Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

10+ Pola Soal Kalor Jenis & Kapasitas Kalor Beserta Jawabannya

Kalor mengalir dengan sendirinya dari suatu benda yang suhunya tinggi ke benda lain dengan suhu yang lebih rendah. Pada masa ke-18 diilustrasikan pedoman kalor sebagai gerakan zat fluida yang disebut kalori. Bagaimanapun, fluida kalori tidak pernah dideteksi.

Selanjutnya pada masa ke-19, ditemukan aneka macam fenomena yang bekerjasama dengan kalor, sanggup dideskripsikan secara konsisten tanpa perlu memakai model fluida. Model yang gres ini memandang kalor bekerjasama dengan kerja dan energi. Satuan kalor yang masih umum digunakan hingga ketika ini yaitu kalori.

Satu kalori didefinisikan sebagai kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1oC. Terkadang satuan yang digunakan ialah kilokalori (kkal) alasannya ialah dalam jumlah yang lebih besar, di mana 1 kkal = 1.000 kalori. Satu kilokalori (1 kkal) ialah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1oC.

Pendapat bahwa kalor bekerjasama dengan energi dikerjakan lebih lanjut oleh sejumlah ilmuwan pada tahun 1800-an, terutama oleh seorang ilmuwan dari Inggris, James Prescott Joule (1818 - 1889). Joule melaksanakan sejumlah percobaan yang penting untuk memutuskan pandangan bahwa kalor ialah bentuk transfer energi. Salah satu bentuk percobaan Joule ditunjukkan secara sederhana menyerupai pada Gambar diberikut ini.
Kalor mengalir dengan sendirinya dari suatu benda yang suhunya tinggi ke benda lain dengan 10+ misal Soal Kalor Jenis & Kapasitas Kalor Beserta Jawabannya
Beban yang jatuh mengakibatkan roda pedal berputar. Gesekan antara air dan roda pedal mengakibatkan suhu air naik sedikit (yang bahwasanya hampir tidak terukur oleh Joule). Kenaikan suhu yang sama juga sanggup diperoleh dengan memanaskan air di atas kompor.

Info Fisika!
James Joule (1818  1889) melaksanakan percobaan yang menunjukan bahwa apabila suatu bentuk energi diubah menjadi bentuk energi lain maka tidak ada energi yang musnah.

Joule memilih bahwa sejumlah kerja tertentu yang dilakukan selalu ekivalen dengan sejumlah masukan kalor tertentu. Secara kuantitatif, kerja 4,186 joule (J) ternyata ekivalen dengan 1 kalori (kal) kalor. Nilai ini dikenal sebagai tara kalor mekanik.
4,186 J = 1 kal
4,186 × 103 J = 1 kkal
Kalor Jenis (c) dan Kapasitas Kalor (C)
Apabila sejumlah kalor didiberikan pada suatu benda, maka suhu benda itu akan naik. Kemudian yang menjadi pertanyaan, seberapa besar kenaikan suhu suatu benda tersebut? Pada abad ke-18, sejumlah ilmuwan melaksanakan percobaan dan menemukan bahwa besar kalor Q yang dibutuhkan untuk mengubah suhu suatu zat yang besarnya ΔT sebanding dengan massa m zat tersebut.

Pernyataan tersebut sanggup dinyakan dalam persamaan diberikut.
Q = mcT ……….  Pers. (1)
dengan:
Q = banyaknya kalor yang dibutuhkan (J)
m = massa suatu zat yang didiberi kalor (kg)
c = kalor jenis zat (J/kgoC)
ΔT = kenaikan/perubahan suhu zat (oC)

Dari persamaan (1) tersebut, c ialah bemasukan karakteristik dari zat yang disebut kalor jenis zat. Kalor jenis suatu zat ditetapkan dalam satuan J/kgoC (satuan SI yang sesuai) atau kkal/kgoC. Untuk air pada suhu 15oC dan tekanan tetap 1 atm, cair = 1 kkal/kgoC = 4,19 × 103 J/kgoC.

Tabel di bawah ini memperlihatkan besar kalor jenis untuk beberapa zat pada suhu 20oC. Sampai batas tertentu, nilai kalor jenis (c) bergantung pada suhu (sebagaimana bergantung sedikit pada tekanan), tetapi untuk perubahan suhu yang tidak terlalu besar, c seringkali dianggap konstan.
Tabel Kalor Jenis (Pada Tekanan Tetap 1 atm dan Suhu 20oC)
Zat
Kalor Jenis (c)
Kkal/kgoC
J/kgoC
Aluminium
0,22
900
Tembaga
0,093
390
Kaca
0,20
840
Besi atau baja
0,11
450
Timah hitam
0,031
130
Marmer
0,21
860
Perak
0,056
230
Kayu
0,4
1.700
Alkohol (etil)
0,58
2.400
Air raksa
0,033
140
Air


Es (-5oC)
0,50
2.100
Cair (15oC)
1,00
4.186
Uap (110oC)
0,48
2.010
Tubuh insan (rata-rata)
0,83
3.470
Protein
0,4
1.700

Untuk suatu zat tertentu, contohnya zatnya berupa ember kalorimeter ternyata akan lebih megampangkan bila faktor massa (m) dan kalor jenis (c) ditetapkan sebagai satu kesatuan. Faktor m dan c ini biasanya disebut kapasitas kalor, yaitu banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat sebesar 1oC.

