Uji T - Hipotesis Rata Rata Dua Kelompok Data Berpasangan Dengan Spss
Sebelumnya telah dijelaskan perihal Uji hipotesis dengan uji t secara perhitungan manual. Anda sanggup memahaminya di:Uji t untuk Pengujian Hipotesis Rata Rata Dua Kelompok Data Berpasangan. Sekarang kita akan coba dengan memakai computer, lebih tepatnya software SPSS.
Pada uji t berpasangan (dependent) dipakai untuk statistik parametrik. Syaratnya, data harus berdistribusi normal. Namun, jika data yang diperoleh tidak normal, maka dipakai statistik non parametrik.
Dalam menguji t berpasangan 2 kelompok dengan SPSS ini kita akan memakai uji Wilcoxon. Pastikan memenuhi syarat
- Data Harus Normal
- Varians tak usah diuji
Berikut pola uji t berpasangan dengan 2 kelompok. Misalkan kita mempunyai data jenis media pembelajaran. Kita akan uji, apakah ada beda penggunaan media tradisonal dan modern terhadap hasil belajar,
# Memastikan data normal. Untuk pengujian normalitas dengan SPSS sanggup di baca di: Cara Uji Normalitas dengan SPSS.
Setelah melaksanakan uji normalitas, ternyata data tersebut berdistribusi normal. Selanjutnya kita akan lakukan pengujian.
# Pilih ‘Analyze – Compare Means… Paired Sample t” pada sajian kafe atas SPSS.
# Masukkan ke dua variable yang akan diuji pada dependent list. Tampilannya kurang lebih menyerupai ini. # ‘Continue – OK’. Anda akan mendapati tampilan menyerupai berikut,
Cara Membaca Data Hasil Uji t pada SPSS
Pada uji t berpasangan (dependent) dipakai untuk statistik parametrik. Syaratnya, data harus berdistribusi normal. Namun, jika data yang diperoleh tidak normal, maka dipakai statistik non parametrik.
Dalam menguji t berpasangan 2 kelompok dengan SPSS ini kita akan memakai uji Wilcoxon. Pastikan memenuhi syarat
- Data Harus Normal
- Varians tak usah diuji
Berikut pola uji t berpasangan dengan 2 kelompok. Misalkan kita mempunyai data jenis media pembelajaran. Kita akan uji, apakah ada beda penggunaan media tradisonal dan modern terhadap hasil belajar,
$H_0: \mu_1 = \mu_2 \\ H_1: \mu_1 \neq \mu_2$Langkah Uji T Berpasangan data kelompok yang akan dilakukan adalah,
# Memastikan data normal. Untuk pengujian normalitas dengan SPSS sanggup di baca di: Cara Uji Normalitas dengan SPSS.
Setelah melaksanakan uji normalitas, ternyata data tersebut berdistribusi normal. Selanjutnya kita akan lakukan pengujian.
# Pilih ‘Analyze – Compare Means… Paired Sample t” pada sajian kafe atas SPSS.
# Masukkan ke dua variable yang akan diuji pada dependent list. Tampilannya kurang lebih menyerupai ini.
- - Paired Samples Statistics : citra atau deskripsi setiap variabel.
- - Paired Samples Correlation: menunjukkan kekerabatan antara dua variabel. Pada pola data kita di atas didapatkan angka 0,921 dengan Sig (signifikan) 0,0000. Syarat lain dari uji t ini yakni kekerabatan (Correlation) harus besar dari 0,9.
- - Paired Sample Test: Menunjukkan hasl penguhian. Perhatikan kolom Sig (2-tailed) menunjukkan angka 0,492. Karena nilai Sig ( disebut nilai p) > 0,05 maka hipotesis awal (Ho) diterima.
p>0,05 Ho diterimaJika Anda tidak mempunyai SPSS, sebagai alternatif lain sanggup memakai Microsoft Excel. Cara Uji t dengan Excel ini sanggup diBaca juga: Uji T – Perbedaan Rata-Rata 2 Kelompok Berpasangan dengan Excel Sumber http://www.marthamatika.com/
p<0,05 Ho ditolak, H1 diterima
Post a Comment for "Uji T - Hipotesis Rata Rata Dua Kelompok Data Berpasangan Dengan Spss"