Bagaimana Perkembangbiakan Coelenterata Dan Jenis-Jenis Coelenterata?
Untuk memperbanyak diri, Coelenterata berkembang biak secara aseksual dengan membentuk kuncup/tunas yang menempel pada binatang induknya, yaitu pada kakinya dan akan membesar sehingga terbentuk tentakel lalu terlepas sehingga sanggup menjadi individu baru. Ada juga yang tetap menempel pada induknya dan induknya tetap membentuk kuncup yang lain sehingga terbentuklah koloni. Selain secara aseksual, Coelenterata sanggup juga berkembang biak secara seksual, yaitu dengan penyatuan sperma dan sel telur yang akan terbentuk zigot. Sperma yang sudah masak dikeluarkan dalam air dan akan berenang menuju ovum. Jika bertemu, terjadilah pembuahan dan zigot yang akan dihasilkan tumbuh menjadi larva bersilia yang disebut planula. Zigot ini sanggup berenang meninggalkan induknya dengan tujuan semoga tidak terjadi perebutan makanan. Jika terdapat pada suatu perairan yang cocok, maka akan tumbuh membentuk individu baru
3) Jenis-Jenis Coelenterata
Para hebat taksonomi membagi Coelenterata menjadi tiga kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa.
a) Hydrozoa
Obelia, atau Physalia. Ketiga jenis binatang ini ialah pola dari Coelenterata.
(1) Hydra
Berdasarkan pengamatan sanggup kita lihat bentuk Hydra menyerupai kantung, berongga, dan tidak bersekat. Hidupnya secara soliter di air tawar. Makanannya berupa hewan-hewan kecil contohnya jentik nyamuk, udang, kerang. Hydra bereproduksi secara aseksual dan seksual.
(2) Obelia
Obelia ialah jenis Coelenterata yang hidup di air maritim dan hidup secara berkoloni. Tubuhnya mempunyai rangka luar yang mengandung kitin. Hidupnya sebagai koloni polip, yaitu polip hidrant yang berfungsi untuk makan dan polip gonangium yang berfungsi membentuk medusa dan sanggup menghasilkan alat reproduksi.
(3) Physalia
Physalia mempunyai bab badan sebagai pelampung, hidupnya sebagai koloni polip yaitu ada polip untuk makan (gastrozoid), polip untuk reproduksi (gonazoid) dan polip untuk menangkap mangsa (daktilozid).
b) Schyphozoa
kita tentu sudah mengetahui bentuk dari ubur-ubur (Aurelia aurita) Ubur-ubur mempunyai ukuran yang besar dan berbentuk medusa, binatang inisering terdampar di pantai. Daur hidupnya menyerupai yang terlihat pada Perlu ktaingat Schyphozoa mempunyai bentuk mayoritas sebegai medusa. Hati-hati lagi jikalau menyentuh ubur-ubur lantaran tentakelnya mengandung sel penyengat dan mengeluarkan racun yang sangat gatal, jikalau tidak tahan kulit akan melepuh.
c) Anthozoa Hewan itu termasuk kelas Anthozoa. Berdasarkan asal katanya, Anthozoa mempunyai arti bunga, sering disebut sebagai mawar laut, bentuknya sangat indah. Hewan ini bahwasanya mempunyai tentakel. Termasuk jenis binatang ini yaitu guamon maritim dan binatang karang. Kebanyakan hidup secara berkoloni yang membentuk rumah dari kapur yang sering dinamakan “karang”.
