21-30 Soal Wacana Laju Reaksi
21. Data percobaan laju reaksi 2 NO + H2 → N2O + H2O
Jika NO dan H2 yang ditambahakan 2 x 10-3 M, maka laju reaksinya menjdai sebesar ?
→ Pertama, kita cari dulu masing-masing orde reaksi dari NO dan H2
Orde reaksi NO :
Orde reaksi H2 :
Maka rumus persamaan reaksinya = V = K ( NO )2 ( H2 )
Jika NO dan H2 ditambahakan sebesar 2 x 10-3 , maka laju reaksinya sanggup kita cari dengan cara diberikut :
22. Percobaan penentuan laju reaksi :
2 H2 + 2 NO → 2H2O + N2 memediberikan data sebagai diberikut :
Harga tetapan laju reaksi dari reaksi tersebut adalah...
→ Untuk mencari nilai K, terlebih lampau kita cari orde reaksi dari H2 dan NO
Orde reaksi H2 :
Orde reaksi NO :
Maka nilai K nya :
V = K ( H2 ) ( NO )3
32 = K ( 0,01 ) ( 0,02 )3
K = 32 / ( 0,01 ) ( 0,02 )3 = 4 x 10>8 ( pangkat 8 )
23. Penguraian Hidrogen Peroksida ( H2O2 ) dalam air terjadi sesuai reaksi diberikut.
2 H2O2 → 2 H2O + O2
Dari 100 ml larutan H2O2 pada dikala tertentu teramati laju pembentukan gas O2 sebesar 4,88 ml/s ( pada kondisi volume 1 mol gas N2 yaitu 24,4 ) pada dikala yang saam laju penguraian H2O2 adalah...
2 H2O2 → 2 H2O + O2 100 ml
Laju reaksi O2 ( rO2 ) = 4,88 ml/s ( pada kondisi 1 mol gas N2 = 22,4 L )
→ Menurut aturan avogadro, pada suhu dan tekanaan yang sama, perbandingan gas-gas yang jumlah mol nya sama mempunyai volume yang sama.
Maka :
Kaprikornus laju penguraian H2O2 ialah 4 x 10>-3 Ms-1
24. Percobaan kinetika reaksi X + Y → P + Q menghasilkan data sebagai diberikut.
Orde reaksi terhadap X adalah...
→ Orde reaksi terhadap X :
25. Oksida NO dioksidasi menjadi NO2 berdasarkan reaksi :
2 NO + O2 → 2 NO2
Memdiberikan data sebagai diberikut :
Nilai X dalam tabel diatas ( dalam m/det ) adalah....
→ Untuk mencari harga V, terlebih lampau kita cari orde reaksi masing-masing senyawa !
Orde reaksi terhadap O2 :
Orde reaksi terhadap NO :
Sesudah itu kita cari harga K nya !
V = K ( O2 ) ( NO )2
7,10 = K ( 0,001 ) ( 0,001 )2
K = 7,10 x 10>-9 ( pangkat -9 )
Maka V :
V = K ( O2 ) ( NO ) 2 → Nomor 4
= 7,10 x 10>-9 . ( 0,002 ) . ( 0,002 )2
= 56,8
26. Dalam suatu atmosfer yang tercemar, yang mengandung O3 pada serius keadaan standar 2,0 x 10>-8 mol/L, O3 yang dihasilkan dari segala sumber per jam diperkirakan 7,2 x 10>-15 mol/L. Jika prosedur pengerusakan O3 ialah reaksi orde kedua 2 O3 → 3 O2, hitunglah tetapan laju untuk reaksi pengerusakan itu, yang didefenisikan sebagai -∆ ( O3 ) / ∆t
→ Pada keadaan tunak, laju reaksi pengerusakan O3 mesti sama dengan laju pembentukanya, yaitu 7,2 x 10>-15 mol/L. dari aturan laju reaksi orde kedua :
27. Suatu preparat virus dimatikan keaktifanya dengan penangas kimia. Proses penonaktifan itu ternyata ialah proses orde pertama terhadap serius virus. pada awal percobaan 2,0 % dari virus ternyata tidak dinonaktifkan per menit. Tentukan K untuk proses penonaktifan ini !
→ Dari aturan laju orde pertama :
Terlihat bahwa spesialuntuk diharapkan perubahan fraksional serius, yaitu -∆ ( A ) / ( A ) : besarnya 0,02 kalau ∆t = 1 menit = 60 s, bentuk persamaan ini sanggup dipakai untuk laju awal kalau laju ( A ) tidak berubah terlalu besar, dan kondisi ini dicapai kalau 2 % virus dinonaktifkan dalam satu menit pertama :
K = 0,02 / 60 s = 3,3 x 10>-4 ( pangkat -4 ) s-1
28. Untuk proses yang diuraikan dalam soal nomor 27, berapakah waktu yang diharapkan supaya virus itu menjadi a) 50 % tidak aktif , b) 75 % tidak aktif.
