Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Pengertian Metrologi Industri?

Metrologi Industri
Dalam kehidupan sekarang, pengukuran ialah kebutuhan yang sudah menyatu dengan kehidupan manusia. Pada bidang pekerjaan produksi barang di industri, produk yang presisi dalam ukuran akan mempunyai daya saing lebih tinggi. Untuk mendapat produk-produk yang presisi ini tentunya tidak bisa lepas dari sistem dan proses pengukuran yang berteknologi tinggi.
Sistem dan proses pengukuran tidaklah sesederhana menyerupai yang dicontohkan di atas, sifat atau karakteristik dari pengukuran bahwasanya sangat luas sekali. Untuk mempersembahkan isu terkena apa dan bagaimana pengukuran itu, maka harus ada disiplin ilmu tersendiri yang mengulasnya. melaluiataubersamaini adanya ilmu ini maka setiap orang sanggup mempelajarinya dengan maksud memperoleh pengetahuan untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam dunia pengukuran. Salah satu bidang ilmu yang banyak membicarakan persoalan pengukuran yaitu metrologi industri.

Dalam pengukuran di bidang kemetodean, tidak spesialuntuk menyangkut pengukuran panjang saja, tetapi juga menyangkut pengukuran lainnya seperti; bunyi, getaran, tekanan, tegangan, gaya, puntiran, usaha, kecepatan pemikiran zat cair dan temperatur. Pada pecahan ini, tidak akan dibahas metrologi secara menyeluruh menyerupai yang sudah disebutkan diatas, akan tetapi dibatasi pada persoalan metrologi industri, yang mencakup pembahasan acara metrologi berupa pengukuran, aksara alat ukur, metode pengukuran, penafsiran dari hasil pengukurannya. Selain itu akan dibahas pula kaitannya dengan bidang yang dikelola metrologi yang mencakup ; pengujian, produksi, kalibrasi dan jaminan mutu yang kita  rencanakan membuat bangku dan meja. Pada pekerjaan ini dilakukan proses pengukuran yang sangat sederhana. Misalnya pembuatan bangku dari materi kayu.
 
Bahan dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki kemudian diukur dengan meteran pita biasa, kehalusan spesialuntuk dirasakan dengan rabaan tangan, kesikuan spesialuntuk ditentukan dengan penyiku biasa. Kemudian potongan komponen dirakit menjadi sebuah kursi.
Dalam perakitan ternyata ada, beberapa potongan yang perakitannya harus di pukul atau dipaksa, adajuga yang terlalu longgar dan ada juga yang betul-betul pas. Kesikuan dari perakitan antara potongan satu dengan potongan yang lain ternyata ada yang betul-betul siku (sudut kesikuan 900), ada yang lebih kecil dari pada 900 dan ada pula yang lebih besar daripada 900. melaluiataubersamaini menolonganpasak-pasak penguat hasilnya bangku tersebut pun bisa digunakan.

Kalau dalam proses pembuatannya tidak memperhatikan persoalan kelonggaran dan kesesakan serta kehalusan komponen, dan kemampuan tukar antara komponen yang sama, maka sanggup dipastikan bahwahasil atau produk yang dibentuk kurang presisi, perakitannya juga mengalami kesusahan dan tidak sanggup dibentuk banyak pada waktu bersamaan. Ini berarti efektifitas dan efisiensi dari suatu produksi tidak terpenuhi.Untuk sanggup menghasilkan produk yang presisi maka harus mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku yang biasanya kebanyakan ketentuan tersebut dicantumkan dalam gambar metode. Disamping itu juga harus memperhatikan pula prinsip-prinsip yang ada dalam persoalan pengukuran. Ada beberapa istilah yang sering terkait dalam persoalan pengukuran antara lain yaitu: ketelitian, ketepatan, ukuran dasar,toleransi, harga batas, kelonggaran dan sifat bisa tukar.
melaluiataubersamaini demikian, metrologi Industri mempelajari pengukuran,karakteristik geometris suatu produk/komponen mesin dengan alat dan cara yang sempurna sedemikian rupa sehinggahasil pengukuran dianggap sebagai yang paling bersahabat dengan geometri sesungguhnya dari komponen mesin yang bersangkutan.

Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Apa Pengertian Metrologi Industri?"