Kapasitas kalor (C) sanggup dirumuskan sebagai diberikut.
C = mc
atau
C
=
Q
...  Pers. (2)
T
Dari persamaan (1) dan persamaan (2), besarnya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat ialah sebagai diberikut.
Q = mcT = CT ………..…….  Pers. (3) 
dengan:
Q = banyaknya kalor yang dibutuhkan (J)
m = massa suatu zat yang didiberi kalor (kg)
c = kalor jenis zat (J/kgoC)
ΔT = kenaikan/perubahan suhu zat (oC)
C = kapasitas kalor suatu zat (J/oC)

misal Soal dan Pembahasan

1. Air sebanyak 3 kg bersuhu 10oC digerahkan hingga bersuhu 35oC. Jika kalor jenis air 4.186 J/kgoC, tentukan kalor yang diserap air tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 3 kg
c = 4.186 J/kgoC
T = (35  10)oC = 25oC
Ditanyakan: Q = …?
Jawab:
Q = mcT
Q = 3 kg × 4.186 J/kgoC × 25oC
Q = 313.950 J

2. Air sebanyak 100 gram yang mempunyai temperatur 25oC digerahkan dengan energi sebesar 1.000 kalori. Jika kalor jenis air 1 kal/goC, tentukanlah temperatur air setelah pemanasan tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 100 gram
T0 = 25oC
cair = 1 kal/goC
Q = 1.000 kal
Jawab:
melaluiataubersamaini memakai persamaan (3), diperoleh:
Q = mcT
T
=
Q
mc
T
=
1.000 kal
100 gram × 1 kal/goC
T = 10oC
Perubahan temperatur mempunyai arti selisih antara temperatur final air setelah pemanasan terhadap temperatur awal, atau secara matematis dituliskan sebagai diberikut.
ΔT = T  T0
10°C = T  25°C
T = 35°C
Jadi, temperatur final air setelah pemanasan ialah 35oC.

3. Berapa besar kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu sebatang besi yang massanya 10 kg dari 20oC menjadi 100oC, bila kalor jenis besi 450 J/kgoC?
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 10 kg
T1 = 20oC
T2 = 100oC
c = 450 J/kg oC
Ditanyakan: Q?
Jawab:
Q = mcT
Q = mc(T2  T1)
Q = 10 × 450 × (100  20)
Q = 10 × 450 × 80
Q = 360.000 J = 360 kJ
Jadi, kalor yang dibutuhkan sebatang besi tersebut sebesar 360 kJ.

4. Sebanyak 300 gram air digerahkan dari suhu 30oC menjadi 50oC. Jika kalor jenis air ialah 1 kal/goC atau 4.200 J/kg K, tentukan:
a) Banyaknya kalor yang diterima air tersebut (dalam kalori).
b) Banyaknya kalor yang diterima air tersebut (dalam joule).
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 300 g = 0,3 kg
T = 50oC  30oC = 20oC
c = 1 kal/goC = 4.200 J/kg K
Ditanyakan: Q dalam kalor dan joule
Jawab:
a) Menentukan jumlah kalor dalam kalori
Q = mcT
Q = 300 g × 1 kal/goC × 20oC
Q = 6.000 kalori
Jadi, banyaknya kalor yang diterima air tersebut ialah 6.000 kalori.

b) Menentukan jumlah kalor dalam joule
Q = mcT
Q = 0,3 kg × 4.200 J/kg K × 20 K
Q = 6.000 kalori
Q = 25.200 joule
Catatan penting: perubahan suhu dari satuan celcius dan kelvin sama, jadi tidak perlu melaksanakan koversi satuan terlebih lampau.
Atau dengan memakai kesetaraan antara kalori dan joule diketahui bahwa:
1 kalori = 4,2 joule sehingga:
Q = 6.000 × 4,2 joule = 25.200 joule

5. Kalor yang dibutuhkan oleh 3 kg zat untuk menaikkan suhunya dari 10oC hingga 80oC ialah 9,45 kJ. Berapakah kalor jenis zat tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 3 kg
T = 80oC  10oC = 70oC
Q = 9,45 kJ = 94.500 J
Ditanyakan: c
Jawab:
c
=
Q
mT
c
=
94.500 J
3 kg × 70oC
c
=
94.500 J
210 kgoC
c
=
450 J/kgoC
Jadi kalor jenis zat tersebut ialah 450 J/kgoC.