→ a) Waktu untuk 50 % reaksi yaitu waktu paro dan dari persamaan , kita sanggup menyimpulkan :
t 1/2 = 0,693 / k
= 0,693 / 3,3 x 10>-4 s-1 = 2,1 x 10>3 s atau 35 menit
b) Jika 75 % virus itu dinonaktifkan, fraksi yang tinggal ( A ) / ( A )o ialah 0,25 :
Teknik lain untuk menuntaskan model soal ibarat ini ialah dengan memakai konsep waktu paro 2 kali. Oleh alasannya diharapkan 35 menit untuk menonaktifkan separuh virus itu, berapapun serius awalnya, waktu untuk menurunkan virus itu dari 50 % menjadi 25 %, kekuatan awalnya yaitu satu waktu paro lagi. waktu yang diharapkan untuk menurunkan sampai 1/4 kekuatan itulah 2 waktu paro atau 70 menit.
Demikian pula, waktu total yang diharapkan untuk menurunkan aktifitas awal 1/8 nya ialah 3 waktu paro : menjadi 3 waktu paro : menjadi 1/16 empat waktu paro, dan demikian seterusnya. Metode ini spesialuntuk sanggup dipakai untuk reaksi orde pertama.
29. Jika dalam peragian gula di dalam suatu larutan yang pada awalnya serius gulanya sebesar 0,12 M diturunkan menjadi 0,06 M dalam 10 jam, dan menjadi 0,03 M dalam 20 jam, berapakah orde reaksi itu dan berpakah tetapan laju reaksinya ?
→ Soal ini sama ibarat soal sebelumnya, oleh alasannya 2 kali waktu mengakibatkan penurunan serius pereaksi 2 kali pula, tentulah reaksi ini ialah reaksi orde pertama. Tetapan laju nya sanggup diketahui dari waktu paro dengan persamaan diberikut :
K = 0,693 / t1/2
= 0,693 / 104 = 6,9 x 10>-2
= 6,9 x 10>-2 / 3,6 x 10>3 = 1,9 x 10>-5 s-1
30. Suatu reaksi orde kedua yang tetapan lajunya pada 800 C ialah 5 x 10>-3 mol/L. mempunyai energi aktivasi 45 kj/mol. berpakah nilai tetapan laju ini pada 875 C ?
→ Persamaan 4 sanggup diselesaikan untuk K2, yaitu tetapan laju pada suhu yang lebih tinggi :
Baiklah itulah 30 pola soal terkena laju reaksi, mas dennis harap teman akrab dan adik-adik sanggup memahaminya dengan jelas. Sekian dulu postingan mas dennis, terima kasih ! dan salam CHEMISTRY !!
Sumber http://www.panduankimia.net
Jika NO dan H2 yang ditambahakan 2 x 10-3 M, maka laju reaksinya menjdai sebesar ?
→ Pertama, kita cari dulu masing-masing orde reaksi dari NO dan H2
Orde reaksi NO :
Orde reaksi H2 :
Maka rumus persamaan reaksinya = V = K ( NO )2 ( H2 )
Jika NO dan H2 ditambahakan sebesar 2 x 10-3 , maka laju reaksinya sanggup kita cari dengan cara diberikut :
22. Percobaan penentuan laju reaksi :
2 H2 + 2 NO → 2H2O + N2 memediberikan data sebagai diberikut :
Harga tetapan laju reaksi dari reaksi tersebut adalah...
→ Untuk mencari nilai K, terlebih lampau kita cari orde reaksi dari H2 dan NO
Orde reaksi H2 :
Orde reaksi NO :
Maka nilai K nya :
V = K ( H2 ) ( NO )3
32 = K ( 0,01 ) ( 0,02 )3
K = 32 / ( 0,01 ) ( 0,02 )3 = 4 x 10>8 ( pangkat 8 )
23. Penguraian Hidrogen Peroksida ( H2O2 ) dalam air terjadi sesuai reaksi diberikut.
2 H2O2 → 2 H2O + O2
Dari 100 ml larutan H2O2 pada dikala tertentu teramati laju pembentukan gas O2 sebesar 4,88 ml/s ( pada kondisi volume 1 mol gas N2 yaitu 24,4 ) pada dikala yang saam laju penguraian H2O2 adalah...
2 H2O2 → 2 H2O + O2 100 ml
Laju reaksi O2 ( rO2 ) = 4,88 ml/s ( pada kondisi 1 mol gas N2 = 22,4 L )
→ Menurut aturan avogadro, pada suhu dan tekanaan yang sama, perbandingan gas-gas yang jumlah mol nya sama mempunyai volume yang sama.
Maka :
Kaprikornus laju penguraian H2O2 ialah 4 x 10>-3 Ms-1
24. Percobaan kinetika reaksi X + Y → P + Q menghasilkan data sebagai diberikut.
Orde reaksi terhadap X adalah...
→ Orde reaksi terhadap X :
25. Oksida NO dioksidasi menjadi NO2 berdasarkan reaksi :
2 NO + O2 → 2 NO2
Memdiberikan data sebagai diberikut :
Nilai X dalam tabel diatas ( dalam m/det ) adalah....
→ Untuk mencari harga V, terlebih lampau kita cari orde reaksi masing-masing senyawa !
