Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jelaskan Metode Pengukuran Dan Pengambilan Data Pengukuran?

Metode Pengukuran
Untuk sanggup menghasilkan kualitas pengukuran yang benar, pada pengukuran benda kerja tidak sanggup dilakukan dengan satu cara pengukuran, hal ini dikarenakan beragamnya bentuk benda kerja. Untuk memperoleh hasil pengukuran yang baik dikenal empat metode pengukuran dalam Metrologi Industri, yaitu :
  1.  Pengukuran Langsung, yaitu pengukuran yang dilakukan dengan memakai alat ukur pribadi dimana hasil pengukuran sanggup diperoleh secara langsung.
  2. Pengukuran Tak Langsung, yaitu pengukuran yang dilakukan dengan memakai alat ukur pembanding dan alat ukur standar, dimana hasil pengukuran tidak sanggup diperoleh secara langsung.
  3. Pengukuran dengan Kaliber Batas, yaitu pengukuran yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah dimensi suatu produk berada di dalam atau diluar tempat toleransi produk tersebut
  4. Membandingkan dengan Bentuk Standar, yaitu pengukuran yang dilakukan dengan cara membandingkan bentuk produk dengan bentuk standar dari produk tersebut. Pengukuran ini dilakukan dengan memakai profil proyektor.
. Pengambilan Data Pengukuran
Pengambilan data ialah pecahan dari proses pengukuran yang menuntut ketelitian atau kesaksamaan yang tinggi, lantaran acara ini selalu dibayangi oleh kemungkinan susahnya pengulangan proses pengukuran kalau data yang sudah diperoleh mengalami kekeliruan. Kesusahan pengambilan data ulang antara lain disebabkan oleh sudah silamnya obyek pangukuran ke pos pengerjaan diberikutnya, sehingga menyulitkan pelacakan, dan berubahnya karakteristik elemen pengukuran terhadap waktu, contohnya perubahan suhu atau perubahan karakteristik alat ukur yang akan menimbulkan berubahnya nilai ukur. Oleh lantaran itu, proses pengambilan data sebaiknya dilakukan spesialuntuk pada satu peluang hingga tuntas dan tanpa kekeliruan.

Dalam proses pengambilan data terdapat lima elemen yang terlibat yaitu; Obyek ukur, Standar ukur, Ukur, Operator pengukuran, Lingkungan. Proses pengukuran tidak sanggup berlangsung dengan baik bila salah satu dari keempat elemen yang pertama tidak ada. Faktor lingkungan selalu hadir pada setiap situasi. Kelima elemen perlu dipahami supaya kesalahan yang ditimbulkan oleh setiap elemen sanggup dipelajari. Proses pengukuran dilakukan si operator dengan membandingkan benda ukur (obyek) dengan alat ukur (standar) yang sudah diketahui nilai ukurnya (kalibrasi) dengan masukana ruang dan alat menolong ukur yang memenuhi persyaratannya.

a. Obyek Ukur,
Obyek ukur ialah komponen sistem pengukuran yang harus dicari karakteristik dimensionalnya, misal panjang, jarak, diameter, sudut, kekamasukan permukaan dst, supaya hasil ukurnya mempersembahkan nilai yang aktual, maka sebelum proses pengukuran dilakukan, obyek ukur harus dimembersihkankan lampau dari debu, minyak atau

bahan lain yang menutup atau mengganggu permukaan yang akan diukur.
b. Standar Ukur
Standar ukur ialah komponen sistem pengukuran yang dijadikan teladan fisik pada proses pengukuran. Bagi pengukuran dimensional standar satuan ukuran ialah standar panjang dan turunannya. Dalam proses pengukuran yang baik menuntut standar ukur yang mempunyai akurasi yang memadai dan bisa telusur ke standar nasional/internasional.

c. Alat Ukur,
Alat ukur atau instrumen ialah komponen sistem pengukuran yang berfungsi sebagai masukana pembanding antara obyek ukur dan standar ukur, supaya nilai obyek ukur sanggup ditentukan secara kuantitatif dalam satuan standarnya. Ciri-ciri dari alat ukur yang baik ialah yang mempunyai kemampuan ulang yang ketat, kepekaan yang tinggi, histerisis yang kecil dan linieritas yang memadai.

d. Operator pengukur
Operator pengukur ialah orang yang menjalankan kiprah pengukuran dimenisonal baik secara keseluruhan maupun pecahan demi bagian. Seorang operator hendaknya dibekali dengan; kemampuan membaca gambar kerja, pengetahuan ihwal sistem toleransi, kemampuan menjalankan alat/mesin ukur, pengetahuan ihwal statistika pengukuran dan teori ketidakpastian. Tugas ini terdiri dari pos pekerjaan, diantaranya;

1) Pemeriksaan obyek ukur (dan gambar kerja),
2) Pemilihan alat-alat ukur (dan standar ukur),
3) Persiapan pengukuran (penjamin kemembersihkanan, penyusunan sistem ukur, pemeliharaan kondisi lingkungan dan lain-lain).
4) Perhitungan analisis kesalahan pengukuran dan pembuatan interprestasi ketidakpastian pengukuran
5) Penyajian hasil pengukuran (dalam bentuk laporan pengukuran).

e. Lingkungan
Proses pengukuran sanggup dilakukan dimana saja: diruang terbuka maupun diruang ysng terkondisi. Pada ruang terkondisi khususnya pengukuran dimensional tentunya akan menjamin hasil ukur lebih akurat,dengan persyaratan yang dipersyaratkan bagi sebuah ruang untuk keperluan pengukuran/kalibrasi dimensional ialah suhu 200C dan kelembaban relatif 50 %.
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Jelaskan Metode Pengukuran Dan Pengambilan Data Pengukuran?"