6. Air sebanyak 500 g bersuhu 20oC bila didiberi kalor 100 kkal, berapakah suhu air sekarang?
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 500 g = 0,5 kg
T0 = 20oC
cair = 4.200 J/kgoC
Q = 100 kkal = 4,2 × 105 J
Ditanyakan: T
Jawab:
Q = mcairT
T
=
Q
mcair
T
=
4,2 × 105 J
0,5 kg × 4.200 J/kgoC
T
=
420.000 J
2.100 J/oC
T
=
200oC
T = T  T0
T = T  T0
T = 200  20
T = 180oC
Jadi, suhu air final ialah 180oC.

7. Batang logam bermassa 2 kg mempunyai suhu 25oC. Untuk menaikkan suhunya menjadi 75oC dibutuhkan kalor sebesar 5 × 104 kal. Jika suhunya dinaikkan menjadi 125oC maka berapakah kalor yang dibutuhkan?
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 2 kg = 2.000 g
T1 = 75oC  25oC = 50oC  Q1 = 5 × 104 kal
T2 = 125oC  25oC = 100oC  Q2 = ?
Kalor jenis benda sanggup ditentukan dari keadaan pertama.
Q1 = mcT1
5 × 104 = 2.000 × c × 50
5 × 104 = 100.000 × c
c = 5 × 104/105
c = 5 × 10-1
c = 0,5 kal/goC
berarti kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu T2 sebesar:
Q2 = mcT2
Q2 = 2.000 × 0,5 × 100
Q2 = 100.000
Q2 = 105 kal
Konsep kesebandingan
Kalor untuk menaikkan suhu sebanding dengan kenaikan suhunya.
Q  T
Berarti sanggup diperoleh:
Q2
=
T2
Q1
T1
Q2
=
100
× 5 × 104 = 105 kal
50

8. Berapakah kalori kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 2 liter air dari 30oC menjadi 80oC bila massa jenis air = 1 gram/cm3 dan kalor jenis air = 1 kal/goC?
Penyelesaian:
Diketahui:
V = 2 liter = 2 × 103 cm3
T = 80oC  30oC = 50oC
ρ = 1 g/cm3
c = 1 kal/goC
Ditanyakan: Q
Jawab:
m = ρ × V = 1 × 2 × 103 = 2 × 103 gram
Q = mcT
Q = (2 × 103 g)(1 kal/goC)(50oC)
Q = 105 kalori

9. Berapakah kapasitas kalor dari 5 kg suatu zat yang mempunyai kalor jenis 2 kal/goC?
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 5 kg = 5.000 g
c = 2 kal/goC
Ditanyakan: C
Jawab:
C = m × c
C = 5.000 g × 2 kal/goC
C = 10.000 kal/oC

10. Air yang mula-mula bersuhu 10oC digerahkan hingga bersuhu 35oC. Jika kapasitas kalor air tersebut ialah 12.558 J/oC, tentukan kalor yang diserap air tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
T = 35oC  10oC = 25oC
C = 12.558 J/oC
Ditanyakan: Q
Jawab:
Dari persamaan (1) kita peroleh:
C
=
Q
T
Q = C × T
Q = 12.558 J/oC × 25oC
Q = 313.950 joule

11. Sepotong besi yang mempunyai massa 3 kg, digerahkan dari suhu 20oC hingga 120oC. Jika kalor yang diserap besi sebesar 135 kJ, tentukan kapasitas kalor besi dan kalor jenis besi?
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 3 kg
T = 120oC  20oC = 100oC
Q = 135 kJ = 135.000 J
Ditanyakan: C dan c
Jawab:
 Menentukan kapasitas kalor besi:
C
=
Q
T
C
=
135.000 J
100oC
C = 1.350 J/oC

 Menentukan kalor jenis besi:
c
=
C
m
c
=
1.350 J/oC
3 kg
c = 450 J/kgoC

12. Air yang mempunyai temperatur 25oC digerahkan dengan energi sebesar 1.000 kalori. Jika kapasitas kalor air 100 kal/oC, tentukan temperatur air setelah pemanasan tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui:
T0 = 25oC
Q = 1.000 kalori
C = 100 kal/oC
Ditanyakan: T
Jawab:
C
=
Q
T
T
=
Q
C
T
=
1.000 kal
100 kal/oC
T = 10oC
Perubahan temperatur mempunyai arti selisih antara temperatur final air setelah pemanasan terhadap temperatur awal, atau secara matematis dituliskan sebagai diberikut.
T = T  T0
T = T  T0
T = 10oC  25oC
T = 35oC
Jadi, temperatur final air setela pemanasan ialah 35oC.

Sumber https://www.fisikabc.com/

Post a Comment for "10+ Pola Soal Kalor Jenis & Kapasitas Kalor Beserta Jawabannya"