Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

6 Jenis Mata Insan (Emetropi, Miopi, Hipermetropi, Presbiopi, Astigmatisma Dan Buta Warna)

Mata ialah indra penglihatan dan ialah organ yang sanggup menangkap perubahan dan perbedaan cahaya. Organ ini bekerja dengan cara mentransmisikan cahaya melalui lensa untuk menghasilkan bayangan objek yang dilihatnya. Mata ialah volume tertutup di mana cahaya masuk melalui lensa (lensa mata). Diafragma berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata sehingga objek akan tampak terang dan mata tidak silau.
 ialah indra penglihatan dan ialah organ yang sanggup menangkap perubahan dan perbed 6 Jenis Mata Manusia (Emetropi, Miopi, Hipermetropi, Presbiopi, Astigmatisma dan Buta Warna)
Pupil sebagai lubang pada diafragma ialah tempat/jalan masuknya cahaya, sehingga tidak ada cahaya yang dipantulkan darinya lantaran ini ialah lubang dan sangat sedikit cahaya dipantulkan kembali dari pecahan dalam mata. Retina berada pada permukaan belakang berfungsi sebagai tempat jatuhnya bayangan.

Retina terdiri atas serangkaian saraf dan alat peserta (reseptor) yang rumit, dinamakan dengan sel batang dan sel kerucut yang berfungsi untuk mengubah energi cahaya menjadi sinyal listrik yang berjalan di sepanjang serabut saraf. Rekonstruksi bayangan dari tiruana reseptor kecil ini terutama dilakukan di otak, walaupun beberapa analisis ternyata dilakukan pada jaenteng korelasi saraf yang rumit pada retina itu sendiri.

Di sentra retina ada tempat kecil yang disebut fovea, berdiameter sekitar 0,25 mm, di mana kerucut-kerucut tersusun rapat, bayangan paling tajam dan pemisahan warna yang paling baik ditemukan. Sistem saraf pada mata menganalisis sinyal untuk membentuk bayangan dengan kecepatan sekitar 30 m/detik.

Lensa mata spesialuntuk sedikit membelokkan berkas cahaya. Umumnya pembiasan dilakukan di permukaan depan kornea (indeks bias = 1,376), yang juga berfungsi sebagai pelindung. Lensa mata berfungsi sebagai penyetel untuk pemseriusan pada jarak yang tidak sama. Hal ini dilakukan oleh otot siliari yang mengubah kelengkungan lensa sehingga panjang seriusnya berubah. Untuk pemseriusan pada benda jauh, otot akan rileks dan lensa memipih, sehingga berkas-berkas pararel terserius pada titik serius (retina), tampak ibarat pada Gambar a di bawah ini.
 ialah indra penglihatan dan ialah organ yang sanggup menangkap perubahan dan perbed 6 Jenis Mata Manusia (Emetropi, Miopi, Hipermetropi, Presbiopi, Astigmatisma dan Buta Warna)
Untuk pemseriusan pada benda dekat, otot berkontraksi, menjadikan lensa mata mencembung sehingga jarak serius menjadi lebih pendek, jadi bayangan benda yang bersahabat sanggup diseriuskan pada retina, di belakang titik serius, tampak ibarat pada Gambar b. Kemampuan mata untuk mencembung atau memipihkan lensa mata ini disebut daya akomodasi.

Jenis-Jenis Mata Manusia
Berdasarkan jangkauan pandang, mata insan dibedakan menjadi dua macam, yaitu mata normal (emetropi) dan mata cacat. Nah, mata cacat dibagi lagi menjadi empat jenis yaitu miopi (rabun dekat), hipermetropi (rabun jauh), presbiopi (mata tua) dan astigmatisme. Berikut ini klarifikasi lengkap kelima jenis mata tersebut.
1. Mata Normal (Emetropi)
Jarak terdekat yang sanggup diseriuskan mata disebut titik bersahabat mata (PP = punctum proximum). Untuk orang remaja muda biasanya mempunyai titik bersahabat 25 cm, walaupun belum dewasa sering kali bisa memseriuskan benda pada jarak 10 cm. Selanjutnya, semakin renta usia seseorang, kemampuan berakomodasi makin kurang dan titik bersahabat bertambah.

Adapun jarak terjauh di mana benda masih sanggup terlihat terang disebut titik jauh (PR = punctum remotum). Untuk mata normal yakni mata yang mempunyai titik bersahabat PP = 25 cm dan titik jauh PR = tak berhingga. Gambar a dan Gambar b di atas menawarkan daya kemudahan pada mata normal. Mata “normal” lebih ialah idealisasi daripada kenyataan.

Sebagian besar populasi insan mempunyai mata yang tidak berakomodasi dalam kimasukan normal yaitu 25 cm hingga tak berhingga, atau mempunyai kelainan mata atau yang dikenal sebagai cacat mata. Dua cacat mata yang umum yakni rabun jauh dan rabun dekat. Keduanya sanggup ditolong dengan lensa, baik kacamata maupun lensa kontak.