Peranan Coelenterata bagi Kehidupan
Banyak sekali manfaat coelenterata ini dalam kehidupan. Ubur-ubur sering dimanfaatkan oleh orang Jepang untuk materi masakan dan sebagai materi kosmetik. Beberapa jenis binatang Anthozoa sanggup membentuk karang yang bentuknya bervariasi dan sangat indah sehingga sanggup dimanfaatkan sebagai objek yang berkaitan dengan pariwisata. Ada juga jenis Anthozoa yang membentuk rangka dari zat tanduk yang sering dikenal sebagai akar bahar (Euplexaura antipathes) yang kerangkanya sanggup dipakai sebagai gelang. Kita seharusnya bersyukur alasannya yaitu di negara kita Indonesia, berbagai keindahan alam yang sanggup dijadikan objek wisata sehingga sanggup meningkatkan taraf perekonomian penduduk di sekitar kawasan wisata itu. Selain itu, bangsa kita menjadi lebih terkenal, contohnya dengan adanya Taman Laut Bunaken di Menado, Pasir Putih di Jawa Timur, dan Taman Laut di Bali. Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
3) Jenis-Jenis Coelenterata
Para hebat taksonomi membagi Coelenterata menjadi tiga kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa.
a) Hydrozoa
Obelia, atau Physalia. Ketiga jenis binatang ini ialah pola dari Coelenterata.
(1) Hydra
Berdasarkan pengamatan sanggup kita lihat bentuk Hydra menyerupai kantung, berongga, dan tidak bersekat. Hidupnya secara soliter di air tawar. Makanannya berupa hewan-hewan kecil contohnya jentik nyamuk, udang, kerang. Hydra bereproduksi secara aseksual dan seksual.
(2) Obelia
Obelia ialah jenis Coelenterata yang hidup di air maritim dan hidup secara berkoloni. Tubuhnya mempunyai rangka luar yang mengandung kitin. Hidupnya sebagai koloni polip, yaitu polip hidrant yang berfungsi untuk makan dan polip gonangium yang berfungsi membentuk medusa dan sanggup menghasilkan alat reproduksi.
(3) Physalia
Physalia mempunyai bab badan sebagai pelampung, hidupnya sebagai koloni polip yaitu ada polip untuk makan (gastrozoid), polip untuk reproduksi (gonazoid) dan polip untuk menangkap mangsa (daktilozid).
b) Schyphozoa
kita tentu sudah mengetahui bentuk dari ubur-ubur (Aurelia aurita) Ubur-ubur mempunyai ukuran yang besar dan berbentuk medusa, binatang inisering terdampar di pantai. Daur hidupnya menyerupai yang terlihat pada Perlu ktaingat Schyphozoa mempunyai bentuk mayoritas sebegai medusa. Hati-hati lagi jikalau menyentuh ubur-ubur lantaran tentakelnya mengandung sel penyengat dan mengeluarkan racun yang sangat gatal, jikalau tidak tahan kulit akan melepuh.
c) Anthozoa Hewan itu termasuk kelas Anthozoa. Berdasarkan asal katanya, Anthozoa mempunyai arti bunga, sering disebut sebagai mawar laut, bentuknya sangat indah. Hewan ini bahwasanya mempunyai tentakel. Termasuk jenis binatang ini yaitu guamon maritim dan binatang karang. Kebanyakan hidup secara berkoloni yang membentuk rumah dari kapur yang sering dinamakan “karang”.
Peranan Coelenterata bagi Kehidupan
Banyak sekali manfaat coelenterata ini dalam kehidupan. Ubur-ubur sering dimanfaatkan oleh orang Jepang untuk materi masakan dan sebagai materi kosmetik. Beberapa jenis binatang Anthozoa sanggup membentuk karang yang bentuknya bervariasi dan sangat indah sehingga sanggup dimanfaatkan sebagai objek yang berkaitan dengan pariwisata. Ada juga jenis Anthozoa yang membentuk rangka dari zat tanduk yang sering dikenal sebagai akar bahar (Euplexaura antipathes) yang kerangkanya sanggup dipakai sebagai gelang. Kita seharusnya bersyukur alasannya yaitu di negara kita Indonesia, berbagai keindahan alam yang sanggup dijadikan objek wisata sehingga sanggup meningkatkan taraf perekonomian penduduk di sekitar kawasan wisata itu. Selain itu, bangsa kita menjadi lebih terkenal, contohnya dengan adanya Taman Laut Bunaken di Menado, Pasir Putih di Jawa Timur, dan Taman Laut di Bali. Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Post a Comment for "Bagaimana Perkembangbiakan Coelenterata Dan Jenis-Jenis Coelenterata?"