Orde reaksi terhadap O2 :
Orde reaksi terhadap NO :
Sesudah itu kita cari harga K nya !
V = K ( O2 ) ( NO )2
7,10 = K ( 0,001 ) ( 0,001 )2
K = 7,10 x 10>-9 ( pangkat -9 )
Maka V :
V = K ( O2 ) ( NO ) 2 → Nomor 4
= 7,10 x 10>-9 . ( 0,002 ) . ( 0,002 )2
= 56,8
26. Dalam suatu atmosfer yang tercemar, yang mengandung O3 pada serius keadaan standar 2,0 x 10>-8 mol/L, O3 yang dihasilkan dari segala sumber per jam diperkirakan 7,2 x 10>-15 mol/L. Jika prosedur pengerusakan O3 ialah reaksi orde kedua 2 O3 → 3 O2, hitunglah tetapan laju untuk reaksi pengerusakan itu, yang didefenisikan sebagai -∆ ( O3 ) / ∆t
→ Pada keadaan tunak, laju reaksi pengerusakan O3 mesti sama dengan laju pembentukanya, yaitu 7,2 x 10>-15 mol/L. dari aturan laju reaksi orde kedua :
27. Suatu preparat virus dimatikan keaktifanya dengan penangas kimia. Proses penonaktifan itu ternyata ialah proses orde pertama terhadap serius virus. pada awal percobaan 2,0 % dari virus ternyata tidak dinonaktifkan per menit. Tentukan K untuk proses penonaktifan ini !
→ Dari aturan laju orde pertama :
Terlihat bahwa spesialuntuk diharapkan perubahan fraksional serius, yaitu -∆ ( A ) / ( A ) : besarnya 0,02 kalau ∆t = 1 menit = 60 s, bentuk persamaan ini sanggup dipakai untuk laju awal kalau laju ( A ) tidak berubah terlalu besar, dan kondisi ini dicapai kalau 2 % virus dinonaktifkan dalam satu menit pertama :
K = 0,02 / 60 s = 3,3 x 10>-4 ( pangkat -4 ) s-1
28. Untuk proses yang diuraikan dalam soal nomor 27, berapakah waktu yang diharapkan supaya virus itu menjadi a) 50 % tidak aktif , b) 75 % tidak aktif.
→ a) Waktu untuk 50 % reaksi yaitu waktu paro dan dari persamaan , kita sanggup menyimpulkan :
t 1/2 = 0,693 / k
= 0,693 / 3,3 x 10>-4 s-1 = 2,1 x 10>3 s atau 35 menit
b) Jika 75 % virus itu dinonaktifkan, fraksi yang tinggal ( A ) / ( A )o ialah 0,25 :
Teknik lain untuk menuntaskan model soal ibarat ini ialah dengan memakai konsep waktu paro 2 kali. Oleh alasannya diharapkan 35 menit untuk menonaktifkan separuh virus itu, berapapun serius awalnya, waktu untuk menurunkan virus itu dari 50 % menjadi 25 %, kekuatan awalnya yaitu satu waktu paro lagi. waktu yang diharapkan untuk menurunkan sampai 1/4 kekuatan itulah 2 waktu paro atau 70 menit.
Demikian pula, waktu total yang diharapkan untuk menurunkan aktifitas awal 1/8 nya ialah 3 waktu paro : menjadi 3 waktu paro : menjadi 1/16 empat waktu paro, dan demikian seterusnya. Metode ini spesialuntuk sanggup dipakai untuk reaksi orde pertama.
29. Jika dalam peragian gula di dalam suatu larutan yang pada awalnya serius gulanya sebesar 0,12 M diturunkan menjadi 0,06 M dalam 10 jam, dan menjadi 0,03 M dalam 20 jam, berapakah orde reaksi itu dan berpakah tetapan laju reaksinya ?
→ Soal ini sama ibarat soal sebelumnya, oleh alasannya 2 kali waktu mengakibatkan penurunan serius pereaksi 2 kali pula, tentulah reaksi ini ialah reaksi orde pertama. Tetapan laju nya sanggup diketahui dari waktu paro dengan persamaan diberikut :
K = 0,693 / t1/2
= 0,693 / 104 = 6,9 x 10>-2
= 6,9 x 10>-2 / 3,6 x 10>3 = 1,9 x 10>-5 s-1
30. Suatu reaksi orde kedua yang tetapan lajunya pada 800 C ialah 5 x 10>-3 mol/L. mempunyai energi aktivasi 45 kj/mol. berpakah nilai tetapan laju ini pada 875 C ?
→ Persamaan 4 sanggup diselesaikan untuk K2, yaitu tetapan laju pada suhu yang lebih tinggi :
Baiklah itulah 30 pola soal terkena laju reaksi, mas dennis harap teman akrab dan adik-adik sanggup memahaminya dengan jelas. Sekian dulu postingan mas dennis, terima kasih ! dan salam CHEMISTRY !!
Sumber http://www.panduankimia.net
Post a Comment for "21-30 Soal Wacana Laju Reaksi"