2. Rabun Jauh (Miopi)

Mata miopi atau rabun jauh yakni mata yang spesialuntuk sanggup memseriuskan benda pada jarak dekat. Titik jauh mata (PR) tidak berada pada tak berhingga tetapi jarak yang lebih dekat, sehingga benda jauh tidak terlihat jelas. Rabun jauh atau miopi biasanya disebabkan oleh lensa mata yang terlalu cembung, sehingga bayangan benda yang jauh terserius (jatuh) di depan retina. melaluiataubersamaini memakai lensa divergen (cekung), sanggup menjadikan berkas sinar sejajar menyebar, sehingga memungkinkan berkas-berkas sinar biasnya terserius pada retina, tampak ibarat pada gambar diberikut ini.
 ialah indra penglihatan dan ialah organ yang sanggup menangkap perubahan dan perbed 6 Jenis Mata Manusia (Emetropi, Miopi, Hipermetropi, Presbiopi, Astigmatisma dan Buta Warna)
3. Rabun Dekat (Hipermetropi)
Hipermetropi atau rabun bersahabat yakni mata yang tidak sanggup memseriuskan benda pada jarak dekat. Walaupun benda-benda jauh biasanya terlihat jelas, titik bersahabat (PP) agak lebih besar dari mata “normal” 25 cm, yang menjadikan susah membaca. Kelainan ini disebabkan lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan benda yang dilihat terbentuk di belakang retina. Cacat mata ini sanggup ditolong dengan lensa konvergen (cembung), tampak ibarat pada gambar di bawah ini.
 ialah indra penglihatan dan ialah organ yang sanggup menangkap perubahan dan perbed 6 Jenis Mata Manusia (Emetropi, Miopi, Hipermetropi, Presbiopi, Astigmatisma dan Buta Warna)
4. Mata Tua (Presbiopi)
Orang-orang yang sudah tua, biasanya daya akomodasinya sudah berkurang. Pada mata presbiopi, titik dekatnya lebih jauh daripada titik bersahabat mata normal (titik bersahabat > 25 cm) dan titik jauhnya lebih bersahabat daripada titik jauh mata normal (titik jauh <  ). Oleh lantaran itu, penderita presbiopi tidak sanggup melihat benda-benda yang letak dan posisinya bersahabat maupun jauh.

Untuk sanggup melihat jauh dengan terang dan untuk membaca pada jarak normal, penderita presbiopi sanggup ditolong dengan kacamata berlensa rangkap (kacamata bifokal). Kacamata bifokal yakni beling mata yang terdiri atas dua lensa, yaitu lensa cekung dan lensa cembung. Lensa cekung berfungsi untuk melihat benda jauh dan lensa cembung untuk melihat benda dekat/membaca.

5. Astigmatisma
Astigmatisma biasanya disebabkan oleh kornea atau lensa yang kurang lingkaran sehingga benda titik diseriuskan sebagai garis pendek, yang mengaburkan bayangan. Hal ini dikarenakan kornea berbentuk sferis dengan pecahan silindrisnya bertumpuk. Pada gambar di bawah ini menawarkan lensa silindris memseriuskan titik menjadi garis yang paralel dengan sumbunya.
 ialah indra penglihatan dan ialah organ yang sanggup menangkap perubahan dan perbed 6 Jenis Mata Manusia (Emetropi, Miopi, Hipermetropi, Presbiopi, Astigmatisma dan Buta Warna)
Mata astigmatisma memseriuskan berkas pada bidang vertikal, katakanlah pada jarak yang lebih bersahabat dengan yang dilakukannya untuk berkas pada bidang horizontal. Astigmatisma sanggup ditolong dengan memakai lensa silindris yang mengimbanginya.

Lensa untuk mata yang rabun jauh atau rabun bersahabat serta astigmatisma dibentuk dengan permukaan sferis dan silindris yang bertumpuk, sehingga radius kelengkungan lensa korektif tidak sama pada bidang yang tidak sama. Astigmatisma diuji dengan melihat dengan satu mata pada contoh ibarat pada gambar di bawah ini. Garis yang terserius tajam tampak petang, sementara yang tidak terserius tampak lebih kabur atau abu-abu.
 ialah indra penglihatan dan ialah organ yang sanggup menangkap perubahan dan perbed 6 Jenis Mata Manusia (Emetropi, Miopi, Hipermetropi, Presbiopi, Astigmatisma dan Buta Warna)
6. Buta Warna
Pola bintik-bintik pada gambar di bawah ini berkhasiat untuk menguji buta warna, yaitu suatu ketidakmampuan mata untuk membedakan warna-warna. Orang yang buta warna mengalami belum sempurnanya salah satu tipe sel kerucut (sensor warna), untuk mendeteksi warna merah, hijau atau biru.
 ialah indra penglihatan dan ialah organ yang sanggup menangkap perubahan dan perbed 6 Jenis Mata Manusia (Emetropi, Miopi, Hipermetropi, Presbiopi, Astigmatisma dan Buta Warna)
Gejala buta warna yang paling umum yakni buta warna hijau merah, yaitu ketidakmampuan untuk membedakan kedua jenis warna tersebut. jikalau sanggup melihat angka-angka dua belas, dua, empat puluh dua, tujuh puluh empat, dan enam di dalam contoh di atas, berarti kalian tidak buta warna. Buta warna lebih banyak dijumpai pada laki-laki dibandingkan pada wanita.

Sumber https://www.fisikabc.com/

Post a Comment for "6 Jenis Mata Insan (Emetropi, Miopi, Hipermetropi, Presbiopi, Astigmatisma Dan Buta Warna)"