecahan.
Bhaskara telah dikenal sebagai hebat matematika modern pada era ke-12. Beberapa hasil karya dia yaitu ‘lilivati’ (beauty). Buku tersebt berisikan permasalahan matematika dari Brahmagupta yang telah diselesaikan dari hasil pemikirannya sendiri. Salah satu matematikawan lain dari India yang populer pada zaman modern adala Srinivasa Ramanuja. Baca : Biografi Srinivasa Ramanujan. Pernyataan serta kecerdasan dia sangat diakui, termasuk ihwal sebuah guyonan yang tepat sekali yaitu 1729 merupakan angka terkecil; yang merupakan jumlah dari dua buah bilangan pangkat 3 yang berbeda (marthayunanda). Sumber http://www.marthamatika.com/
Matematika India Kuno |
Peradaban India Kuno
Kekurangan bukti sejarah yang otentik menciptakan India tak dikenal banyak mengenai perkembangan matematika di kawasan ini. Beberapa bukti dari Arkeolog diperoleh dari Mohenjo daro. Dari bukti tersebut disimpulkan pada masa tersebut tingkat peradaban dan kebudayaan bangsa India telah ada semenjak lima ribu tahun yang lalu. Bukti ini diperoleh dari bekas sisa peradaban yang terlihat dengan tatanan yang cukup baik di kota Mahaenjo Daro. Selain itu, ditemukan bukti terdapat jalan, perumahan yang telah memakai bata, kamar mandi dengan keramik dan sistem jalan masuk air yang rapi ketika di bekas reruntuhan kota tersebut.Dari bukti tersebut arkeolog menyimpulkan bahwa kota ini telah mempunyai kebudayaan dan peraadban yang tinggi kala itu. Selain itu disampaikan bahwa dari kebudayaan tersebut mereka telah mempunyai ilmu ihwal sistem penulisan serta sistem matematika dalam hal pengukuran berat dan luas. Pembuktian positif terlihat dari bagaimana mereka menyusun sistem irigasi yang bisa dibilang tepat untuk jaan tersebut. Secara khusus bukti keberadaan karya dalam bidang matematika memang tidak ditemukan secara fisik dari kota ini.
Diperkirakan ilmu matematika masuk ke India oleh suku pengembara dari Asia tengah melalui perlintasan pengunungan Himalaya. Ini terjadi sekitar empat ribu tahun yang lalu. Suku pengelana yang menetap disinilah yang dikenal dengan suku Arya. Sebagian besar mereka juga melanjutkan perjalanan ke Eropa. Terakhir diketahui mereka mempunyai keturunan Inda-Eropa di Eropa. Perlahan golongan Arya ini menguasai India. Dengan pengetahuan yang dimiliki, bangsa Arya juga mengembangkan ilmu pengetahuan dengan penduduk orisinil India. Untuk membedakan mereka dengan penduduk asli, bangsa Arya memperkenalkan sistem kasta di India. Baca :Biografi Al Khawarizmi.
Perkembangan Matematika India
Akhirnya pada era ke 6 sebelum masehi, Persia menguasai India. Ketika inilah lahir tokoh tokoh populer di India menyerupai Panini (ahli bahasa) Budha Gautama (tokoh spiritual dan agamis). Bersamaan dengan ini juga lahir beberapa tokoh dan ahli matematika yang menyusun beberapa buku.Periode Sulvasutra
Era ini disebut dengan era Sulvasutra, sesuai dengan tokoh yang termahsyur kala itu. Sulvasutra menghasilkan sebuat buku yang diterbitkan dengan judul Sulvasutras. Buku ini berisi ihwal ilmu ilmu pengukuran, ilmu geometri kuno. Sulvasutras juga menemukan bagaimana melukis segitiga siku siku. Banyak pendapat menyatakan imbas ini didapat dari Mesopotamia oleh Sulvasutra.Ketika Alexander the Great menguasai India, muncul sebuah dinasti Mourya. Kekuasaannyameliputi India dan Asia Tengah. Salah satu raja yang populer dari dinasti ini adalah Asoka. Bukti keberadaan kekaisaran ini terlihat dari sisa sisa bangunan yang masih bisa disaksika pada ketika kini ini. Dengan pembangunan bangunn kuno ni sangat terperinci pembuktian kalau mereka telah mengaplikasikan matematika dengan baik ketika itu.
Akhir dari keberadaan Asoka ini muncul pemerintahan yang dijalankan ole penduduk India asli. Kekuasan ini disebut ibawah dinasti Gupto. Dengan kembalinya penguasa dari kalangan India Asli ini maka kembali hidup bahasa sanskerta sebagai bahasa adsar ilmu pengetahuan waktu itu. Puncak kejayaan pada masaini juga di tandai dengan pembangunan sarana pendidikan,kesenian serta kesehatan.
Periode Siddanta
Siddanta ini yaitu sebagai perlambang kebangkitan kebudayaan sanskerta. Pada buku Siddanta ini terdapat dalam lima versi umum yaitu Paulisa Siddanta, Surya Siddanta, Vasisishta Siddanta, Paitamaha Siddanta, dan Romanka Siddanta. Diperkirakan ini ditulis pada tahun 400-an. Ahli sejarah hanya bisa menemukan versi lengkap Surya Siddanta yang menjabarkan pengetahuan bangsa India ihwal matahari. Paulisha Siddant dikenal sehabis ditulis ulang oleh Varhamihira. Akhirnya pada tahun 450 hingga tahun 1400 India kembali diekspansi oleh kemajuan asing, terutama yang populer yaitu bangsa Hunt.Ahli Matematika dari India
Dari kemajuan pengetahuan yang diperoleh India secara pengetahuan telah bisa menjadi suatu gudang pengetahuan waktu itu. Sebagaimana telah disinggung di atas, telah hadir dan lahir tokoh tokoh bahasa, tokoh spiritual dan agama. Tak terkecuali tokoh tokoh matematika ketika itu. Berikut beberapa tokoh matematika yang berasal dari zaman India Kuno.
Aryabhata yang diperkirakan hidup pada tahun 475-550. Aryahata ini bukan merupakan satu orang saja. Melainkan terdiri dari dua orang, lebih dikenal dengan aryabhata muda dan aryabhata tua. Hasil karya antara mereka berdua terlalu rumit untuk dibedakan. Namun dalam sejarah matematika, hal yang terpenting bantuan mereka berdua mempunyai arti tersendiri. Sebuah buku yang berjudul dengan nama mereka sendiri diluncurkan. Buku ini mebahas ihwal hal hal ilmu astronomi dan matematika. Buku ini menjadi aliran penting dalam perkembangan matematika pada generasi berikutnya, layaknya tugas Elements oleh Euclid dalam sejarah Yunani. Pada buku ini juga telah diperkenalkan nilai untuk pi yang diperoleh waktu itu 3,1416. Namun sebagian besar pembahasan buku Aryabhata yaitu tentang aritmatika, alasannya memang bisa dipakai eksklusif oleh masyarakat waktu itu.
Brahmagupa dikenal berdiam dan sekaligus menjadi karyawan di pusat astronomi india, ketika itu berada di potongan India Tengah. Brahmagupa berhasil mnulis sebuah buku yang berjudul “Brahma-sphuta-Siddanta”. Buku ini populer dengan isiny yang menyangkut permasalahan astronomi. Dari semua potongan dalam buku ini dan secara totalitas membahas astronomi terselip pembahasan ihwal matematika dalam bentuk dua bab.
Brahmagupa juga dikenal sebagai spesialis dalam geometri serta aljabar India pada masa itu. Dalam aljabar Brahmagupa berhasil menemukan sistem persamaan kuadrat dan persamaan linear yang telah diperkenalkan Diophantus.
Mahavira yang diperkirakan hidup pada tahun 850 M. Mahavira berhasil menulis topik ihwal operasi penjumlahan, pengurangan, operasi pangkat, penarikan akar dan beberapa operasi dasar matematika. Diketahui berasal dari India selatan. Pada masanya Mahavira sudah mengenal bilangan positif dan bilangan negatif. Baca: Sejarah Bilangan Positif dan Bilangan Negatif. Dalam periode ini Mahvira juga telah memberikan ihwal operasi bilangan dengan nol. Hanya saja terdapat suatu kesalahan dalam tulisannya yang menyatakan kalau suatu bilangan dibagi dengan nol, maka tidak akan merubah nilai bilangan tersebut. Lebih lanjut Mahavira juga telah mengenalkan ihwal perkalian pecahan.
Bhaskara telah dikenal sebagai hebat matematika modern pada era ke-12. Beberapa hasil karya dia yaitu ‘lilivati’ (beauty). Buku tersebt berisikan permasalahan matematika dari Brahmagupta yang telah diselesaikan dari hasil pemikirannya sendiri. Salah satu matematikawan lain dari India yang populer pada zaman modern adala Srinivasa Ramanuja. Baca : Biografi Srinivasa Ramanujan. Pernyataan serta kecerdasan dia sangat diakui, termasuk ihwal sebuah guyonan yang tepat sekali yaitu 1729 merupakan angka terkecil; yang merupakan jumlah dari dua buah bilangan pangkat 3 yang berbeda (marthayunanda). Sumber http://www.marthamatika.com/
Post a Comment for "Sejarah Matematika India Kuno"